Charm Girls, sebagian dari kamu mungkin udah nggak asing lagi dengan istilah masa subur. Haid dan masa subur memang merupakan dua hal yang nggak terpisahkan dari siklus menstruasi.
Dalam siklus menstruasi, ada hari-hari tertentu ketika wanita berada dalam kondisi yang paling subur sehingga berpeluang besar untuk hamil. Karena itulah, penting bagi wanita untuk tahu kapan masa subur datang kembali setelah haid.
Terus, gimana cara mengetahui kapan masa subur kita? Simak di sini, yuk!
Baca Juga: Memahami Masa Menstruasi Hingga Siklus Bulanan Yuk!
Sekilas tentang masa subur
Masa subur adalah hari-hari tertentu dalam siklus menstruasi ketika peluang kehamilan paling tinggi. Simpelnya, kalau seseorang berhubungan seksual pada masa subur, kemungkinan untuk terjadinya pembuahan dan kehamilan akan tinggi banget.
Masa subur terhitung dari hari terjadinya ovulasi serta lima hari sebelumnya. Ovulasi sendiri merupakan proses pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium (indung telur). Sel telur inilah yang akan jadi cikal-bakal embrio.
Selama beberapa hari selanjutnya, sel telur yang sudah lepas akan berpindah ke tuba falopi untuk menunggu datangnya sperma. Pada saat ini, lapisan rahim juga bertambah tebal untuk mempersiapkan kehamilan.
Namun, kalau nggak ada sperma, pembuahan tentu nggak terjadi. Sel telur pun luruh bersama lapisan rahim dalam proses yang kita kenal sebagai haid. Setelah haid, masa subur akan datang kembali dan siklus menstruasi akan berulang lagi.
Siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda, jadi masa subur juga bervariasi antara satu orang dengan yang lain. Ditambah lagi, kondisi tubuh setiap orang juga beragam. Berikut beberapa hal yang bisa memengaruhi masa subur kamu.
- Pertambahan usia. Begitu masuk usia 30 tahunan, jumlah dan kualitas sel telur akan berkurang.
- Berat badan, baik yang berlebihan maupun kurang.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Konsumsi obat-obatan tertentu yang berefek pada fungsi reproduksi.
- Masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit tiroid, sindrom polikistik ovarium (PCOS), dan kekurangan vitamin D.
Baca Juga: Kenali 5 Indikator Masa Subur Wanita Yuk!
Cara menghitung kapan masa subur setelah haid
Menghitung masa subur nggak cuma bermanfaat untuk wanita yang sedang mencoba hamil. Bagi remaja perempuan, cara ini bisa membantu kamu mengira-ngira kapan haid yang selanjutnya akan datang.
Ada beberapa cara menghitung masa subur setelah haid nih, Charm Girls. Kamu bisa cari mana yang paling cocok untukmu.
1. Kenali tanda-tandanya
Hormon progesteron dan estrogen berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi. Ketika kadar estrogen sedang tinggi, ovarium akan melepaskan sel telur. Setelah itu, hormon progesteron akan gantian naik dan membuat suhu tubuh kamu meningkat.
Jadi, kamu mungkin akan merasa sedikit demam selama beberapa hari. Kamu mungkin juga akan mengalami gejala lain seperti perut kembung, perut kram, dan payudara nyeri atau mengencang. Ini adalah tanda-tanda umum sebelum menstruasi.
2. Perhatikan perubahan lendir dari miss v
Perubahan estrogen serta progesteron selama siklus menstruasi juga dapat mengubah tekstur dan warna lendir yang keluar miss v. Inilah kenapa wanita biasanya mengalami keputihan beberapa hari sebelum haid.
Namun, kamu nggak perlu khawatir. Keputihan sebelum menstruasi itu normal selama teksturnya licin, warnanya putih atau bening, serta nggak berbau. Lendir dari miss v ini justru bermanfaat untuk mengusir kuman-kuman dari organ intim kamu.
3. Tandai kalender menstruasi
Membuat kalender menstruasi adalah salah satu cara paling gampang buat menghitung masa subur. Untuk membuatnya, coba beri tanda pada hari pertama hingga terakhir menstruasi kamu bulan lalu. Rentang waktu ini disebut periode menstruasi.
Terus tandai kalender selama enam bulan untuk mengetahui rata-rata panjang siklus haid-mu. Siklus haid umumnya berkisar antara 28–35 hari dan ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14. Jadi, hari ke-9 hingga 14 kemungkinan adalah masa suburmu.
Masa subur adalah jangka waktu ketika peluang kehamilan sedang tinggi, sebab pada saat inilah sel telur lepas dari ovarium. Menghitung masa subur memang nggak mudah, tapi hal ini sangat berguna untuk kesehatan reproduksimu.