Kembali

Edukasi

Apa Perbedaan Bau Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan?

Apa Perbedaan Bau Darah Haid dan Darah Awal Kehamilan?


Haid dan masa awal kehamilan sering menimbulkan kebingungan bagi wanita karena keduanya memiliki gejala yang sama, yaitu keluarnya darah dari vagina. Ini membuat banyak wanita sulit membedakan antara darah haid dan tanda-tanda awal kehamilan. 

Darah saat haid merupakan hasil dari peluruhan lapisan rahim, sedangkan darah awal kehamilan disebabkan oleh proses pelekatan embrio pada lapisan rahim. Kendati mirip, sebenarnya ada perbedaan di antara darah haid dan darah awal kehamilan, mulai dari warna hingga bau khasnya.

Lantas, bagaimana cara membedakan bau darah haid dan hamil? Simak uraian berikut ini untuk mengetahui jawabannya!

Cara membedakan darah haid dan darah awal kehamilan

Darah bisa keluar melalui vagina karena beberapa alasan, mulai dari proses menstruasi hingga kehamilan. Pada kasus kehamilan, perdarahan ringan mungkin terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim.

Sementara itu, darah menstruasi merupakan hasil dari peluruhan lapisan rahim karena tidak adanya pembuahan. Proses ini terjadi setiap bulan dan biasanya diawali dengan flek kecokelatan.

Namun, jika diteliti lebih lanjut, sebenarnya ada cara untuk membedakan antara darah menstruasi dan darah yang terkait dengan kehamilan. Berikut adalah sejumlah hal yang bisa kamu perhatikan.

1. Darah awal kehamilan lebih sedikit

Perdarahan yang terjadi sebagai tanda kehamilan biasanya hanya berupa bercak dan alirannya ringan. Kamu bahkan tidak memerlukan pembalut seperti saat menstruasi. Perdarahan pun akan berhenti setelah beberapa hari, berbeda dengan saat menstruasi.

2. Warna darah haid lebih gelap

Darah haid cenderung memiliki warna yang lebih gelap karena merupakan hasil dari peluruhan lapisan rahim yang telah matang, sedangkan darah pada awal kehamilan mungkin berwarna lebih muda atau cenderung lebih terang, seperti merah muda atau cokelat muda. 

3. Darah haid cenderung menggumpal

Beberapa wanita mengalami keluarnya gumpalan kecil selama menstruasi, yang jarang terjadi pada awal kehamilan. Jadi, jika kamu menemukan adanya gumpalan darah saat perdarahan, kemungkinan besar ini adalah tanda menstruasi, bukan kehamilan.

4. Durasi perdarahan pada awal kehamilan lebih singkat

Perdarahan awal menstruasi biasanya hanya berlangsung beberapa jam hingga 3 hari. Sementara itu, perdarahan karena haid dapat berlangsung selama hampir seminggu dengan aliran darah yang berat.

5. Bau darah haid lebih khas

Bau Miss V yang normal cenderung agak asam, tapi tidak menyengat. Sementara itu, “bau” darah ketika menstruasi biasanya lebih kuat dan mungkin kurang sedap. Namun, bau ini sebenarnya berasal dari keringat berlebih atau bakteri yang bercampur dengan darah.

Berbeda dengan bau darah haid, bau darah saat hamil biasanya tidak berbeda dengan bau Miss V dan tidak pula menyengat. Akan tetapi, memang tidak mudah membedakan bau darah haid dan hamil karena perbedaannya tidak begitu kentara. Apabila kamu membutuhkan jawaban pasti, sebaiknya segera kunjungi dokter kandungan. 

Cara mencegah bau darah haid

Bau haid merupakan hal normal dan bukanlah sesuatu yang memalukan, kok, Charm Girls. Bahkan, biasanya bau ini hanya disadari oleh diri kita sendiri. Meski demikian, jika kamu merasa kurang pede karenanya, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Sering mengganti pembalut saat haid

Mengganti pembalut setiap 2–3 jam sekali sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan vagina. Hal ini bertujuan untuk mencegah penumpukan darah yang bisa menyebabkan bau tidak sedap serta menghindari perkembangbiakan bakteri di daerah tersebut.

2. Jaga kebersihan area kewanitaan

Membersihkan area kewanitaan adalah langkah penting untuk mengurangi bau darah saat haid. Kamu dapat membersihkan Miss V dengan air tanpa pembersih tambahan sebelum mengganti pembalut untuk membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.

3. Hindari makanan yang bersifat bau

Ada beberapa makanan yang dinilai bisa menyebabkan bau tidak sedap, di antaranya bawang putih, jeroan, dan bumbu-bumbuan. Oleh karena itu, selama masa menstruasi, sebaiknya batasi konsumsi makanan berbau menyengat tersebut.

4. Gunakan pembalut Charm Daun Sirih +Herbal

Pemilihan pembalut juga dapat memengaruhi bau menstruasi. Pembalut dengan bahan alami, seperti Charm Daun Sirih +Herbal, akan memberikan efek segar pada area intim. Selain itu, bahan herbalnya yang bersifat antiseptik juga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau tidak sedap.

Keunggulan Charm Daun Sirih +Herbal

Bau khas yang muncul saat haid biasanya berasal dari percampuran antara darah haid dan bakteri di sekitar area kewanitaan. Nah, Charm Daun Sirih +Herbal telah dirancang khusus untuk mencegah bau yang tidak sedap selama masa haid.

Ini karena kandungan bahan herbal di dalamnya, yakni daun sirih, manjakani, kunyit, jahe, dan lidah buaya, adalah antiseptik alami yang mampu memberikan perlindungan higienis dan cegah bau sepanjang hari.

Selain itu, pembalut Charm Daun Sirih +Herbal juga mempunyai teknologi pori serap ekstra yang dilapisi dengan kapas lembut yang akan melindungi kulit Miss V dari iritasi. Darah akan terserap dengan baik sehingga kamu tidak perlu khawatir soal bocor.

Dengan harga yang terjangkau, pembalut Charm Daun Sirih +Herbal bisa membuatmu beraktivitas dengan nyaman tanpa bau, gatal, dan bocor. Jadi, menstruasi tak akan jadi halangan untuk tetap aktif sepanjang hari.

bau darah haid dan hamil
cara membedakan bau darah haid dan hamil
Komentar (1)
A

An
Anonymous
Thanks infonya
3 months ago
Balas
floating-icon