Wanita memang dikaruniai alat reproduksi yang cukup kompleks untuk menghasilkan keturunan. Alat reproduksi wanita adalah sekelompok organ dan jaringan yang digunakan untuk berkembangbiak.
Ada banyak alat reproduksi yang ada dalam diri seorang wanita. Mulai dari ovarium, tuba falopi, dan sebagainya. Semua organ tersebut tentunya hadir di dalam tubuh wanita untuk menopang terjadinya pembuahan hingga melahirkan.
Nah, proses fertilisasi nyatanya juga dilakukan oleh alat reproduksi pada wanita ini loh. Namun, apa sih sebenarnya fertilisasi itu? Dimana tempat terjadinya fertilisasi?
Pengertian Fertilisasi
Dilansir dari laman Morulaivf, fertilisasi adalah sebuah proses penyatuan sel telur wanita dengan sel sperma dari laki-laki pada ovum. Fertilisasi sendiri umumnya sering disebut sebagai proses pembuahan untuk menghasilkan sel tunggal atau yang dikenal sebagai zigot.
Peleburan antara sel telur dan sel sperma akan membentuk zigot yang selanjutnya akan terus berkembang menjadi janin.
Adapun proses fertilisasi sendiri, nyatanya terjadi di salah satu alat reproduksi wanita. Yups, apalagi kalau bukan Tuba Fallopi. Pada Tuba Fallopi lah, proses fertilisasi terjadi.
Lantas, bagaimana sih proses terjadinya fertilisasi di Tuba Fallopi?
Proses Terjadinya Fertilisasi di Tuba Fallopi
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa fertilisasi merupakan proses pembuahan untuk menghasilkan sel tunggal yang nantinya akan terus berkembang menjadi janin. Namun, sebelum hal tersebut terjadi, ada beberapa proses yang harus dilalui agar hasil fertilisasi sempurna.
Dilansir dari laman Morulaivf, berikut adalah proses lengkap mengenai fertilisasi.
1. Proses pematangan terhadap sel telur dan sel sperma
Tahapan pertama adalah melakukan pematangan sel telur dan sel sperma terlebih dahulu. Untuk sel telur, proses pematangan terjadi di dalam ovarium. Sel telur muda atau disebut juga sebagai folikel akan mengalami pematangan dengan bantuan follicle stimulating hormone(FSH).
Selanjutnya, folikel besar akan merangsang hormon estrogen untuk membentuk lapisan rahim, sekaligus mendeteksi apakah kehamilan bisa terjadi atau tidak.
Beda dengan sel sperma yang proses pematangannya terjadi pada bagian epididimis. Pada proses ini, sel sperma akan dibuat matang secara keseluruhan agar siap untuk melakukan pembuahan pada sel telur.
2. Proses ejakulasi
Ini merupakan proses di mana sel sperma masuk ke dalam vagina. Sel sperma yang unggul pun akan berhak untuk membuahi sel telur.
3. Sel sperma mengalami penyesuaian atau terjadinya kapasitasi spermatozoa
Ketika sel sperma sudah berada pada sistem organ wanita, maka sel tersebut akan mengalami kapasitasi. Nah, kapasitasi spermatozoa adalah proses penyesuaian yang dilakukan sperma pada rahim dengan cara melepas selubung glikoprotein di dalam sel.
4. Difusi sperma dan ovum
Pada proses fertilisasi yang normal, saat sel telur aktif, maka dinding sel telur akan terbentengi dari sel sperma yang lain. Selanjutnya, akan terbentuk pronukleus jantan dan betina.
Selanjutnya terjadi proses singami atau penyatuan antara kedua sel tersebut. Nah, penyatuan tersebut pun mengalami difusi dan itulah yang disebut sebagai proses fertilisasi.
Untuk bisa meningkatkan hasil maksimal pada proses fertilisasi, tentunya kamu harus terus menjaga alat reproduksi milikmu ya. Lalu, bagaimana sih cara untuk menjaga alat reproduksi milikmu agar tetap baik?
Cara Menjaga Alat Reproduksi dengan Baik
Sebenarnya, nggak susah-susah amat untuk menjaga kesehatan alat reproduksi kamu dengan baik loh. Kamu pun nggak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk melakukan hal ini.
1. Menjaga kebersihan alat reproduksi
Kebersihan memang harus dijaga untuk mencegah terjadinya gangguan. Pastikan kamu selalu membersihkan alat reproduksimu, yaitu vagina, khususnya sesudah buang air.
Kamu pun cukup membasuh vagina milikmu dengan air dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri atau kuman masuk ke alat reproduksimu. Setelah membersihkan bagian sensitif ini jangan lupa untuk mengeringkannya dan kamu juga bisa menggunakan celana dalam yang bisa menyerap keringat dengan baik agak tidak gampang lembab.
2. Istirahat yang cukup dan kelola stres
Kurangnya istirahat dan stres nyatanya juga dapat mengganggu kesehatan alat reproduksimu loh. Maka dari itu, kamu harus istirahat yang cukup dan mengelola stres.
Disarankan oleh ahli, wanita dewasa sebaiknya tidur atau istirahat setidaknya tujuh sampai sembilan jam setiap malamnya.
3. Makanan sehat
Konsumsi makanan sehat juga membantumu menjaga kesehatan alat reproduksi milik kamu. Disarankan, wanita untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, lemak sehat, antioksidan, serat, vitamin, dan mineral.
Itulah pengertian, proses fertilisasi hingga cara menjaga kesehatan alat reproduksi milikmu. Dengan menjaga kesehatan alat reproduksi, kamu pun akan meningkatkan kesempatan proses fertilisasimu berhasil.
Baca Juga Disini:
Ada Benjolan Di Payudara Apa Sudah Pasti Kanker
Inilah Penyebab dan Gejala Kista Ovarium yang Harus Kamu Tau
Inilah Pertumbuhan dan Perkembangan Organ Reproduksi Manusia