Bisul adalah suatu masalah pada kulit yang bisa terjadi akibat infeksi. Bisul biasanya bukan jadi sesuatu yang parah. Namun jika dibiarkan bisa sangat mengganggu kenyamanan beraktivitas. Apalagi jika bisul tersebut muncul di area kemaluan yang sangat sensitif.
Benar, Charm Girls. Bisul juga bisa terjadi di sekitar alat reproduksi, lho. Bisul di vagina biasanya tampak seperti benjolan yang tumbuh di sekitar area kemaluan atau sekitarnya.
Jika dibiarkan, bisul di selangkangan bisa hilang sendiri kok. Namun, pada kasus tertentu bisa saja dibutuhkan penanganan lebih lanjut karena rasa sakit atau gatal yang kamu rasakan.
Penyebab bisul di vagina
Sebenarnya apa sih yang jadi penyebab bisul di vagina? Bisul biasanya bisa terjadi karena infeksi kulit atau peradangan pada folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit.
Awalnya kulit kamu bakal kelihatan merah karena meradang, lalu membengkak dan membentuk benjolan. Sekitar 4-7 hari setelah infeksi, bakal terbentuk juga nanah di sekitar benjolan tersebut.
Bisul bisa tumbuh di bagian luar kemaluan, sekitar rambut kemaluan, atau di bibir vagina. Bahkan enggak jarang ada kasus bisul yang muncul di bagian dalam vagina. Biasanya kamu akan merasa gatal, lalu nyeri yang mengakibatkan rasa tidak nyaman.
Penyebab timbul bisul di kemaluan wanita ada bermacam-macam. Berikut beberapa di antaranya:
1. Infeksi bakteri
Sebagian kasus bisul, baik itu bisul di kemaluan ketika hamil atau pun bisul di kemaluan ketika haid biasanya terjadi karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut biasanya masuk melalui luka kecil di kulit yang enggak disadari. Misalnya, luka ketika mencukur bulu kemaluan.
2. Peradangan
Peradangan pada vagina bisa terjadi ketika benda asing seperti debu dan sisa kulit mati masuk ke dalam kulit atau kelenjar minyak. Jika sampai tersumbat, bukan enggak mungkin infeksi bisa terjadi.
Selain itu, waspadai juga jika kamu mengalami rambut tumbuh ke dalam atau ingrown hair pada rambut kemaluan karena bisa menyebabkan folikel rambut meradang dan tumbuhnya bisul.
3. Mencukur bulu kemaluan
Mencukur bulu kemaluan atau waxing yang enggak benar juga bisa penyebab munculnya bisul di miss v saat menstruasi, lho. Pasalnya, waxing meningkatkan risiko bulu kemaluan tumbuh ke dalam yang bisa menyebabkan radang pada folikel rambut.
4. Infeksi menular seksual
Buat Charm Girls yang sudah aktif secara seksual, harus mewaspadai adanya infeksi menular seksual nih. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gejala bisul pada kemaluan. Misalnya, herpes, sifilis, dan kondisi tertentu pada penderita HIV/AIDS.
5. Penyebab non-infeksi lainnya
Tak hanya infeksi saja yang bisa membuat menghasilkan bisul di kemaluan wanita sebelah kiri, tapi ada juga beberapa penyebab non-infeksi. Misalnya, adanya trauma pada folikel rambut, gesekan yang terlalu kencang, peradangan, produksi minyak atau keringat berlebih, dan adanya sumbatan lain.
Selain itu, bisa jadi Charm Girls kurang memperhatikan kebersihan tubuh nih. Misalnya, jarang mengganti celana dalam atau pembalut saat sedang haid, atau kurang bersih ketika membersihkan area kemaluan.
Daya tahan tubuh yang lemah juga berpengaruh, lho. Misalnya kamu kurang makan makanan bergizi atau sedang mengonsumsi obat penekan daya tahan tubuh.
