Keputihan merupakan sebutan untuk cairan yang keluar dari organ kewanitaan. Kamu nggak perlu khawatir jika mendapati cairan keputihan di celana dalam, sebab keputihan merupakan proses alamiah yang terjadi pada tubuh.
Akan tetapi, cairan keputihan nggak selalu berwarna bening. Kamu bahkan bisa saja mendapati keputihan dengan warna kecoklatan. Ini biasanya adalah hasil percampuran antara cairan miss v dengan darah.
Meskipun sering terjadi menjelang haid, keputihan berwarna coklat juga dapat menjadi tanda penyakit serius bila kemunculannya disertai gejala tertentu. Kalau begitu, apakah ada cara ampuh untuk mengatasi keputihan berwarna coklat? Yuk, kita pelajari lebih lanjut!
Penyebab keputihan berwarna coklat
Setiap perempuan bisa mengalami keputihan hampir setiap hari. Keputihan biasanya tampak encer dan berwarna bening atau putih. Namun, terkadang warna keputihan bisa berubah menjadi coklat, hijau, kuning, atau bahkan abu-abu, tergantung penyebabnya.
Ada beberapa hal yang bisa bikin keputihan berwarna coklat, yang paling sering yaitu bertemunya cairan miss v dengan darah yang telah lama mengendap di dalam rahim. Darah berwarna coklat gelap tersebut akhirnya keluar bersama cairan keputihan.
Keputihan berwarna coklat juga bisa disebabkan oleh trikomoniasis, yaitu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit hidup di dalam miss v. Parasit ini bisa membuat kulit miss v berdarah, sama seperti saat permukaan kulit tergores sesuatu.
Iritasi yang ada pada kulit menimbulkan bercak darah. Saat cairan keputihan keluar dari miss v dan bertemu darah, warna keputihan akan berubah menjadi kecoklatan. Infeksi yang satu ini nggak boleh dianggap remeh, ya, Girls.
Penyebab keputihan kecoklatan yang selanjutnya berasal dari kista ovarium. Penyakit ini bisa bikin rahim mengeluarkan banyak darah sebelum atau sesudah menstruasi, diikuti nyeri hebat pada perut bagian bawah.
Cara mengatasi keputihan berwarna coklat
Keputihan berwarna coklat sebenarnya normal dan cukup umum terjadi. Ini biasanya diakibatkan oleh bercampurnya darah dan cairan keputihan. Apabila nggak ada gejala aneh, kamu sebetulnya nggak perlu khawatir berlebih.
Akan tetapi, kamu tetap bisa melakukan beberapa hal di bawah guna menjaga miss v dan mencegah keputihan berubah warna.
- Menjaga kebersihan organ intim.
- Membersihkan miss v dengan benar.
- Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat.
- Nggak menggunakan pewangi untuk miss v.
- Rutin berkonsultasi dengan dokter.
Sementara itu, cara menghilangkan keputihan berwarna coklat yang disebabkan oleh penyakit tertentu agak berbeda. Kamu perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, sebab penanganan yang dibutuhkan pun pasti berbeda-beda.
Pertama-tama, tentunya dokter perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk mencari tahu kenapa keputihanmu berwarna coklat. Tes yang dimaksud antara lain pemeriksaan fisik, Pap smear, tes darah, dan tes urine.
Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan berbagai pengobatan guna mencegah penyakit tersebut bertambah parah. Di bawah ini merupakan penanganan yang biasa dilakukan oleh dokter:
1. Pemantauan rutin
Pemantauan rutin bisa dilakukan untuk kasus keputihan coklat yang disebabkan oleh kista rahim. Pada metode ini, dokter nggak akan memberikan pengobatan khusus, tapi kondisimu akan terus dipantau secara berkala.
Pemantauan secara berkala dapat menunjukkan apakah ukuran kista semakin besar, mengecil, atau nggak berubah sama sekali. Selain pengidap kista ovarium, metode ini biasanya juga dianjurkan kepada pengidap kanker ovarium.
2. Pemberian obat-obatan
Keputihan berwarna coklat bisa disebabkan oleh infeksi pada miss v. Penanganan yang dipilih dokter untuk kasus ini biasanya berupa pemberian obat. Sebagai contoh, infeksi trikomoniasis dapat diatasi dengan antibiotik seperti metronidazole.
3. Operasi
Kista ovarium sering kali hilang dengan sendirinya. Namun, apabila ukuran kista terus membesar disertai nyeri atau gejala lainnya, dokter bisa menyarankan prosedur operasi untuk mengangkatnya..
4. Terapi radiasi
Pada kasus tertentu, keputihan berwarna kecoklatan bisa menandakan kanker di dalam rahim. Jika benar terjadi, dokter akan menyarankan terapi radiasi atau kemoterapi guna membasmi sel-sel kanker yang sudah tumbuh atau menyebar ke organ tubuh lainnya.
Kapan harus ke dokter?
Keputihan coklat terkadang memang bikin khawatir, Charm Girls. Terlebih jika kamu baru pertama kali mengalaminya. Tapi tenang aja, keputihan seperti ini sangat normal, kok. Kebanyakan orang juga nggak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Meski begitu, sebaiknya kamu beri tahu orang tua kalau mengalami gejala berikut.
- Keputihan coklat berlangsung lama.
- Keputihan berbau nggak sedap.
- Rasa sakit atau kram pada perut.
- Gatal-gatal pada miss v.
- Nyeri panggul yang berkelanjutan.
- Menstruasi yang jauh lebih banyak dari biasanya.
Pemeriksaan dengan dokter dapat menunjukkan apakah keputihan yang kamu alami masih terbilang wajar atau berkaitan dengan penyakit tertentu. Dengan begitu, kamu nggak cuma menemukan cara buat mengatasi keputihan coklat, tapi juga bisa memulai pengobatan sedini mungkin.
