Benjolan pada alat reproduksi wanita bisa muncul pada di sekitar vagina atau area sekitar vulva Charm Girls. Benjolan yang ada bukan hanya membuat perasaan jadi gak nyaman, tapi juga rasa cemas di dalam diri. Hal yang patut dicurigai adalah ketika benjolan di alat reproduksi wanita disertai dengan banyak gejala lainnya, bisa iritasi, ruam, gatal, nyeri, hingga perdarahan.
Mengapa Bisa Ada Benjolan?
Nah ada beberapa hal yang menyebabkan benjolan muncul di vagina:
Kutil Kelamin
Munculnya kutil kelamin ditandai dengan adanya benjolan kecil yang muncul di area sekitar bibir vagina leher rahim, sekitar anus, dan bagian dalam vagina bisa jadi hal yang mengkhawatirkan.
Kondisi ini terjadi karena virus kelompok Human papillomavirus atau HPV, penyebarannya sangat mudah terjadi melalui hubungan intim, baik secara vaginal, anal, atau oral.
Walau kasus penyakit ini tidak memicu rasa sakit, namun ada juga yang merasa perih dan gatal. Perlu diperhatikan benjolan kutil kelamin akan tampak berupa kumpulan dengan warna coklat kemerahan atau pink.
Herpes Genital
Herpes genital juga termasuk dalam penyakit menular seksual sama halnya dengan kutil kelamin yang terjadi karena virus Herpes simplex atau HSV.
Tandanya kesemutan, gatal, dan munculnya benjolan atau lepuhan yang di dalamnya seperti berisi cairan berwarna bening pada area kelamin. Bahkan bisa demam dan rasa sakit pada area kelamin maupun pantat.
Kista pada Vagina
Kemungkinan terakhir jika ada benjolan di vagina adalah karena gejala kista. Teksturnya bisa lunak atau keras dengan ukuran yang sangat beragam. Tetapi Charm Girls sebagian besar ukuran kecil dan kista di area vagina banyak jenisnya, seperti kista inklusi, dan salah satunya kista Bartholin, kemudian kista Mullerian, dan kista Gartner.
Walau dinilai tak menimbulkan rasa sakit, tapi jika semakin membesar pasti membuat rasa tak nyaman saat bergerak.
Mengenal Kelenjar Bartholin
Nah sudah dijelaskan di atas bahwa salah satu penyebab benjolan di alat reproduksi wanita bisa karena kista Charm Girls. Di antara banyak kista, kali ini kita akan membahas tentang kista bartholin.
Kista Kelenjar Bartholin adalah benjolan non kanker yang berisi cairan akibat adanya penyumbatan kelenjar bartholin. Kelenjar bartholin ada di bagian antara vagina dan vulva dengan ukuran yang kecil.
Fungsinya adalah mengeluarkan cairan yang membantu melumasi vagina yang keluar lewat saluran bartholin pada mulut vagina.
Nah ketika cairan yang dikeluarkan tersumbat kemudian menumpuk akan menyebabkan kista bartholin. Jika cairan kista terinfeksi, dapat menyebabkan kumpulan nanah dan abses bartholin.
Bahaya Kista Bartholin
Umumnya, kista bartholin banyak menyerang alat reproduksi wanita saat berusia 20 tahun, sayangnya banyak yang tidak menyadari munculnya kista bartholin karena ukurannya yang kecil dan di masa itu jarang membuat rasa sakit.
Namun, jika ukurannya sudah membesar bisa menimbulkan rasa nyeri. Kondisi tersebut akan menyulitkan saat berjalan hingga duduk dan mengganggu aktivitas.
Stadium kista bartholin ditentukan setelah dokter mendiagnosis kista yang dialami. Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala yang alami pada tahapan awal. Kemudian akan ada pemeriksaan fisik, terutama panggul dan vagina. Selain itu, dokter juga akan melakukan diagnosis dengan langkah mulai dari biopsi dan mengambil sampel sekresi
Penyebab kista bartholin lainnya adalah mengalami luka pada area vagina, cedera, iritasi, punya riwayat menjalani operasi pada vagina. atau penyakit seksual menular.
Cara Mencegah dan Mengatasi Kista Bartholin
Untuk mencegah infeksi kelenjar bartholin pada alat reproduksi wanita, Charm Girls bisa mulai mengantisipasinya dengan memperhatikan gejala kista kelenjar bartholin. Gejala kista bartholin jarang muncul saat ukurannya masih kecil. Gejala akan muncul saat ukurannya sudah membesar atau terjadi infeksi.
Secara umum, gejala kista bartholin antara lain bisa dimulai dari munculnya benjolan lunak di dekat lubang vagina, rasa sakit atau nyeri saat berhubungan seksual, demam, bengkak atau kemerahan di vagina, serta tak nyaman saat berjalan atau duduk.
Mencegah kista bartholin sejak awal akan menurunkan risiko keparahannya. Charm Girls, kalian perlu menjaga kebersihan area organ kewanitaan dengan baik. Serta hindari kegiatan yang memicu cedera pada vagina, seperti olahraga atau benturan benda asing.
Jika kista bartholin tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan komplikasi yang lebih parah loh Charm Girls, yuk mulai mawas diri dengan kondisi tubuh, selain itu jaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan bersih terlebih di bagian alat reproduksi wanita.
Obat Kista Bartholin
Pengobatannya bisa dilakukan berdasarkan ukuran kista, gejala, dan kondisi kesehatan setiap perempuan yang mengalaminya.
Kista yang masih berukuran kecil biasanya tak memerlukan penanganan medis. Karena dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi jika ukurannya sudah membesar dan terjadi infeksi perlu dilakukan penanganan medis. Obat kista bartholin yang direkomendasikan dokter antara lain:
- Berendam menggunakan air hangat atau sitz bath untuk kecilkan kista.
- Drainase untuk kista yang berukuran besar dan telah terjadi infeksi, yakni dengan membuat sayatan kecil pada kista dan mengeluarkan cairan di dalamnya hingga kering.
- Obat kista bartholin akan diberikan jika kista mengalami infeksi dan untuk meredakan gejala yang muncul. Obat yang diberikan seperti antibiotik dan parasetamol.
- Prosedur marsupialisasi kista dilakukan dengan membuat sayatan guna membuang cairan atau nanah yang ada di dalamnya.
Usai dijahit, akan ada lubang sebesar enam sentimeter yang dibiarkan terbuka guna proses drainase setelah prosedur marsupialisasi dilakukan.
Baca Juga Disini:
Apa itu Miom Yuk Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
