Menstruasi atau haid merupakan bagian alami dari siklus reproduksi wanita. Namun sebelum datangnya menstruasi, kamu mungkin mengalami tanda-tanda menstruasi, di antaranya keputihan yang ditandai dengan keluarnya cairan dari dalam Miss V.
Keputihan yang muncul sebelum haid cenderung lebih kental karena pengaruh hormon estrogen yang sedang mempersiapkan rahim. Perubahan dalam warna dan kekentalan keputihan sangatlah wajar seiring dengan berjalannya siklus menstruasi.
Dalam kasus tertentu, keputihan juga bisa menandakan infeksi pada organ kewanitaan. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan pada beberapa orang, misalnya apakah keputihan bisa menghambat menstruasi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak artikel ini, yuk!
Jenis-jenis keputihan sebelum haid
Keputihan, atau yang dikenal sebagai lendir serviks, berperan penting dalam menjaga kebersihan vagina serta melindunginya dari infeksi. Biasanya, keputihan memiliki warna jernih atau transparan dengan tekstur sedikit lengket.
Menjelang datangnya menstruasi, warna, jumlah, dan kekentalan cairan keputihan bisa berubah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti siklus menstruasi, hormon, gaya hidup, dan kondisi kesehatanmu secara keseluruhan.
Jadi jika kamu mendapati perubahan pada keputihanmu menjelang menstruasi, jangan khawatir. Berikut adalah beberapa variasi dalam warna keputihan yang masih terbilang normal.:
- Putih. Keputihan berwarna putih dengan tekstur kental merupakan tanda bahwa tubuh kamu tengah mempersiapkan diri untuk ovulasi (melepaskan sel telur).
- Jernih atau transparan. Keputihan seperti ini bisa menjadi tanda bahwa kamu mau haid dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
- Kuning. Keputihan dengan warna kuning juga bisa disebabkan oleh perubahan hormonal dalam siklus menstruasi.
- Kemerahan. Keputihan dengan warna kemerahan bisa disebabkan oleh darah dari rahim yang bercampur dengan lendir serviks. Keputihan seperti ini biasanya muncul beberapa hari menjelang haid.
Apakah keputihan bisa menghambat menstruasi?
Keputihan mengandung cairan, sel mati, dan bakteri yang dikeluarkan melalui vagina. Volume pada keputihan bisa berubah secara alami sepanjang siklus menstruasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti hormon dan kondisi kesehatanmu.
Keputihan bisa terjadi kapan saja, baik itu sebelum, saat, maupun sesudah menstruasi. Proses terjadinya keputihan berbeda dengan proses menstruasi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa keputihan tidak bisa menghambat menstruasi.
Keputihan yang normal tidak berkaitan langsung dengan proses menstruasi dan tidak juga memengaruhi jadwal menstruasi. Sementara itu, berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan telat menstruasi.
1. Perimenopause
Perimenopause adalah fase ketika seorang wanita mendekati masa menopause atau berhentinya haid. Pada fase ini, wanita mengalami penurunan level hormon estrogen. Dampaknya adalah siklus menstruasi menjadi tidak teratur hingga akhirnya berhenti.
2. Kehamilan
Salah satu tanda kehamilan adalah telat menstruasi. Ini karena lapisan endometrium pada rahim tidak luruh dan keluar melalui Miss V. Sebaliknya, endometrium justru terus menebal dan berkembang untuk mendukung perkembangan janin.
3. Infeksi pada vagina
Infeksi jamur pada vagina yang disebabkan oleh organisme bernama Candida albicans juga bisa menyebabkan telat haid. Gejala lain yang sering menyertainya berupa nyeri pada vagina saat buang air kecil, keputihan berbau, dan gatal-gatal.
4. Turun atau bertambahnya berat badan
Pola makan dan hidup yang sehat juga bisa memengaruhi siklus menstruasi seseorang. Jika kamu mengalami perubahan drastis pada berat badan, maka siklus menstruasi bisa terganggu. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan ideal.
Cara mengatasi keputihan
Keputihan adalah hal yang normal jika tidak disertai gejala yang mengganggu, seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau nyeri saat buang air kecil. Meski begitu, keputihan menjelang haid juga bisa terasa mengganggu bagi beberapa wanita.
Nah, Charm telah merangkum beberapa cara alami untuk mengatasi keputihan, yaitu:
- hindari penggunaan sabun beraroma untuk vagina,
- hindari pakaian dalam dan celana yang ketat,
- pilihlah bahan pakaian yang nyaman untuk kulit, seperti katun,
- bersihkan area kewanitaan dengan air secara benar, dan
- gunakan Charm Pantyliner Cooling Fresh ketika keputihan muncul.
Penggunaan pantyliner dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan area kewanitaan, terutama ketika kamu mengalami keputihan. Pasalnya, pantyliner memiliki lapisan penyerap cairan yang akan membuat Miss V jauh dari kata lembap.
Selain itu, Charm Pantyliner Cooling Fresh mengandung ekstrak daun mint yang dapat mengurangi bau tidak sedap selama kehamilan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan bau khas yang muncul ketika keputihan atau haid.
Pada dasarnya, keputihan adalah hal yang normal dan tidak menghambat datangnya menstruasi, Charm Girls. Namun, jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa seperti bau yang tidak sedap, gatal-gatal, serta keputihan yang berlebihan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih lanjut ke dokter.
