Kembali

Edukasi

Apa yang menjadi penyebab menstruasi banyak setelah melahirkan?

Apa yang menjadi penyebab menstruasi banyak setelah melahirkan?


Wanita setelah melahirkan akan kembali mengalami menstruasi. Namun, ada sedikit fakta mengenai darah yang keluar dari organ intim setelah melahirkan. Ketika wanita mengeluarkan darah pasca melahirkan. Darah tersebut belum tentu pertanda bahwa ibu telah kembali haid. Bisa jadi itu adalah darah nifas atau lokia. Terus, kalau darah yang keluar bervolume banyak, apakah artinya itu haid? Yuk, kita coba simak penyebab menstruasi banyak setelah melahirkan.

Umumnya wanita baru akan kembali haid sekitar 6 sampai 8 minggu pasca melahirkan. Bertepatan dengan masa subur setelah melahirkan. Tentu rentang waktu kembalinya haid di masing-masing wanita berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kondisi fisik sang ibu, perubahan hormon pasca melahirkan, bagaimana ibu memberikan ASI kepada si kecil. Bahkan di beberapa kasus, ada yang siklus haidnya baru datang 1 sampai 2 tahun setelah melahirkan.

Bagi ibu yang memberikan ASI eksklusif, menstruasi pertama setelah melahirkan bisa terjadi lebih lambat. Bisa sampai 8 minggu dari pasca persalinan. Bagi ibu yang tidak menyusui secara eksklusif, haid pertama dapat datang secara lebih cepat. Hal ini disebabkan kadar hormon yang ada di dalam tubuh sang ibu. Hormon prolaktin yang diperlukan untuk memproduksi ASI akan meningkat. Sebaliknya, hal ini akan menekan produksi hormon reproduksi. 

Haid keluar banyak setelah melahirkan, normal gak ya?

Seperti yang telah dijelaskan, setelah melahirkan normal bagi si ibu untuk mengeluarkan darah dari organ reproduksinya. Jumlah volume darah yang keluar pun juga variatif. Tapi bagi yang belum mengetahui, darah yang keluar setelah melahirkan belum tentu adalah menstruasi. Loh, terus apa dong itu?

Darah yang keluar dari area kemaluan wanita usai melahirkan beberapa hari disebut dengan darah nifas. Alasan darah nifas keluar adalah karena rahim berusaha membersihkan dirinya setelah persalinan. Hal ini wajar saja terjadi karena tubuh sedang mengeluarkan sisa lapisan rahim dan darah setelah bayi berhasil dilahirkan. Darah nifas berasal dari pembuluh darah yang terdapat pada plasenta. Seperti yang kita tahu, plasenta berfungsi sebagai saluran pemberi nutrisi kepada janin ketika ada di dalam rahim. Selesai melahirkan, plasenta akan terlepas dari dinding rahim dan memicu pendarahan dari pembuluh darah yang robek. 

Hal tersebut akan memicu pendarahan dalam jumlah banyak, sehingga banyak orang yang menganggap fenomena tersebut sebagai menstruasi. Darah nifas akan keluar selama 2 sampai 6 minggu setelah melahirkan. Volume darah yang keluar juga akan berganti-ganti seiring waktu, biasanya volume darah yang keluar akan semakin sedikit tiap minggunya. Jika ibu melewati prosedur persalinan caesar, darah nifas yang keluar jumlahnya akan lebih sedikit. Kondisi ini akan berhenti terjadi ketika plasenta telah keluar dari rahim ibu dan pembuluh darah yang robek telah menutup. 

Setelah semua darah nifas telah berhasil keluar. Menstruasi akan kembali dengan siklus yang normal. Tetapi ini juga tergantung pada apakah ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Siklus haid dapat terjadi secara tidak teratur karena peningkatan hormon prolaktin untuk memproduksi air susu dapat menghambat proses ovulasi. Jika darah haid yang keluar bervolume tidak normal, kemungkinan ada gangguan kesehatan yang dimiliki sang ibu. Fenomena ini bisa saja adalah kondisi menorrhagia. 

Cara mengatasi menstruasi berlebih usai melahirkan

Jika sang ibu ada di dalam fase darah nifas. Hal yang terpenting untuk diingat adalah tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Ibu dianjurkan untuk menjaga konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Demi memenuhi asupan gizi bagi tubuh si Ibu. Hal ini juga mendukung agar tubuh sang Ibu tidak overwork ketika memberikan ASI untuk buah hati.

Ibu juga penting untuk menjaga kebersihan area kemaluan. Karena darah yang dikeluarkan akan bervolume banyak dan bergumpal. Perlu sekali untuk memakai pembalut yang cocok dan nyaman. Pembalut yang diperlukan adalah pembalut dengan daya serap yang tinggi dan juga dengan desain yang fleksibel. Pembalut Charm Extra Comfort dan Charm Extra Dry akan adalah pilihan pembalut yang tepat untuk para moms. 

Ada tanda lain yang perlu diperhatikan juga. Kalau pendarahan yang terjadi disertai dengan rasa nyeri, warna darah haid tidak normal dan berbau. Sangat dianjurkan untuk konsultasikan kondisi tersebut kepada dokter kandungan. Karena kondisi ini bisa menjadi gejala untuk gangguan yang leibih serius. Jika masa nifas telah usai dan gejala seperti nyeri tidak tetahan, darah bergumpal dan pendarahan yang serius. Kondisi ini bisa menandakan bahwa ibu memiliki gangguan atau penyakit rahim.

Bantuan penanganan medis akan diperlukan agar permasalahan organ reproduksi yang wanita alami setelah melahirkan dapat disembuhkan. Moms tidak perlu terlalu khawatir selama tidak ada gangguan klinis dan dokter tidak menyatakan jika sang ibu tidak mengidap infeksi rahim. Selama kesehatan fisik dan mental sang ibu terjaga dengan baik, maka siklus menstruasi akan berlangsung dengan normal.

Haid pertama setelah melahirkan sangat banyak
Komentar (22)
A

An
Anonymous
nice info
a year ago
Balas
Avatar Profile Image
Fita wahyuni
Ok
a year ago
Balas
An
Anonymous
Thanks infonya
a year ago
Balas
floating-icon