Telat haid biasanya dikaitkan sebagai tanda-tanda kehamilan. Padahal, nggak selalu wanita yang mengalami gejala haid telat itu sedang hamil, lho. Soalnya, masih ada banyak penyebab siklus menstruasi datang terlambat lainnya yang mungkin kamu alami.
Tapi sebenarnya, berapa lama telat haid yang normal? Charm Girls harus paham dulu tentang siklus haid normal pada wanita, yakni biasanya setiap 28 hari sekali. Namun, setiap wanita berbeda, ya. Ada yang siklus haidnya mulai dari 21-45 hari.
Jika jangka waktu telat menstruasi kamu masih berada dalam jangka tersebut, telat haid 3 hari misalnya, tentunya tidak perlu khawatir karena masih normal. Ada juga yang mengatakan kalau jika kamu hanya telat haid 5 hari saja dari tanggal seharusnya, itu masih cukup normal.
Apa penyebab haid telat?
Lalu kalau kamu sudah mengalami telat haid 1 minggu, sudah nggak normal, dong? Singkatnya sih, kamu harus mengecek kira-kira ada hal apa yang bisa memicu kondisi tersebut.
Ingat, hal tersebut belum tentu karena kehamilan. Soalnya, ada banyak faktor pemicu telat datang bulan. Beberapa di antaranya adalah;
- Stres
- Obesitas atau badan yang terlalu kurus
- Olahraga berlebihan
- Haid pertama kali
- Penyakit tertentu seperti tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), tumor kelenjar pituari, diabetes, disfungsi hati, kista ovarium, masalah pada kelenjar adrenal
- Konsumsi obat-obatan tertentu seperti antidepresan, pengobatan tiroid, atau kemoterapi
- Penggunaan KB hormonal
- Perimenopause
- Ibu menyusui
- Kehamilan ektopik
Apakah kamu mengalami gejala telat haid?
Kamu mengalami beberapa faktor di atas? Nah, sekarang coba ingat-ingat, deh. Apakah kamu juga mengalami beberapa gejala telat menstruasi atau tidak?
Tanda pertama, yakni tentu saja tidak ada darah yang keluar dari vagina ketika jadwal datang bulan. Walaupun tidak ada perdarahan, biasanya sih kamu masih akan mengalami gejala pramenstrual syndrome alias PMS.
Hitung menggunakan kalender menstruasi di situs Charm Girls Talk, dan pastikan kamu menghitungnya dengan benar, ya. Misalnya, siklus menstruasimu sudah terlambat selama lebih dari 5 hari atau telat haid 2 minggu tapi keputihan.
Selain itu, beberapa tanda telat haid lainnya adalah wajah berjerawat, perut kembung, payudara terasa nyeri dan sensitif, sakit kepala, kelelahan berkepanjangan, kram pada bagian perut dan punggung bawah, dan nyeri pinggul.
Adakah cara mengatasi haid telat?
Nah, kalau sudah begitu, adakah cara mengatasi telat haid atau setidaknya meredakan gejala telat haid? Tentunya ada, tapi semua harus sesuai dengan penyebabnya karena masalah tiap wanita pasti berbeda. Tapi beberapa cara umum yang bisa kamu lakukan adalah;
1.Pola makan sehat
Cara pertama untuk mengatasi gejala haid telat adalah tentu saja untuk menjaga pola makan yang sehat. Pastikan untuk mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dengan gizi seimbang. Hindari makanan tinggi lemak, makanan olahan, dan berpengawet. Perbanyak juga makanan mengandung folat yang tinggi. Kamu juga bisa coba makan pepaya dan nanas lebih banyak sebagai salah satu cara agar cepat PMS.
2.Berat badan ideal
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur, tentunya otomatis berat badan akan terjaga tetap ideal. Tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus. Hal ini bisa jadi alternatif yang jauh lebih sehat dibanding melakukan diet ekstrem yang malah berbahaya.
3.Olahraga sewajarnya
Cara melancarkan haid yang telat 10 hari selanjutnya adalah dengan berolahraga secukupnya. Jangan terlalu berlebihan, asalkan rutin dan bisa membuat tubuh lebih bugar. Mungkin Charm Girls bisa coba berolahraga ringan di rumah saja selama 30 menit setiap harinya. Kamu juga bisa coba jogging, jalan pagi, bersepeda, atau berenang.
4.Tidur yang cukup
Ini tak kalah penting, Charm Girls. Kamu wajib banget menerapkan kebiasaan tidur yang baik. Coba deh, tidur minimal 8 jam per hari serta pergi tidur dan bangun tidur di waktu yang sama. Supaya ritme sirkadian tubuh tetap terjaga dengan baik.
5.Jaga kadar stres
Hati-hati, lho, karena gejala telat menstruasi bisa terjadi ketika kamu lagi stres. Solusinya tentu saja untuk menjaga kadar stres. Ada beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan. Misalnya, kamu bisa coba olahraga relaksasi seperti yoga atau meditasi, curhat pada sahabat, melakukan hobi, atau bahkan pergi ke psikolog jika memang sudah sangat mengganggu keseharian.
6.Periksa ke dokter
Kalau penyebab telat haid 3 bulan tapi tidak hamil yang kamu alami agak sulit diidentifikasi sendiri, dan jangka waktunya juga sudah terlalu panjang, sebaiknya kamu konsultasikan ke dokter. Bisa jadi masalah yang kamu alami berkaitan dengan kondisi medis lain yang lebih serius. Dengan begitu, bisa lebih cepat diobati.
Sekarang kamu sudah tahu kan, apa penyebab telat haid dan solusinya? Jika memang kamu mengalami gejala haid telat di atas, bisa dicoba tipsnya. Biar nggak kaget tiba-tiba bocor ketika lagi beraktivitas, kamu bisa jaga-jaga dengan menggunakan pantyliner yang tipis banget, tapi tetap bisa diandalkan.
Seperti Charm Pantyliner Pure Style Comfort Slim, nih. Lapisannya tipis sehingga serasa seperti tidak memakai. Tapi tenang saja, cairan apa pun bisa diserap sehingga area miss v tetap terasa bersih dan nyaman digunakan. Bentuknya yang mengikuti kontur tubuh dan perekatnya yang bisa cegah geser juga bikin kamu bebas beraktivitas seharian. Jadi lebih pede, deh!