Kembali

Girl's Life

Vagina Terasa Panas? Apa yang Menjadi Penyebab?

Vagina Terasa Panas? Apa yang Menjadi Penyebab?


Vagina terasa panas bisa berarti Charm Girls memiliki kondisi medis tertentu. Kadang kala, kondisi medis tersebut tidaklah berbahaya dan bisa ditangani di rumah saja. Namun, tak jarang kalau miss v terasa panas juga bisa gejala dari kondisi yang lebih serius, lho.

Charm Girls pernah merasakan sensasi panas pada vagina, khususnya di bagian labia, klitoris, atau lubang vagina? Duh, kira-kira apa sebabnya, ya?

Ada banyak sekali penyebab daerah v terasa panas, berikut beberapa di antaranya:

1. Iritasi

Iritasi pada vagina bisa disebabkan beberapa benda atau bahan kimia tertentu seperti sabun, kain, hingga parfum. Kondisi ini juga disebut sebagai dermatitis kontak.

2. Vaginosis bakterialis

Kalau ini adalah salah satu infeksi vagina yang biasanya dialami sama perempuan berusia 15-44 tahun. Gak hanya vagina panas, biasanya ada gejala lain juga seperti nyeri, gatal, batu tidak sedap, dan keluar cairan berwarna putih atau abu-abu.

3. Infeksi ragi vagina

Infeksi ragi vagina (yeast infection) biasa dialami oleh wanita yang sedang hamil, menggunakan alat kontrasepsi hormonal, yang mengidap diabetes, atau sistem imun tubuh lemah.

4. Infeksi saluran kemih

Ini juga salah satu yang bikin gak nyaman, nih. Gejala lainnya yang mungkin dirasakan adalah rasa kebelet buang air kecil terus menerus, sakit saat kencing, kencing berdarah, dan lainnya.

5. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit.

6. Gonore

Gonore juga adalah penyakit menular seksual yang disebabkan bakteri bernama Neisseria gonorrheae yang mengakibatkan selaput lendir leher rahim, rahim, dan saluran tuba mengalami infeksi.

7. Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang ditularkan lewat hubungan seksual.

8. Herpes genital

Ada lagi penyakit menular seksual Herpes genital yang ditularkan lewat kontak fisik. Hati-hati ya, karena wanita lebih berisiko terserang penyakit ini dibandingkan pria.

9. Menopause

Terakhir, vagina terasa terbakar bisa jadi salah satu tanda kalau kamu sudah memasuki fase menopause. 

Cara mengatasi vagina yang terasa panas

Lantas, gimana cara mengatasi vagina yang terasa panas, ya?

Sebelumnya, kamu harus tahu dulu apa penyebab rasa panas yang kamu alami pada vagina. Maka dari itu, sebaiknya Charm Girls langsung berkonsultasi ke dokter agar penangannya tepat.

Namun, ada beberapa cara untuk meredakan rasa panas yang membakar itu ketika kamu sedang cukup sibuk dan belum sempat berkonsultasi ke dokter.

1. Kompres dingin

Ini merupakan salah satu cara cepat mengatasi vagina terasa terbakar. Charm Girls bisa mengompres area vagina dengan kompres dingin untuk meredakannya. Kamu bisa menggunakan es batu atau air dingin.

Namun, lakukan dengan hati-hati ya. Usahakan tidak menempelkan kompres tersebut pada kulit sekitar vagina dalam waktu yang lama. Apalagi jika kamu mengompres dengan es batu, jangan langsung ditempelkan ke kulit vagina, melainkan bungkus dulu dengan handuk bersih.

Kompres area miss v selama 2-3 jam sekali, dan jangan tempelkan lebih dari 20 menit sekali kompres.

2. Petroleum jelly

Salah satu penyebab sensasi panas pada vagina adalah iritasi dan jamur yang salah satunya bisa timbul jika area tersebut kering.

Makanya, Charm Girls bisa coba mengoleskan petroleum jelly pada area vagina agar terasa lebih lembab dan mencegah iritasi. Namun, penggunaan petroleum jelly ini disarankan hanya di daerah luar vagina saja ya, jangan gunakan di bagian dalam.

3. Jaga kebersihan vagina

Terakhir, tentunya kamu wajib menjaga kebersihan vagina nih, Charm Girls. Misalnya, menggunakan celana dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketat.

Selain itu, ada juga beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa terbakar pada vagina.

  • Hindari penggunaan pembalut, tisu toilet, krim, dan sabun kewanitaan yang mengandung pewangi.
  • Bersihkan daerah anus dari arah depan ke belakang setelah BAB agar kotoran tidak menumpuk di vagina.
  • Bersihkan daerah luar vagina dengan air dan sabun tanpa pewangi maksimal sekali sehari.
  • Jangan garuk vagina jika rasa gatal muncul.
  • Ketika sudah bisa berhubungan seksual, biasakan tidak berganti-ganti pasangan agar mengurangi risiko infeksi menular seksual

Nah, cara-cara di atas hanya sedikit hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah dan mengurangi ketidaknyamanan vagina terasa panas dan terbakar. 

Sebaiknya, kamu tetap mengunjungi dokter untuk mencari tahu penyebab daerah v terasa panas dan apa obat yang tepat. Apalagi jika sensasi panas dan terbakarnya makin parah.

Selain itu, pembalut Charm Girls tau gak sih kalo Charm punya pembalut yang memberikan sensasi dingin, lho! Charm Cooling Fresh adalah jawaban buat kamu yang suka ngerasa pengap pas menstruasi. Pembalut ini mengandung ekstrak daun mint yang segar, bisa mengurangi rasa lembab dan gerah pada vagina ketika menstruasi. Pori serap extra juga menyerap cairan dengan maksimal, cegah bocor meski lagi banyak-banyaknya!

Eits, Charm Girls juga harus ingat ya untuk rutin mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali untuk mencegah infeksi dan iritasi yang bisa memperparah rasa panas pada vagina.

Tetap nyaman selama menstruasi, sekaligus jaga kesehatan organ reproduksi dengan pembalut Charm Cooling Fresh!

Baca Juga Disini: 

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas

Berat Badan Naik Saat Haid Jangan Panik Ternyata Ini Penyebabnya

Normal Atau Tidak Kenali Ciri Ciri Darah Haid Kamu

miss v terasa panas
penyebab daerah v terasa panas
vagina terasa terbakar
vagina terasa panas
Komentar (16)
A

Pp
Puput permata sari
Ok
2 years ago
Balas
KS
Kumala Sari
Ok
2 years ago
Balas
Ap
Atri pujiningsih
Ok
2 years ago
Balas
floating-icon