Kembali

Girl's Life

7 Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina dengan Benar

7 Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina dengan Benar


Alat reproduksi wanita terdiri atas banyak organ, salah satunya vagina. Uniknya, vagina merupakan bagian tubuh yang bisa “membersihkan” dirinya sendiri. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot membeli belasan produk kewanitaan untuk membersihkan area yang juga dikenal sebagai miss v ini.

Meski begitu, bukan berarti kamu boleh cuek aja dengan kebersihan vagina. Seperti area tubuh lainnya, vagina juga rentan terinfeksi dan mengalami berbagai gangguan kesehatan. Nah, cara merawat vagina yang benar bisa membantu mencegahnya.

Beragam penyakit yang bisa menyerang vagina

Ketika menyebut istilah “vagina”, kebanyakan orang sebetulnya merujuk pada alat reproduksi wanita bagian luar yang disebut vulva. Padahal, vagina sendiri merupakan saluran yang menghubungkan organ reproduksi luar dengan rahim.

Berikut adalah berbagai masalah yang biasanya menyerang area ini. 

1. Vaginosis bakteri

Bakteri dan jamur secara alamiah hidup di dalam vagina. Namun, saat jumlah bakteri jahat jauh lebih banyak dari bakteri baik, vagina dapat mengalami infeksi. Kondisi yang dinamakan vaginosis ini biasanya ditandai dengan iritasi dan keputihan berbau amis.

2. Kista Bartholin

Pada kedua sisi vagina, terdapat kelenjar Bartholin yang berfungsi menghasilkan cairan pelumas vagina. Terkadang, kelenjar Bartholin atau salurannya bisa tersumbat. Cairan yang menumpuk dan nggak bisa keluar lama-lama akan membentuk kista Bartholin.

3. Perdarahan vagina

Perdarahan lewat vagina akibat menstruasi memang normal dan akan berhenti setelah kira-kira tujuh hari. Sementara itu, perdarahan vagina di luar masa menstruasi mungkin disebabkan karena infeksi, cedera, atau faktor lain yang perlu diperiksakan lebih lanjut.

4. Keputihan yang nggak wajar

Salah satu manfaat dari merawat vagina dengan cara yang benar yaitu buat mencegah keputihan yang nggak wajar. Tanda-tandanya antara lain bertekstur mirip keju cottage, berbau amis atau busuk, serta berwarna cokelat, pink, atau kehijauan.

5. Iritasi vagina

Iritasi vagina dapat disebabkan sama banyak hal, mulai dari keseimbangan pH vagina yang terganggu, kista Bartholin, alergi, hingga klorin pada pembalut. Selain itu, keringat yang menumpuk di sekitar selangkangan juga bisa menyebabkan gatal dan iritasi.

6. Infeksi jamur vagina

Jamur Candida albicans secara alamiah hidup di dalam vagina. Kalau pertumbuhannya nggak terkontrol, jamur ini bisa menyebabkan iritasi. Gejalanya antara lain gatal-gatal, iritasi, keputihan berlebihan, dan rasa panas saat buang air kecil.

Cara menjaga dan merawat vagina dengan benar

Seperti yang udah disebutkan sebelumnya, vagina merupakan alat reproduksi wanita yang mampu membersihkan diri sendiri. Akan tetapi, kamu tetap perlu merawat miss v dengan cara yang baik dan benar untuk mencegah masalah kesehatan pada organ ini.

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba mulai sekarang.

1. Makan makanan yang sehat dan olahraga

Makanan sehat dan olahraga nggak cuma bermanfaat untuk tubuh secara keseluruhan, tapi juga organ reproduksi. Kamu bisa merawat vagina dengan cara olahraga minimal 30 menit per hari dan memperbanyak konsumsi:

Sayuran berdaun hijau, buah-buahan, sumber probiotik (yoghurt, tempe, kefir, kimchi), serta ikan berlemak (kembung, tuna, tongkol, sarden).

2. Bersihkan vagina cukup dengan air

Vagina nggak perlu dibersihkan secara berlebihan. Cukup basuh vagina menggunakan air bersih dari arah depan ke belakang. Jangan gunakan produk pembersih karena zat kimia di dalamnya bisa mengganggu keseimbangan pH miss v.

3. Perhatikan sabun dan sampo yang kamu pakai

Meski kamu nggak memakai produk kewanitaan, sabun dan sampo yang kamu pakai sehari-hari tetap bisa mengiritasi miss v. Apalagi kalau kulit di sekitar miss v kamu lebih sensitif. Jadi, sebisa mungkin gunakan sabun dan sampo berbahan lembut, ya!

4. Jangan sering-sering mencukur rambut kemaluan

Bercukur dianggap sebagai salah satu cara merawat vagina, padahal belum tentu juga. Terlalu sering mencukur rambut kemaluan malah bikin miss v lebih gampang dimasuki bakteri. Ditambah lagi, bercukur bikin miss v jadi gatal-gatal.

5. Hindari celana dalam yang ketat

Celana dalam yang terlalu ketat memerangkap keringat dan minyak di sekitar miss v. Akibatnya, bakteri dan jamur bisa tumbuh subur sehingga terjadilah infeksi. Pastikan celana dalam yang kamu pakai berbahan sejuk dan cukup longgar, tapi tetap nyaman.

6. Membilas celana dalam sampai sisa sabun betul-betul bersih

Mencuci celana dalam sampai bersih memang penting, tapi kamu udah membersihkan sisa detergen pada celana sampai tuntas belum, nih? Ini penting banget, soalnya sisa detergen pada celana bisa menjadi penyebab miss v gatal dan iritasi.

7. Memakai pembalut antiseptik

Orang-orang zaman dulu biasanya menggunakan bahan herbal alami seperti daun sirih, jahe, kunyit, dan manjakani untuk menjaga kesehatan vagina dan organ reproduksinya secara keseluruhan.

Nah, kamu juga bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan cara yang lebih simpel. Dengan bahan-bahan herbal alami, pembalut antiseptik Charm Herbal Ansept+ hadir untuk memberikan ekstra proteksi dari bakteri dan jamur penyebab infeksi vagina. 

Materialnya yang terbuat dari serat kapas lembut membantu mengurangi keluhan gatal dan iritasi yang biasanya muncul ketika haid. Dilengkapi pori serap ekstra, pembalut Charm Herbal Ansept+ pas banget buat kamu yang banyak beraktivitas.

Dengan gaya hidup yang sehat dan perawatan yang tepat, menjaga kesehatan miss v jadi lebih gampang, deh!

Baca Juga Disini:

Jaga Kesehatan Vagina Mulai Sekarang dengan Cara ini Yuk

Konsumsi yang Alami Untuk Menjaga Kesehatan Miss V

3 Cara Gaya Hidup Perempuan Biar Kesehatan Makin Terjaga

 

cara merawat vagina
cara merawat miss v dengan baik dan benar
Komentar (202)
A

An
Anonymous
Sangat bagus
2 years ago
Balas
An
Anonymous
Setuju
2 years ago
An
Anonymous
Ok
2 years ago
An
Anonymous
bagus artikelnya
2 years ago
Balas
He
Hermawan
Bermanfaat
2 years ago
Balas
floating-icon