Siklus menstruasi adalah serangkaian perubahan bulanan yang dialami tubuh perempuan. Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim seorang perempuan melalui vaginanya. Bagi anak perempuan ini adalah tanda mendekati akhir pubertas.
Periode menstruasi bisa berlangsung dari dua hingga tujuh hari. Kemudian, mungkin ada 21 hingga 40 hari atau bahkan lebih lama, Charm Girls akan mengalami menstruasi lagi. Hal ini akan berulang sampai perempuan tidak lagi haid atau menopause.
Beberapa remaja memiliki siklus 28 hari, beberapa memiliki siklus 24 hari, yang lain memiliki siklus 30 hingga 34 hari. Semua ini normal. Untuk remaja muda, siklus dapat berkisar antara 21 hingga 45 hari. Untuk orang dewasa, bisa 21-35 hari. Maka dari itu waktu haid seseorang kerap berbeda, meski kadang menstruasi bisa berbarengan dengan teman atau disebut menstrual synchrony.
Apa yang dianggap sinkroni menstruasi?
Sinkronisasi menstruasi, juga dikenal sebagai efek McClintock, adalah proses di mana perempuan yang tinggal bersama atau berdekatan tanpa sadar menyinkronkan siklus menstruasi mereka satu sama lain atau menstruasi datang bersamaan bagi dua atau lebih perempuan.
Masih ada kepercayaan bahwa siklus beberapa perempuan yang menstruasinya berbarengan dipengaruhi oleh perubahan hidup yang membuat mereka berhubungan dengan kelompok perempuan baru.
Bagaimana bisa terjadi menstrual synchrony
Fenomena menstrual synchrony pada perempuan telah populer disebut sebagai efek McClintock setelah Martha K. McClintock, peneliti yang menerbitkan sebuah artikel berjudul “Menstrual Synchrony and Suppression” di majalah Nature pada tahun 1971.
Dalam studi ini dijelaskan bahwa perempuan yang hidup bersama atau yang bekerja erat bersama-sama menyinkronkan periode mereka.
Makalah McClintock tidak membuktikan dasar kausal untuk feromon yang dikaitkan dengan efeknya, itu memang menawarkan bukti yang menarik. Penelitian lebih lanjut oleh McClintock (Russell et al., 1980; Stern dan McClintock, 1998; dll.) menunjuk pada feromon yang menyebabkan sinkroni menstruasi.
Menariknya, penelitian lain menunjukkan bahwa feromon pria mempengaruhi siklus menstruasi perempuan. Dalam fenomena yang disebut juga efek dormitory, siklus menstruasi berubah bagi perempuan yang tinggal bersama di asrama, penjara, biara, dan komunitas lainnya. Hal ini telah diakui untuk mempengaruhi tanggal mulai dan lamanya menstruasi.
Fenomena yang sama disebut dengan efek Whitten, telah diamati pada tikus dan marmut. Namun, efek Whitten disebabkan oleh feromon laki-laki, sedangkan efek McClintock hanya melibatkan feromon perempuan.
Sinkronisasi periode menggambarkan kepercayaan populer bahwa perempuan yang tinggal bersama atau menghabiskan banyak waktu bersama mulai menstruasi pada hari yang sama setiap bulan.
Konsep menstrual synchrony
Siklus haid perempuan yang sinkron ini menggambarkan kepercayaan populer bahwa perempuan yang tinggal bersama atau menghabiskan banyak waktu bersama mulai menstruasi pada hari yang sama setiap bulannya.
Ini didasarkan karena adanya kontak fisik dengan orang lain yang sedang menstruasi, feromon saling mempengaruhi sehingga pada akhirnya siklus bulanan sejalan.
Beberapa perempuan bahkan bersumpah bahwa “betina alfa” tertentu dapat menjadi faktor penentu ketika seluruh kelompok perempuan mengalami ovulasi dan menstruasi.
Secara anekdot, orang yang menstruasi menerima bahwa sinkronisasi periode adalah hal nyata yang terjadi. Tetapi literatur medis tidak memiliki kasus yang kuat untuk membuktikan hal itu terjadi.
Dengan ditemukannya aplikasi pelacakan haid yang menyimpan catatan digital siklus perempuan, sekarang ada lebih banyak data yang tersedia untuk memahami apakah sinkronisasi haid itu nyata. Dan penelitian baru tidak mendukung kesimpulan asli McClintock.
Namun, pernyataan McClintock ini mulai ditepis dengan riset-riset terbaru studi besar, salah satunya yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan perusahaan aplikasi pelacakan periode Clue. Dengan data dari lebih dari 1.500 orang terdapat data yang menunjukkan tidak mungkin perempuan dapat mengganggu siklus menstruasi satu sama lain dengan berdekatan satu sama lain.
Sementara sebuah penelitian dan ulasan baru dari literatur pada 2006 membuat pernyataan bahwa "perempuan tidak menyinkronkan siklus menstruasi mereka". Studi ini mengumpulkan data dari 186 perempuan yang tinggal berkelompok di sebuah asrama di China. Sinkronisasi periode apa pun yang tampaknya terjadi, studi tersebut menyimpulkan, berada dalam ranah kebetulan matematis.
Tetapi studi 2017 menyebut menstrual synchrony
tetap hidup, dengan menunjukkan bahwa 44 persen peserta yang tinggal dengan perempuan lain mengalami sinkronisasi menstruasi. Gejala menstruasi seperti migrain menstruasi juga lebih sering terjadi pada perempuan yang tinggal bersama. Ini akan menunjukkan bahwa perempuan mungkin saling mempengaruhi menstruasi dengan cara di luar waktu menstruasi mereka.
Menstrual synchrony sulit dibuktikan
Sinkronisasi menstruasi kontroversial karena tidak tahu pasti apakah feromon yang menjadi dasar teori dapat memengaruhi kapan menstruasi seorang perempuan dimulai. Feromon adalah sinyal kimia yang kita kirim ke manusia lain di sekitar kita. Mereka menunjukkan daya tarik, kesuburan, dan gairah seksual, antara lain. Namun masih jadi pertanyaan dapatkah feromon dari satu perempuan memberi sinyal kepada perempuan lain bahwa menstruasi harus terjadi berbarengan.