Kembali

Edukasi

Perubahan Saat Pubertas Pada Miss V Remaja

Perubahan Saat Pubertas Pada Miss V Remaja


Miss v atau vagina adalah salah satu organ penting bagi perempuan. Miss v memiliki fungsi sebagai saluran kelahiran, saluran menstruasi, dan saluran hubungan intim. Miss v juga berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi dan kebersihan diri.

Namun, tahukah kamu bahwa miss v bisa mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia? Perubahan ini biasanya dimulai saat kamu memasuki masa pubertas, yaitu masa transisi dari anak-anak ke dewasa. Masa pubertas biasanya terjadi antara usia 10-14 tahun.

Bentuk dan warna miss v yang sehat pun akan mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh hormon estrogen, yang bertanggung jawab atas perkembangan karakteristik seksual sekunder, seperti tumbuhnya payudara, pinggul, dan bulu kemaluan. 

Hormon estrogen juga bisa mempengaruhi ukuran, bentuk, warna, dan tekstur vulva, Charm Girls. Dan jangan salah, setiap wanita pasti memiliki vulva yang berbeda satu sama lain. 

Lalu, perubahan apa saja yang bisa terjadi pada miss v remaja? Bagaimana cara merawatnya agar tetap sehat dan bersih?

Penyebab Area V Wanita Berubah

Perubahan pada miss v remaja disebabkan oleh hormon estrogen yang mulai meningkat saat kamu memasuki masa pubertas. Hormon estrogen akan merangsang pertumbuhan dan pematangan sel-sel di dalam dan di sekitar area v wanita. 

Selain itu, hormon estrogen juga akan memicu produksi lendir atau cairan di dalam miss v atau yang biasa kita kenal dengan keputihan. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas alami yang membantu menjaga kelembapan dan keseimbangan pH miss v, serta membantu membersihkan kotoran dan bakteri dari vagina.

Perubahan pada miss v remaja juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti genetik, gaya hidup, kebersihan diri, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Misalnya, jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan ukuran atau bentuk miss v tertentu, kemungkinan besar kamu akan mewarisi ciri-ciri tersebut, Charm Girls.

Gaya hidup dan kebersihan diri juga berpengaruh pada perubahan miss v remaja. Jika kamu sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, merokok, minum alkohol, atau menggunakan produk kebersihan yang tidak sesuai untuk area kewanitaan, maka hal ini bisa menyebabkan iritasi, infeksi, atau bau tidak sedap pada area v wanita, lho.

Kondisi kesehatan seperti infeksi jamur, infeksi bakteri, infeksi menular seksual (IMS), atau penyakit radang panggul (PID) juga bakal lebih mudah terjadi saat area v wanita berubah di masa pubertas. Perubahan ini biasanya berupa rasa gatal, nyeri, bengkak, kemerahan, atau keluarnya cairan abnormal dari miss v. 

Cara Merawat Miss V yang Berubah

Perubahan pada miss V remaja adalah hal yang wajar dan normal. Namun, perubahan ini juga membutuhkan perawatan yang tepat agar miss V tetap sehat dan bersih. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga bentuk dan warna miss v yang sehat.

  • Jaga kebersihan miss v

Pastikan agar kamu menjaga kebersihan miss v dengan mencucinya dengan air bersih setiap hari, terutama setelah buang air kecil atau besar. Tidak perlu menggunakan sabun atau produk pembersih vagina apa pun karena justru bisa menyebabkan iritasi atau infeksi.

  • Jaga miss v tetap kering

Keringkan miss V dengan lembut setelah mencucinya. Jangan menggosoknya dengan handuk dengan keras karena bisa merusak jaringan vulva yang halus. Cukup tepuk-tepuk area miss V dengan handuk bersih hingga kering.

  • Gunakan pakaian dalam yang bersih dan nyaman

Pilih pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat atau berbahan sintetis karena bisa menyebabkan lembab dan panas pada miss v.

Ganti pakaian dalam setiap hari atau jika sudah basah atau kotor. Jangan menggunakan pakaian dalam yang sama lebih dari satu hari karena bisa menjadi sarang bakteri dan jamur. Ganti juga pakaian dalam setelah berolahraga atau berkeringat banyak.

  • Ganti pembalut rutin

Ganti pembalut secara rutin saat menstruasi. Sebaiknya ganti pembalut setiap 4-6 jam sekali atau jika sudah penuh. Hindari menggunakan pembalut yang beraroma karena bisa menyebabkan alergi atau infeksi pada miss v.

Mengenakan pembalut yang bisa menjaga area v wanita bebas lembab lebih lama bisa jadi opsi. Salah satunya adalah pembalut Charm Extra Dry yang mampu menyerap semua cairan, termasuk cairan kental seketika. Cegah cairan tinggal di permukaan, menjaga area miss v tetap kering setiap saat. 

Nggak perlu khawatir iritasi, karena lapisannya lembut dan nyaman bahkan saat bergerak aktif. Kamu juga nggak perlu takut bocor karena Charm Extra Dry tersedia panjang hingga 25 cm, biar nggak mudah tembus belakang di siang hari!

  • Jaga pola makan sehat

Charm Girls bisa mulai mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung probiotik, seperti yogurt, kefir, atau kimchi. Probiotik bisa membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam miss v. Hindari makanan yang terlalu pedas, asam, manis, atau berlemak karena bisa menyebabkan bau tidak sedap atau gangguan pencernaan.

Minum air putih yang cukup setiap hari karena bisa membantu membersihkan racun dan kotoran dari tubuh, termasuk dari miss v. Air putih juga bisa membantu menjaga kelembapan dan elastisitas miss V. Sebaiknya minum 8-10 gelas air putih setiap hari.

  • Hindari rokok, alkohol, dan obat terlarang

Hindari merokok, minum alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang. Zat-zat ini bisa merusak sel-sel di dalam dan di sekitar miss v dan mengganggu keseimbangan hormon dan pH miss v. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi, kanker, atau kesuburan.

  • Mencukur rambut kemaluan

Saat pubertas tiba, bulu kemaluan juga akan mulai tumbuh. Kalau kamu ingin mencukurnya, sebaiknya lakukan dalam keadaan basah karena kulit lebih lembut dan mudah untuk dicukur. Cukup rambut searah dengan tumbuhnya dan jangan sebaliknya agar tidak iritasi serta menjaga bentuk dan warna miss v yang sehat.

Charm Girls juga bisa memeriksakan diri secara rutin ke dokter kandungan. Hal ini penting untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyakit pada miss V sejak dini. Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti gatal, nyeri, bengkak, kemerahan, atau keluarnya cairan abnormal dari miss v, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

area v wanita
bentuk dan warna miss v yang sehat
Komentar (19)
A

An
Anonymous
Nice info
a year ago
Balas
An
Anonymous
Thanks for information ❤️
a year ago
Balas
nu
nurwijayanti
ok
a year ago
Balas
floating-icon