Kembali

Girl's Life

Polimenorea Adalah Salah Satu Jenis Haid, Ini Bedanya dengan Haid Biasa

Polimenorea Adalah Salah Satu Jenis Haid, Ini Bedanya dengan Haid Biasa


Menstruasi adalah perdarahan normal dari vagina akibat luruhnya lapisan rahim. Setiap orang punya siklus menstruasi yang berbeda-beda. Ada yang sering telat haid karena siklusnya lebih panjang, tapi ada juga yang mengalaminya karena siklus mereka lebih pendek. Nah, siklus haid yang lebih pendek ini berkaitan dengan polimenorea.

Polimenorea adalah istilah untuk menyebut siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari. Ini berarti kalau kamu mengalami polimenorea, kamu akan mengalami haid setiap tiga minggu atau kurang dari itu.

Lantas, ada nggak, pengaruh antara siklus haid yang lebih pendek dengan kesehatan remaja perempuan? Yuk, kita bahas lebih lanjut di sini!

Yuk, kenalan dengan polimenorea dan ciri-cirinya

Polimenorea adalah siklus menstruasi yang lebih pendek dari siklus pada umumnya. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai abnormal uterine bleeding (AUB), yang berarti perdarahan rahim abnormal.

Ciri-cirinya yaitu siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari. Menurut National Institute of Health (NIH), siklus menstruasi normal berlangsung antara 24–38 hari, sedangkan orang-orang dengan polimenorea punya siklus menstruasi yang lebih pendek dari itu.

Jadi, bisa dibilang kalau orang-orang yang mengalami polimenorea sering mengalami haid secara nggak teratur. Meski begitu, volume darah yang keluar biasanya sama aja seperti orang-orang yang siklus menstruasinya teratur, yakni sekitar 20–80 ml.

Pada umumnya, polimenorea nggak menimbulkan ciri khusus yang lain. Namun, kalau kamu mengalami keluhan atau gangguan tertentu selama haid, ini mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya.

Apa sih, penyebab polimenorea?

Polimenorea bisa terjadi secara alami dan ini mungkin normal bagi tubuh mereka. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa menandakan masalah kesehatan tertentu. Berikut beberapa hal yang bisa membuat siklus menstruasi kamu jadi berbeda.

1. Stres

Stres bisa mengganggu hormon-hormon dalam tubuh, termasuk yang mengatur haid. Karena haid yang lancar bergantung banget pada hormon, stres yang berlarut-larut bisa membuat siklus haid jadi terganggu. Akibatnya, haid jadi telat atau datang lebih awal.

2. Masalah kesehatan pada alat reproduksi

Masalah pada organ reproduksi seperti polip, endometriosis, fibroid, serta kanker rahim adalah beberapa penyebab polimenorea. Berbagai gangguan medis tersebut membuat perdarahan dari rahim jadi nggak normal, beda dengan perdarahan biasanya saat kamu menstruasi.

3. Gangguan hormon

Ada beberapa kondisi yang dapat mengganggu keseimbangan hormon-hormon dalam tubuh, antara lain penyakit tiroid dan sindrom polikistik ovarium. Salah satu dampaknya ialah siklus menstruasi yang lebih pendek dari seharusnya.

4. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan dari steroid, obat kemoterapi, pengencer darah, dan bahkan produk herbal tertentu bisa mengacaukan siklus haidmu. Maka dari itu, selalu konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau suplemen apa pun. 

Apa bedanya polimenorea dengan oligomenorea?

Kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda. Karena itu juga, ada jenis-jenis haid dengan ciri yang beragam pula. Kalau polimenorea adalah siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari, lain halnya dengan oligomenorea.

Karena orang-orang yang mengalami polimenorea punya siklus haid yang lebih pendek, mereka cenderung lebih sering haid. Sementara itu, oligomenorea merupakan sebutan untuk siklus haid yang lebih panjang dari 35 hari.

Selain punya siklus yang lebih panjang, orang-orang dengan oligomenorea lebih jarang menstruasi. Darah yang keluar saat menstruasi juga lebih sedikit. Kamu bisa aja nggak mengalami menstruasi dalam sebulan karena siklusnya belum mencapai 35 hari.

Kapan harus ke dokter?

Polimenorea terkadang nggak perlu ditangani secara khusus. Namun, beberapa orang yang mengalami kondisi ini dapat terkena anemia (kurang darah) karena lebih sering mengeluarkan darah lewat menstruasi.

Gejala khas anemia yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai. Kamu mungkin juga jadi lebih gampang capek, susah konsentrasi, tampak pucat, dan sesak napas. Kalau udah begini, sebaiknya segera cek ke dokter ya, Charm Girls!

Kamu juga dianjurkan untuk periksa ke dokter kalau mendapati bercak darah di antara dua siklus menstruasi. Ini nggak wajar, sebab darah semestinya cuma keluar saat kamu menstruasi. Jadi, jangan lupa kasih tahu orang tua, ya!

Nah, kalau haid kamu lagi deras-derasnya, jangan lupa siapin pembalut dengan daya serap ekstra. CHARM Extra Maxi Wing 23 cm bisa jadi pilihan buat kamu yang ingin bebas beraktivitas tanpa takut bocor samping atau kerut.

Dengan teknologi sayap pelindung (lock wing), bantalan elastis, dan double block line, haid bukan lagi alasan untuk melakukan aktivitas favoritmu. Anti bocor, anti kerut, ya Charm Extra Maxi Wing!

Baca Juga Disini:

Benarkah Payudara Gatal Pertanda Haid Atau Hamil

Mengatasi Menstruasi Deras Cara Agar Mens Teratur

Hidung Berdarah Saat Haid Perlukah Cemas

polimenorea
Jenis-jenis haid
Komentar (25)
A

An
Anonymous
nice info
2 years ago
Balas
An
Anonymous
thankyou infonya
2 years ago
Balas
An
Anonymous
wah baru tau
2 years ago
Balas
floating-icon