Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pembalut merupakan suatu alat yang sangat dibutuhkan oleh hampir seluruh wanita untuk menampung darah pada saat terjadi siklus menstruasi atau sehabis melahirkan.
Meskipun fungsinya sangat penting, nyatanya tidak semua wanita bisa memakai pembalut loh. Pasalnya, bagi beberapa wanita, memakai pembalut justru malah dapat menimbulkan reaksi alergi dan juga iritasi pada kulit.
Iritasi tersebut biasanya muncul karena suatu hal. Salah satunya adalah dengan hadirnya beberapa bahan dari pembalut yang sebagian besar dapat memicu alergi dan iritasi pada kulit.
Bahan-bahan yang bisa memicu reaksi tersebut, misalnya seperti bahan bantalan gel pada pembalut yang mengandung dioksin, serat sintetis, dan produk petrokimia (bahan kimia apapun yang diperoleh dari bahan bakar fosil. Ini termasuk bahan bakar fosil yang telah dipurifikasi seperti metana, propana, butana,) dan sebagian kandungan di dalam beberapa merek pembalut juga mengandung plastik yang bisa menimbulkan reaksi tertentu pada kulit vagina.
Pembalut juga umumnya mengandung infinicel, yang merupakan suatu gel dan mampu menampung 10 kali daya berat dari cairan. Produk yang mengandung infinicel ini, jika dibakar akan menghasilkan asap hitam mengepul karena adanya kandungan zat kimia di dalamnya.
Baca juga: Pembalut Seperti Apa Sih yang Berbahaya?
Maka dari itu, kamu harus mengetahui bahan-bahan di dalam pembalut yang dirimu gunakan ya. Buat jaga-jaga, bahan tersebut ternyata tidak cocok untuk kamu gunakan dan bisa menimbulkan iritasi.
Lalu, apa saja ciri-ciri jika kamu terkena iritasi pada kulit karena bahan pembalut yang kamu pakai? Mari kita simak!
1. Ruam kulit serta gatal-gatal di selangkangan dan vulva (bibir vagina)
Iritasi kulit ini dapat disebabkan oleh gesekan terus-menerus antara bahan pembalut dan juga kulit saat kamu sedang berjalan atau berlari. Sehingga, jika semakin lama tergesek, maka lapisan kulit teratas menjadi rusak. Akibatnya, kulit sekitar area vagina menjadi lebih sensitif dan meradang. Terlebih lagi, kondisi kulit vagina yang lebih tipis akan semakin rentan terhadap iritasi dibandingkan dengan kulit bagian tubuh lainnya.
2. Nyeri, panas seperti terbakar dan memerah.
Jika kamu merasakan nyeri dan panas seperti terbakar, maka dapat dipastikan jika kamu terkena iritasi pada kulit. Berkontak langsung dengan bahan-bahan pembalut yang dapat memicu iritasi, bisa membuat kulit di sekitar area organ intim kamu memerah dan meradang.
Kulit selangkangan bahkan juga bisa sampai mengelupas jika sudah terlalu parah. Pada beberapa kasus lainnya, iritasi juga bisa menjalar bahkan hingga ke belahan bokong.
3. Vagina tampak membengkak dan timbul benjolan yang terasa gatal.
Jika iritasi kulit karena pembalut yang kamu alami semakin parah. Maka akan timbul benjolan di vagina yang terasa gatal. serta Miss V akan mengalami pembengkakan.
Umumnya tanda iritasi akan muncul selama kamu mengalami menstruasi dan saat menggunakan merek suatu pembalut. Akan tetapi, gejala di atas mungkin saja menandakan jika kamu terdapat masalah kesehatan yang lainnya. Jika kamu mengalami iritasi, segera ganti pembalut yang cocok dengan kulitmu.
Jika gejalanya terus muncul dan parah, bahkan setelah kamu tidak lagi menggunakan pembalut merek tersebut, sebaiknya periksakan diri ke dokter terdekat.
Kamu juga harus lebih teliti lagi saat menggunakan pembalut ya. Lihat baik-baik bahan apa saja yang ada di dalam pembalut tersebut.
Nah, salah satu produk pembalut dengan bahan yang aman untuk digunakan adalah Charm. Pasalnya, pembalut Charm diproduksi dengan metode tanpa penggunaan gas klorin, dan tidak memiliki bahan yang dapat menyebabkan atau memicu iritasi pada kulit sekitar organ intim wanita. Oleh karena itu, pembalut Charm dapat digunakan dengan aman.
Baca juga: 5 Penyebab Keputihan Gatal dan Cara Mengatasinya!