Kembali

Edukasi

Penjelasan Tentang Terjadinya Menarche Pada Anak

Penjelasan Tentang Terjadinya Menarche Pada Anak


Salah satu fase yang paling penting dalam masa pubertas remaja perempuan adalah menarche. Pada dasarnya, menarche adalah istilah medis untuk menstruasi pertama. Datangnya menarche menandakan bahwa tubuhmu berkembang seperti seharusnya.

Sebelum menarche terjadi, ada tanda-tanda pubertas dan gejala haid yang mungkin muncul pada anak perempuan. Tanda-tanda ini bisa meliputi perubahan fisik, psikis, dan emosional.

Lantas, apa saja yang tanda yang perlu diperhatikan? Bagaimana cara menghadapi menarche? Yuk, simak artikel ini!

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan

Menarche adalah kondisi saat kamu mengalami menstruasi pertama. Biasanya, anak perempuan mengalaminya pada usia 11–14 tahun. Menstruasi pertama menandakan bahwa kamu telah melewati fase pubertas dan memasuki masa subur.

Jika kamu berada di rentang usia tersebut tetapi belum mengalami menstruasi pertama, jangan khawatir. Kapan pastinya seseorang mengalami pubertas memang tidak bisa diprediksi. Akan tetapi, sebelum mencapai fase tersebut, ada beberapa ciri-ciri pubertas yang bisa diamati.

Gejala pubertas ini adalah bagian alami dari peralihan tubuh dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Beberapa perubahan yang akan terjadi yakni:

  • membesarnya ukuran payudara,
  • melebarnya pinggul dan paha,
  • kulit berminyak dan berjerawat,
  • tumbuhnya rambut pada ketiak dan kemaluan, serta
  • pertumbuhan tubuh yang lebih cepat.

Selama masa pubertas, tubuh akan terus tumbuh dan mengalami perubahan. Semua ini sebenarnya bertujuan agar kamu siap menjelang menstruasi pertama. Begitu haid pertama terjadi, biasanya tanda utamanya adalah munculnya bercak kecokelatan yang merupakan darah haid.

Tanda-tanda anak akan datang bulan

Menstruasi pertama bisa terjadi setelah perempuan mengalami ovulasi untuk pertama kalinya. Ovulasi adalah proses ketika sel telur dilepaskan dari indung telur dan masuk ke dalam tuba falopi. Lapisan rahim pun akan menebal sebagai persiapan membuahi sel telur.

Namun, jika pembuahan tidak terjadi, lapisan rahim akan meluruh karena tubuh tidak lagi membutuhkannya. Proses ini menyebabkan keluarnya lapisan rahim dalam bentuk darah haid melalui vagina. Siklus ini terjadi setiap bulan, atau kira-kira 28–35 hari.

Beberapa perempuan mungkin akan mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) akibat perubahan hormon progesteron. Anak perempuan yang akan mengalami menstruasi pertama pun bisa mengalami PMS.

Tanda-tanda datangnya menstruasi pada anak di antaranya:

  • kram atau nyeri pada perut bagian bawah,
  • pegal di area punggung bawah,
  • perut kembung,
  • muncul banyak jerawat,
  • payudara terasa kencang dan sakit,
  • kelelahan, dan
  • perubahan suasana hati.

Perlu dicatat, tak semua perempuan mengalami PMS. Beberapa orang mungkin hanya mengalaminya sekali dan dalam waktu yang singkat. Namun, dalam beberapa kasus, PMS bisa menjadi semakin parah dan butuh pengobatan lebih lanjut.

Cara menghadapi menstruasi pertama

Setiap perempuan mengalami menstruasi dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari gejala yang timbul maupun durasinya. Beberapa anak mungkin tidak merasakan gejala apa pun saat mengalami menstruasi pertama, tapi ada juga yang bahkan sampai tidak bisa beraktivitas karena PMS yang parah.

Agar kamu bisa tetap beraktivitas dengan nyaman, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan menjelang menarche alias haid pertama.

1. Berbicara kepada orang terdekat

Jika kamu merasa tidak nyaman dengan gejala menstruasi yang kamu alami, bicarakan dengan orang terdekat, misalnya ibu. Karena ibu juga pernah mengalami menstruasi, ia mungkin bisa memberikan bantuan untuk mengurangi rasa sakit dan informasi terkait menstruasi pertama.

2. Belajar lebih banyak tentang menstruasi

Mempersiapkan diri untuk menstruasi pertama tidaklah mudah. Oleh karena itu, kamu perlu mengedukasi dengan bertanya kepada ibu, kakak perempuan, ataupun guru di sekolah mengenai hal ini. Dengan begitu, kamu dapat memahami apa itu menstruasi sebelum mengalaminya secara langsung

3. Mengenal produk menstruasi

Orangtua perlu memberikan pengetahuan kepada anak perempuan mereka tentang menstruasi dan produk yang dibutuhkan, terutama soal cara memakai, membersihkan, dan membuang pembalut. Hal ini cukup penting dilakukan agar kamu tidak bingung ketika menghadapi menarche.

4. Mempersiapkan pembalut

Meskipun ada tanda-tanda haid pada anak, menarche bisa datang kapan saja tanpa diduga. Maka dari itu, kamu harus mulai menyiapkan pembalut di dalam tas atau pouch khusus yang bisa dibawa ke mana-mana. Jadi, kamu tak perlu takut akan kemungkinan “bocor” di situasi yang tidak terduga.

Charm Extra Maxi-Z untuk menstruasi pertama!

Menstruasi pertama adalah momen penting dalam kehidupan anak perempuan. Jadi, diperlukan persiapan yang tepat untuk menghadapi momen ini. Nah, salah satu langkah yang bisa kamu lakukan adalah mencari tahu tentang produk pembalut yang sesuai untukmu.

Charm Extra Maxi-Z hadir untuk membantumu mengatasi perubahan ini! Perlindungan maksimal dan teknologi bantalan elastis yang dimiliki pembalut Charm Extra Maxi-Z akan memberikan rasa aman dan percaya diri selama menstruasi sehingga kamu tidak lagi khawatir tentang kebocoran.

Kamu juga tidak perlu khawatir jika harus beraktivitas sepanjang hari, sebab pembalut Charm Extra dilengkapi dengan daya serap ekstra serta sayap pelindung (lock wing) pada kedua sisi pembalut yang akan menjaga pembalut agar tidak mudah bergeser.

Permukaan pembalut Charm Extra Maxi-Z juga terbuat dari bahan yang lembut di kulit. Kulit pun bisa bernapas dan terlindungi dari risiko gatal-gatal serta iritasi. Jadi, tak ada lagi alasan untuk takut dengan datangnya haid pertama, deh!

tanda tanda akan haid pada anak
tanda tanda menstruasi pada anak
menarche
Komentar (0)
A

floating-icon