Sepanjang usia Anda, pasti sudah banyak masa menstruasi yang dijalani. Tentunya, Anda sudah melalui banyak PMS yang disertai nyeri yang bermacam-macam. Mulai dari rasa nyeri pada payudara, sakit kepala, sakit otot, kram perut, dan jerawatan; namun ternyata ada beberapa wanita yang mengeluhkan nyeri dan perih pada vagina saat menstruasi.
Apakah Anda tahu penyebab miss v perih saat menstruasi?
Vagina adalah organ reproduksi wanita yang berada di dalam tubuh dan terhubung dengan bagian terluar yang bisa dilihat disebut dengan vulva. Fungsi dari vagina adalah sebagai saluran persalinan, tempat masuknya sperma ke rahim hingga saluran keluarnya darah pada saat masa menstruasi.
Di Indonesia sendiri, seorang wanita biasanya menggunakan pembalut untuk menampung darah yang keluar. Pada beberapa orang dengan kulit sensitif, bahan pembalut dapat menyebabkan alergi atau iritasi, sama halnya dengan personal care lainnya, pembalut merupakan sebuah produk yang kadang sesuai untuk 1 orang dan tidak sesuai dengan orang lain. Alhasil ada yang gatal, iritasi, bahkan ada yang sampai menyisakan ruam. Hal ini bisa Anda atasi dengan memilih pembalut dari Charm yang sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan tersedia dalam banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan berbagai macam jenis kebutuhan!
Baca Juga : Charm Girls, ini 5 tips menjaga kebersihan vagina saat masa menstruasi!
Selain itu, saat haid, kondisi vagina akan lebih lembab daripada biasanya. Hal ini menyebabkan kondisi vagina lebih mudah terserang infeksi bakteri atau jamur, dan itu juga bisa memicu rasa panas dan perih. Selain itu, vagina juga biasanya akan terasa gatal. Seharusnya, dengan rajin mengganti pembalut, hindari menggaruk atau menyentuh vagina saat tangan tidak bersih, dan menjaga kebersihan vagina ketika masa menstruasi, masalah ini akan teratasi.
Sedikit rasa sakit adalah hal yang umum, tetapi jika rasa sakit itu signifikan, mengganggu hidup Anda, atau terjadi di luar periode, mungkin ada kondisi lain yang menjadi alasan pada nyeri vagina atau vulva, seperti:
1. Pembengkakan
Area panggul mungkin mengalami pembengkakan selama masa menstruasi karena tubuh Anda harus menahan lebih banyak cairan dari hormon yang berkaitan dengan menstruasi. Apalagi, jika Anda memiliki riwayat varises di vulva atau vagina.
2. Perubahan hormonal
Hormon yang bertanggung jawab atas nyeri haid dikenal sebagai hormon prostaglandin dan dapat mentransfer rasa sakit ke vagina, paha, atau pantat karena tetapi saraf panggul. Fluktuasi hormon seperti estrogen dan progesteron juga dapat menyebabkan nyeri vagina dengan membuat perubahan pH vagina yang membuatnya lebih sensitif.
3. Vaginitis
Vaginitis adalah peradangan vagina yang disebabkan oleh vaginosis bakterial atau infeksi jamur. Gejala vaginitis inilah yang membuat perubahan pH vagina selama menstruasi dan membuatnya perih dan terasa tidak nyaman.
4. Hematocolpos
Hematocolpos adalah kumpulan darah yang tidak dapat mengalir keluar dari rahim karena cacat struktural bawaan pada vagina, seperti selaput dara yang tidak berlubang. Jika kamu mengalaminya segera kunjungi dokter untuk melakukan operasi kecil untuk melubangi selaput dara agar darah menstruasi yang tertumpuk di dalam rahim dapat keluar.
5. Endometriosis
Selain seks yang menyakitkan dan nyeri saat buang air kecil atau buang air besar; pada penderita endometriosis, jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, yang dapat menyebabkan nyeri haid yang parah. Perubahan hormon selama periode tersebut dan dapat menyebabkan bertambah parahnya nyeri yang gejalanya bisa dikurangi dengan minum obat pereda nyeri jenis NSAID seperti ibuprofen atau naproxen. Tapi tentu saja semuanya harus dengan resep dokter ya.
Mengingat penyebab miss V perih saat masa menstruasi tidak diketahui secara pasti, maka kondisi ini harus Anda perhatikan dengan baik. Jika perih dan vagina yang tidak nyaman sangat terasa mengganggu, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat tergantung pada tingkat keparahannya.