Kasus kanker serviks di Indonesia masih terbilang tinggi, dengan jumlah penderita terbanyak kedua setelah kanker payudara. Maka dari itu, wanita dianjurkan mengikuti sebuah tes bernama Pap smear sebagai bentuk pencegahan kanker serviks.
Pap smear adalah sebuah prosedur untuk mendeteksi dini kanker serviks, yaitu jenis kanker yang terbentuk pada leher rahim. Tes ini dapat diikuti oleh wanita berusia 25 tahun ke atas.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, kamu perlu memenuhi beberapa syarat Pap smear. Lantas, apa saja persyaratan tersebut? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tes yang satu ini.
Bagaimana cara tes Pap smear dan syarat pemeriksaannya?
Untuk dapat mengikuti tes Pap smear, kamu hanya perlu mengunjungi klinik kesehatan masyarakat, departemen kesehatan, atau pusat kesehatan keluarga berencana di dekat tempat tinggalmu.
Pemeriksaan ini akan menggunakan sampel dari permukaan mulut rahim, bagian luar, atau bagian kanalnya. Selanjutnya, sampel akan diperiksa di laboratorium. Hasilnya bisa menunjukkan apakah ada sel prakanker atau sel kanker di dalamnya.
Berikut persyaratan yang perlu dipenuhi.
- Tidak berhubungan seks sebelum melakukan tes.
- Tidak sedang haid.
- Tidak sedang menggunakan produk kewanitaan.
- Tidak sedang menggunakan obat-obatan untuk organ intim.
- Mengenakan pakaian yang mudah dilepas dan dipakai.
- Mengosongkan kandung kemih sebelum pemeriksaan.
Tujuan pemeriksaan Pap smear
Pap smear merupakan salah satu tes yang penting bagi wanita. Tujuan tes ini adalah untuk mendeteksi kanker leher rahim (kanker serviks) sejak dini. Tes ini juga dianjurkan bagi wanita yang beresiko tinggi terserang kanker serviks.
Namun, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi sebelum mengikuti pemeriksaan Pap smear. Persyaratan ini penting karena bisa memengaruhi kelancaran prosedur tes, meminimalkan kesalahan, dan memberikan hasil yang akurat.
Selain itu, Pap smear juga bertujuan untuk mendeteksi beberapa gangguan lain pada organ intim seperti berikut.
1. Mendeteksi infeksi menular seksual
Salah satu tujuan diberlakukannya tes pap smear adalah untuk mendeteksi infeksi menular seksual. Lantaran, kalau dibiarkan begitu saja, infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi penderitanya.
2. Bisa mendeteksi infeksi pada vagina
Pap smear juga dapat mendeteksi infeksi pada vagina yang disebabkan oleh bakteri actinomycetes. Penyakit infeksi ini bisa menyebabkan perdarahan vagina yang nggak normal, nyeri panggul, dan beberapa gejala lainnya.
3. Mendeteksi radang pada vagina
Peradangan pada serviks atau vagina dapat membuat hasil Pap smear tampak nggak normal. Namun, ini juga sekaligus menunjukkan bahwa terjadi peradangan pada miss v. Jika ditemukan peradangan, kamu mungkin perlu menjalani pemeriksaan lanjutan.
4. Mendeteksi perubahan pada serviks
Tujuan pap smear selanjutnya adalah mendeteksi perubahan pada serviks (dysplasia). Perubahan pada serviks bisa menjadi potensi terbentuknya sel kanker di leher rahim. Jika hal ini terjadi, dokter biasanya akan melakukan tes atau tindakan lebih lanjut.
Apa saja kegunaan Pap smear?
Kegunaan utama Pap smear adalah untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang bisa disebabkan oleh infeksi HPV (Human papillomavirus). Prosedur ini sangat penting untuk mencegah naiknya kasus kanker serviks wanita.
Dengan mengikuti Pap smear, wanita yang berisiko tinggi terkena kanker serviks dapat memulai pencegahan sejak dini. Sementara itu, wanita yang terbukti memiliki sel kanker pada serviksnya bisa menjalani pengobatan sebelum penyakit menyebar lebih luas.
Tes ini juga berguna untuk mendeteksi infeksi vagina atau masalah lainnya seperti yang telah disebutkan di atas. Selain itu,
Pap smear
terkadang juga bisa mendeteksi pertumbuhan sel kanker lain pada tubuh meskipun belum sepenuhnya bisa diandalkan.
Siapa saja yang perlu mengikuti Pap smear?
American Cancer Society menyarankan pemeriksaan Pap smear bagi wanita berusia 25 tahun ke atas yang memenuhi syarat. Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh wanita yang sudah maupun belum pernah melakukan hubungan seksual.
Tes Pap smear juga perlu diulang lima tahun sekali atau kurang dari itu. Jangka waktu pengulangan tes ditentukan oleh usia, riwayat kesehatan, hasil tes Pap smear terakhir, dan seberapa besar risikomu untuk terkena kanker serviks.
Charm Girls yang berusia 21–24 tahun juga bisa mengikuti tes ini dan mengulangnya setiap tiga tahun atau menunggu hingga berusia 25 tahun. Sementara itu, wanita yang berusia 65 tahun ke atas sudah tidak memerlukan tes ini lagi.
Dokter bisa saja menyarankan tes lebih sering jika kamu pernah memiliki masalah pada serviks, kekebalan tubuh, atau penyakit lain. Namun, jika hasil tes menunjukkan bahwa serviksmu normal, kamu hanya perlu mengikuti jadwal yang telah disesuaikan.
Charm Girls, itu dia informasi seputar Pap smear, mulai dari manfaatnya hingga syarat yang perlu kamu penuhi. Meski sekarang kamu belum perlu mengikutinya, nggak ada salahnya untuk menyadari pentingnya tes ini.
Baca Juga Di sini: