Entah itu panjang siklus, durasi, atau banyaknya darah yang keluar, setiap orang punya pengalaman menstruasi yang beda-beda. Karena perbedaan ini, kamu mungkin pernah bertanya-tanya: gimana sih cara menghitung siklus menstruasi?
Buat yang penasaran, biasanya siklus menstruasi yang dialami perempuan itu berkisar sekitar 28 sampai 35 hari dari hari pertama Charm Girls mengalami menstruasi hingga sehari sebelum kamu mengalami menstruasi lagi di bulan berikutnya. Ini juga adalah cara yang sama untuk kamu bisa menghitung sendiri siklus menstruasimu, lho!
Kamu juga bisa menghitung siklus menstruasimu sendiri agar dapat mengira-ngira kapan kamu mendapatkan menstruasimu di bulan berikutnya. Siapkan kalender, lalu tandai hari pertama menstruasimu di bulan itu. Misalnya, hari pertama kamu mengalami menstruasi di bulan ini jatuh di tanggal 10 Oktober. Kemudian saat kamu mengalami menstruasi kembali di bulan berikutnya, misalnya di tanggal 7 November, hitung rentang waktu dari tanggal 10 Oktober ke tanggal 6 November, yaitu 1 hari sebelum kamu mengalami menstruasi kembali. Setelah kamu menghitungnya, barulah kamu akan mendapatkan jarak dari menstruasimu, yang disebut sebagai siklus menstruasi, dalam contoh tadi adalah 28 hari.
Baca Juga: Ini 5 cara menghitung siklus menstruasi
Meskipun demikian, jangan sedih dan khawatir apabila rentang waktumu tidak teratur karena memang siklus menstruasi setiap perempuan bisa berbeda-beda. Terus, kalau begitu menstruasi yang normal itu yang seperti apa? Yuk, kita lihat pembahasan di bawah ini ya!
Kenapa menstruasi “normal” tiap orang beda-beda
Kamu pernah nggak, punya teman yang menstruasinya selalu pas pada tanggal yang sama? Ternyata nggak semua orang ngalamin hal ini, Charm Girls.
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi dan cara menghitung siklus menstruasi kamu.
1. Usia
Selama tahun pertama sejak menstruasi pertama, tubuhmu masih harus menyesuaikan diri supaya bisa punya siklus yang teratur. Nah, inilah kenapa siklus menstruasi remaja biasanya nggak teratur kayak wanita yang sudah berusia 20 tahunan ke atas.
2. Gaya hidup
Kalau kamu kekurangan asupan lemak, tubuh nggak bisa memproduksi hormon yang cukup untuk menjaga siklus menstruasi normal. Makanan bergizi juga bisa bantu kamu memiliki gaya hidup yang sehat. Selain itu, stres berkepanjangan juga bisa bikin siklus menstruasi kamu jadi telat atau berhenti sama sekali.
3. Konsumsi obat
Ada beberapa jenis obat yang bisa bikin siklus menstruasi jadi nggak teratur, contohnya antidepresan, steroid, obat mengandung hormon, dan obat penurun berat badan. Kalau kamu harus rutin minum obat-obatan ini, coba konsultasi dulu sama dokter, ya!
4. Penyakit tertentu
Penyakit yang ada kaitannya sama hormon juga berpengaruh sama siklus haid kamu. Contohnya, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) biasanya bikin menstruasi jadi telat, lebih banyak, atau malah lebih jarang.
Baca Juga: Begini, proses menstruasi setiap bulannya!
Ciri-ciri menstruasi yang normal
Buat menentukan definisi “menstruasi yang normal”, ini beberapa hal yang perlu kamu perhatiin, Charm Girls.
1. Panjang siklus
Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama haid sampai hari pertama pada bulan berikutnya. Jangka waktu ini bervariasi dari 21 sampai 40 hari dan ada juga yang mengatakan bahwa 28 hingga 35 hari. Tiap orang punya siklus yang berbeda, jadi kamu nggak perlu panik kalau menstruasimu telat sedikit.
2. Durasi dan banyaknya darah
Durasi menstruasi normal berkisar antara 2 - 7 hari. Sekali menstruasi, kamu bisa mengeluarkan sekitar 3 - 5 sendok makan darah. Kalau kamu harus ganti pembalut lebih dari dua kali dalam sejam, ini tanda bahwa menstruasi kamu cukup banyak.
3. Warna darah
Warna darah menstruasi yang normal pun bisa bermacam-macam, dari merah segar, kecokelatan sampai hitam. Sebagai gambaran, ini berbagai warna darah menstruasi dan artinya secara umum.
- Merah terang: darah masih segar dan mengalir cepat dari rahim.
- Merah muda: darah bercampur sama cairan atau lendir dari rahim sehingga warnanya jadi lebih muda.
- Merah gelap: tandanya masa menstruasi bakal segera selesai.
- Cokelat: aliran darah lambat sehingga darah berubah warna karena berikatan sama oksigen.
- Hitam: darah berikatan sama makin banyak oksigen sehingga warnanya pun jadi makin gelap.
Lalu, kapan kamu perlu konsultasi sama dokter? Pengalaman menstruasi normal setiap orang memang beda-beda. Tapi, kalau kamu merasa ada yang salah dengan siklus menstruasimu, nggak ada salahnya untuk minta orang tua buat menemani kamu konsultasi ke dokter.
Coba periksakan lebih lanjut kalau kamu mengalami ini.
- Berhenti menstruasi secara tiba-tiba.
- Menstruasi hampir selama dua minggu.
- Menstruasi lebih deras dari sebelumnya.
- Belum menstruasi pada usia ke-16.
- Merasa nyeri yang nggak tertahankan saat menstruasi.
- Kondisi apa pun yang bikin kamu khawatir.
Siklus menstruasi yang beda kadang bisa bikin cemas. Makanya, kamu harus selalu peka sama perubahan yang terjadi pada badan kamu. Termasuk perhatikan juga perubahan sama payudaramu sebelum, saat, dan setelah menstruasi.
Yang perlu kamu lakukan semudah mencegah kanker payudara sejak dini lewat deteksi mandiri. Untuk mendukung upaya pencegahan ini, CHARM mendukung aktivitas Deteksi Dini Kanker Payudara.
Sebagian dari penjualan produk CHARM Extra Maxi Pink Ribbon Special Edition akan didonasikan ke Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Dengan deteksi mandiri serta pemeriksaan dan pengobatan dini, kanker payudara bisa cepat tertangani.
