Tanda-tanda menstruasi pada Anak!
Selamat Parents, kini putri kecil Anda sedang menuju proses pendewasaan. Sebagai proses awal putri kecil Anda menjadi dewasa, hal yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda menstruasi pada anak. Biasanya menstruasi pertama kali terjadi direntang usia 10 hingga 15 tahun. Sebelum datang bulan, secara fisik ada beberapa perubahan yang dapat Anda lihat. Lalu apa saja perubahan itu ? Berikut ini penjelasannya.
1. Pertumbuhan dan perubahan bentuk tubuh
Perubahan fisik pada masa pubertas terjadi pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang Anda bayangkan! Lengan dan tulang kaki anak juga akan tumbuh, bahkan bisa jauh lebih tinggi dari para orang tua, dan bentuk tubuh anak bisa berubah, terutama di bagian pinggul. Akan terasa canggung, namun setelah mencapai bentuk yang lebih proporsional, dan anak akan kembali merasa seperti menjadi diri sendiri lagi.
2. Payudara membesar
Pada awalnya, buah hati Anda akan merasakan kuncup payudara kecil atau bengkak di bawah puting. Setelah itu, perlahan-lahan payudara akan membesar dan terlihat lebih berisi. Kebanyakan, tanda-tanda menstruasi pada anak terlihat saat kuncup payudara muncul, maka menstruasi pertama terjadi 2-3 tahun setelahnya. Jadi, bila kuncup payudara terlihat di usia 9 tahun, maka saat usia 11 atau menuju usia 12 tahun menstruasi pertama terjadi.
Baca Juga : Ini tanda-tanda menstruasi pertama akan datang!
3. Tumbuh jerawat
Wajah anak yang tadinya mulus mungkin akan mulai berjerawat. Tak hanya pada wajah, bagi beberapa anak perempuan jerawat tersebut bahkan terdapat pada punggung atau bagian tubuh lainnya.
Jerawat terjadi karena ada perubahan homon, namun terkadang jerawat bisa muncul karena kurang bersih saat mencuci wajah atau saat mandi. Terlebih aktifitas anak yang banyak di outdoor harus bisa lebih extra dalam bersih-bersih.
4. Rambut atau bulu-halus mulai terlihat
Tanda-tanda menstruasi pada anak dapat terlihat juga saat tumbuh bulu halus di beberapa bagian tubuhnya. Menumbuhnnya bulu halus terlihat pada ketiak, lengan, kaki atau pun pada daerah kemaluan.
Setelah melihat tanda-tanda menstruasi pada anak di atas, apakah saat ini putri Anda sudah berusia 10-15 tahun? Apakah tanda secara fisik yang disebut di atas sudah muncul? Tapi belum juga mendapatkan menstruasi pertamanya? Atau malah tanda-tanda secara fisik di atas juga belum muncul?
Berikut ini penjelasan penyebab tanda-tanda menstruasi pada anak telat terjadi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, berikut ini penjelasannya:
Baca Juga : 5 reaksi saat menstruasi pertama kali, kamu yang mana?
1. Stres yang berlebihan
Salah satu faktor terbesar yang bisa menyebabkan keterlambatan menstruasi pertama adalah stres. Stres yang dialami pada masa pubertas biasanya disebabkan oleh tuntutan sekolah, masalah keluarga ataupun masalah pertemanan! Sering berkomunikasi dengan putri Anda dan mendengar permasalahan yang dihadapi, dapat membantu menenangkan dan mengurangi stres yang dihadapi.
2. Berat badan tidak ideal
Penyebab tanda-tanda menstruasi pada anak telat terjadi bisa disebabkan oleh berat badan yang rendah. Menstruasi berhubungan erat dengan hormon. Saat berat badan anak di bawah umumnya, level hormon bisa terpengaruh, sehingga menghambat anak mendapat menstruasi pertamanya. Sama halnya dengan berat badan rendah, kelebihan berat badan juga bisa memicu terlambatnya haid pertama. Untuk mendapatkan siklus menstruasi yang normal, tubuh memerlukan level lemak yang normal pula.
3. Riwayat Menstruasi Keluarga
Riwayat menstruasi keluarga juga bisa menjadi tolok ukur telat atau tidaknya menstruasi pertama pada anak perempuan. Bila ibu mengalami menstruasi pertama yang telat, maka bukan tidak mungkin anak mengalami hal yang serupa.
4. Masalah pada Organ Tubuh
Tanda-tanda menstruasi pada anak telat terjadi, bisa karena ada kelainan pada organ intim. Sebut saja kelainan atau masalah pada vagina, ovarium, tuba falopi, atau uterus. Meskipun sangat jarang terjadi, tetapi jika anak memiliki kelainan pada bagian tersebut, maka kemungkinan ia akan mengalami telatnya menstruasi pertama.
Bila putri Anda belum juga datang bulan, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendorong menstruasi pertama. Cobalah terapkan pola hidup sehat untuk menjaga berat badan. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi minuman dan makanan yang kaya kalsium, seperti susu, yoghurt, bayam, tahu, dan jus jeruk.
Apabila hingga usia 16 tahun anak perempuan Anda belum mengalami menstruasi pertama, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari tahu penyebabnya, serta memberikan penanganan bila diperlukan!