Apakah kamu pernah merasakan sakit yang tidak tertahankan saat buang air kecil? Rasa sakit ketika buang air kecil adalah gejala yang sangat umum, Charm Girls. Namun, tahukah kamu bahwa sakit ketika buang air kecil bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius?
Sakit ketika buang air kecil dapat terjadi pada siapa saja, termasuk kita-kita yang masih remaja. Rasa sakit tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan dalam beberapa hari atau minggu.
Ketika kamu mengalami hal ini, rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal atau terbakar di dalam tubuh. Dan pada akhirnya, kamu tidak ingin lagi pergi ke kamar mandi karena takut mengalami rasa sakit yang sama. Nah, apa saja sih faktor-faktor yang bisa jadi penyebab nyeri saat buang air kecil dan cara mengatasinya? Mari kita cari tahu bersama-sama!
1. Infeksi Saluran Kemih
Salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit saat buang air kecil adalah infeksi saluran kemih (ISK). ISK dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kandung kemih atau uretra dan berkembang biak di sana. Gejala yang muncul meliputi rasa kencing sakit seperti anyang-anyangan atau bahkan rasa terbakar, sering buang air kecil, dan merasa seperti ingin buang air kecil lagi meskipun baru saja pergi ke toilet.
2. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah massa padat yang terbentuk dari kristal dalam urine dan dapat menempel pada saluran kemih. Ini dapat jadi penyebab sakit saat buang air kecil. Gejala lainnya termasuk nyeri pada pinggang, mual, muntah, dan demam.
3. Vaginitis
Vaginitis adalah kondisi ketika vagina meradang atau terinfeksi akibat bakteri, jamur, perubahan hormon, atau vagina kering. Ini bisa jadi penyebab sakit saat buang air kecil. Biasanya ada sederet gejala yang menyertai seperti keputihan abnormal dan gatal-gatal pada daerah genital.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim. Selain sakit saat kencing pada wanita, gejala endometriosis biasanya meliputi nyeri panggul atau perut bagian bawah, nyeri saat menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, dan sulit hamil.
5. Penyakit menular seksual
Beberapa penyakit menular seksual seperti klamidia, gonorea, dan herpes juga bisa menyebabkan buang air kecil sakit pada wanita, Charm Girls.
6. Alergi & trauma pada vagina
Tak jarang, Charm Girls ternyata memiliki alergi terhadap penggunaan produk tertentu pada vagina. Misalnya sabun, douche, peluma vagina, gel spermisida, kondom, tampon, pembalut, detergen, losion, sampai kertas toilet bisa menyebabkan alergi vagina dan menghasilkan gejala seperti sakit ketika buang air kecil.
Kamu juga wajib waspada jika sempat mengalami trauma pada vagina, Charm Girls. Misalnya, kamu sempat menggunakan alat bantu kencing atau kateter, menggunakan tampon yang tak cocok, atau mengalami cedera pada area tersebut yang melukai bagian dalam vagina, itu bisa jadi penyebab sakit saat buang air kecil, lho.
7. Kebiasaan menahan pipis
Kebiasaan menahan pipis bisa menyebabkan sakit ketika buang air kecil. Ketika kamu menahan pipis terlalu lama, urin yang terbentuk dalam ginjal dan kantung kemih bisa menyebabkan tekanan dan menyebabkan iritasi pada saluran kemih. Kebiasaan menahan pipis juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
8. Kanker
Meskipun jarang terjadi, namun kanker saluran kemih dapat menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil. Gejala lainnya termasuk darah dalam urine, nyeri pada panggul, dan sulit buang air kecil.
Bagaimana cara mengobati buang air kecil sakit?
Sudah tahu apa penyebab kencing sedikit dan terasa sakit, kan? Walaupun dianggap cukup sering terjadi, tapi sebaiknya jangan menganggap remeh sakit ketika buang air kecil ini, Charm Girls. Pasalnya, bisa jadi kondisi ini hanyalah gejala dari penyakit lainnya. Kamu bisa coba melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengobatinya:
1. Minum air putih yang cukup
Saat mengalami infeksi saluran kemih atau batu ginjal, penting untuk memperbanyak minum air putih agar dapat membantu mengeluarkan bakteri dan mempermudah pengeluaran urine. Minumlah air putih hangat dalam jumlah besar, Charm Girls.
2. Pola hidup sehat
Charm Girls juga sebaiknya mulai menerapkan pola hidup yang sehat. Selain minum banyak air putih, bisa juga mengonsumsi buah-buahan seperti kranberi dan makanan mengandung probiotik alias kumpulan bakteri baik seperti lactobacillus yang bisa membantu saluran kemih tetap sehat.
3. Bersihkan vagina secara benar
Setelah buang air kecil, pastikan juga bahwa Charm Girls sudah membersihkan vagina dari arah depan ke belakang, ya. Jangan sebaliknya, karena ISK bisa terjadi ketika bakteri dari rektum atau feses menyebar ke uretra dan organ saluran kemih lainnya.
Oh ya, pastikan juga kamu menjaga kebersihan vagina khususnya ketika menstruasi dengan cara mengganti pembalut rutin maksimal 4 jam sekali. Selain itu, pastikan Charm Girls juga sudah menggunakan pembalut yang tepat untuk kenyamanan sepanjang hari.
Kamu mungkin bisa mencoba pembalut Charm Daun Sirih+ Herbal yang mengandung formulasi spesial daun sirih plus herbal pilihan seperti manjakani, kunyit, jahe, dan lidah buaya. Pembalut yang satu ini mengandung antiseptik alami yang bisa memberikan perlindungan higienis, cegah bau dan berbagai masalah lainnya!
Jangan khawatir, karena pori serap extra bisa memberikan absorbansi maksimal, mengunci cairan di dalam. Mencegah bocor meski kamu bergerak banyak. Tinggal pilih aja dari tiga varian tersedia, Wing 23 cm, Non Wing 23 cm, dan Wing 26 cm demi kenyamanan maksimal.
4. Kunjungi dokter
Jika kamu hanya mengalami buang air kecil terasa sakit di akhir yang biasa saja tanpa diiringi dengan aroma tidak sedap pada area genital atau air seni, warna air seni yang keruh cenderung berpair, dan nggak ada demam atau mual, dipastikan kondisi tersebut tidak begitu parah.
Tapi jika disertai berbagai gejala lain dan rasa sakitnya sudah sangat menyiksa, sebaiknya sih kamu langsung kunjungi dokter. Dengan begitu, dokter bisa memeriksa apa yang jadi penyebab utama buang air kecil sakit yang kamu derita.
Misalnya, jika penyebabnya adalah ISK, maka dokter akan meresepkan antibiotik atau obat antinyeri. Tapi konsumsi obat sakit saat buang air kecil harus sesuai resep dokter, ya. Jangan asal beli obat sembarangan sebagai cara mengatasi nyeri saat kencing terakhir karena bisa-bisa malah menyebabkan efek samping yang nggak diinginkan.