Cara mengobati bisul
Nah, kalau kamu sedang atau pernah mengalami yang namanya bisul pada kemaluan, harus banget tahu bagaimana sih cara mengatasi bisul di vagina.
Tenang aja, sebagian besar bisul pada vagina umumnya bersifat ringan kok, jadi kamu enggak akan memerlukan penanganan medis khusus. Bisul bisa hilang begitu saja dalam beberapa hari atau minggu.
Untuk mempercepat pengobatan bisul di miss v, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Jaga kebersihan tubuh
Coba deh jaga kulit di sekitar bisul tetap bersih. Buat yang malas mandi nih, mulai rutin mandi 2 kali sehari dengan sabun berbahan kimia lembut.
Khusus buat remaja, penting banget memperhatikan hal ini. Apalagi selama masa menstruasi, kebersihan tubuh dan vagina harus banget dijaga. Terus bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas?
Cukup sederhana kok, yakni dengan rutin membersihkan area kemaluan dengan air mengalir tiap buang air, mengganti celana dalam 2 kali sehari, dan pastikan menjaga area kemaluan tetap kering.
Area vagina yang lembab bisa jadi penyebab munculnya bakteri, lho. Vagina juga bisa jadi berbau, gatal, dan berjamur yang bisa memperparah kondisi bisul.
2. Jangan pencet bisul
Bisul biasanya terasa gatal, itu mungkin membuat kamu ingin sekali menyentuh, menggaruk, bahkan memencetnya. Tapi tahan dorongan itu, Charm Girls! Memecahkan bisul bisa sangat berbahaya.
Bisul biasanya bakal pecah sendiri kok. Jika bisul di daerah miss v dipecahkan sebelum waktunya, justru bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan peradangan yang lebih parah.
3. Kompres hangat
Kalau kamu kesulitan menahan rasa gatal pada area bisul, lebih baik beri kompres air hangat aja. Cara ini juga berguna mengurangi rasa sakit dan menarik nanah ke permukaan.
4. Kunjungi dokter
Kalau cara-cara di atas nggak mempan juga dan bisul tetap parah, saatnya kamu mengunjungi dokter. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat..
Charm Girls bisa mewaspadai tanda-tanda bahaya seperti demam, bisul mengeluarkan nanah dan darah, ukuran yang membesar, rasa sakit yang makin menjadi, serta adanya bengkak atau ruam di sekitar vagina.
Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk bisul di kemaluan yang disertai obat berbentuk salep untuk bisul di selangkangan. Kamu bisa membeli obat bisul di miss v di apotik. Untuk meredakan nyeri, dokter juga mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri seperti parasetamol.
Jika obat-obatan dirasa masih kurang juga dan bisul di vagina justru jadi makin parah, barulah dokter bakal melakukan tindakan lebih lanjut. Misalnya, seperti dilakukan insisi dan drainase. Tenang aja, sama sekali enggak berbahaya kok. Konsultasikan hal ini pada doktermu ya!
Buat menjaga vagina tetap bersih dan terasa nyaman ketika bisul saat menstruasi, kamu bisa nih menggunakan pembalut Charm Herbal Ansept. Pembalut dengan formulasi spesial daun sirih plus herbal pilihan yakni manjakani, kunyit, jahe, dan lidah buaya yang bisa membersihkan rasa bersih, cegah iritasi, serta mengurangi gatal dan bau.
Perlindungan higienis cegah bau dengan pori serap ekstra yang memberikan penyerapan maksimal dan mengunci cairan di dalam. Cegah bocor meski bergerak banyak. Lapisan kapas yang lembut juga bisa mencegah iritasi.
Tapi ingat ya, kamu harus mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali untuk menjaga kebersihan organ intim. Walaupun lagi menderita bisul plus menstruasi, kamu tetap bisa merasa nyaman maksimal kok!
Baca Juga Disini:
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas
