Organ reproduksi wanita adalah bagian penting tubuh yang perlu dijaga kesehatannya, terutama saat memasuki masa puber. Selain berperan penting dalam kesehatan secara keseluruhan, kesehatan reproduksi juga mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk memiliki keturunan.
Apabila terjadi gangguan pada sistem reproduksi, dampaknya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah terkait menstruasi, aktivitas seksual, hingga kesuburan. Oleh karena itu, selama masa pubertas, penting bagi remaja untuk memahami bagaimana menjaga kesehatan organ reproduksi mereka.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi remaja perempuan? Yuk, simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya dengan lebih mendalam!
Cara menjaga kesehatan organ reproduksi remaja perempuan
Hal terpenting dalam menjaga kesehatan organ reproduksi yaitu menjalani gaya hidup sehat, menjaga kebersihan diri, serta menghindari perilaku seksual yang berisiko. Nah, berikut adalah beberapa kiat yang dapat kamu lakukan.
1. Menjaga kebersihan tubuh
Menjaga kebersihan pribadi merupakan langkah penting dalam merawat kesehatan alat reproduksi remaja perempuan. Apalagi, masa remaja adalah awal dari masa pubertas, masa saat kamu mengalami begitu banyak perubahan secara fisik maupun emosional.
Di fase ini, kamu perlu memiliki waktu istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas. Kamu perlu mandi dengan benar, terutama saat tubuhmu mulai sering berkeringat dan rambut halus mulai tumbuh pada beberapa bagian tubuhmu. Selain itu, perhatikan kebersihan area kewanitaanmu dengan rajin mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari, ya!
2. Rutin cek kesehatan
Ada beragam jenis pemeriksaan kesehatan untuk perempuan, mulai dari pemeriksaan payudara, skrining risiko kanker, USG vagina, tes hormon, hingga Pap smear untuk mendeteksi keberadaan sel abnormal pada rahim.
Tentu kamu tidak perlu mengikuti semua pemeriksaan tersebut jika masih remaja. Akan tetapi, kamu dapat berkonsultasi dengan orang tuamu serta dokter yang kamu percayai untuk mengikuti tes yang bisa disesuaikan dengan usia dan kebutuhanmu.
3. Menerapkan gaya hidup sehat
Cara lain yang tidak boleh kamu lewatkan untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja perempuan adalah menerapkan gaya hidup sehat. Mulailah dengan makan makanan yang beragam, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, telur, daging, dan ikan.
Selain itu, kamu perlu berolahraga secara teratur. Hal ini bisa membantu kamu menjaga berat badan, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengurangi stres. Selain itu, hindari rokok, minuman berkafein, dan minuman alkohol, ya, Charm Girls!
4. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Makan makanan yang beraneka ragam saja tidak cukup, lho, Charm Girls! Kamu juga perlu memastikan bahwa makanan yang kamu konsumsi memiliki kandungan gizi yang seimbang. Artinya, dalam sepiring makananmu, ada karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, juga vitamin dan mineral.
Sebaliknya, kurang makanan dan camilan dalam kemasan, makanan tinggi lemak trans (seperti junk food), serta jajanan tinggi gula. Berbagai penelitian telah menyebutkan bahwa asupan gula yang berlebihan tidaklah baik untuk kesehatan organ reproduksi.
5. Pilihlah pakaian dalam yang tepat
Satu lagi cara menjaga kesehatan reproduksi remaja perempuan yaitu memilih pakaian dalam yang tepat. Pilihlah pakaian dalam dengan bahan yang bisa menyerap keringat, memiliki pori agar kulitmu bisa bernapas, serta mampu mengurangi kelembapan pada area kewanitaan.
Pastikan untuk rutin mengganti pakaian dalam setidaknya dua kali setiap hari, bahkan lebih kalau kamu sering beraktivitas. Ingat, kondisi area kewanitaan yang lembap dapat meningkatkan risiko iritasi, gatal-gatal, dan bahkan infeksi jamur.
6. Jangan asal menggunakan produk pembersih Miss V
Banyak orang salah mengira bahwa salah satu cara menjaga kesehatan alat reproduksi wanita adalah dengan membersihkannya menggunakan produk pembersih kewanitaan. Padahal, vagina alias Miss V sebenarnya dapat membersihkan dirinya sendiri dengan cairan yang dihasilkannya.
Penggunaan produk pembersih Miss V justru bisa mengganggu keseimbangan mikroba di dalam organ reproduksi. Ini dapat meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri atau jamur secara berlebihan sehingga menyebabkan infeksi.
7. Jangan mencukur rambut kemaluan sampai habis
Mencukur rambut kemaluan memang diperbolehkan, tapi sebaiknya jangan mencukur rambut kemaluan hingga bersih ke akarnya. Pasalnya, rambut inilah yang melindungi area kewanitaan dari bakteri. Ditambah lagi, mencukur rambut kemaluan hingga bersih bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Dampak jika kita tidak menjaga kesehatan alat reproduksi
Masa remaja adalah tahap ketika seseorang mengalami pertumbuhan dan kematangan seksual. Oleh karenanya, penting untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat dan bersih mulai dari sekarang.
Sebagai gambaran, berikut dampak yang terjadi jika kamu tidak menjaga kesehatan organ reproduksi dengan baik.
- Gangguan terkait menstruasi, seperti menstruasi tidak teratur, perdarahan saat menstruasi, atau bahkan nyeri yang cukup parah.
- Infeksi pada organ reproduksi, seperti vaginitis, infeksi saluran kencing, radang panggul, dan sebagainya.
- Pertumbuhan abnormal seperti kista ovarium atau tumor (meski keduanya bisa tumbuh tanpa penyebab).
- Gangguan hormonal.
- Rasa sakit atau nggak nyaman saat berhubungan seksual
- Dalam jangka panjang, masalah kesuburan atau kehamilan.
Itulah berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan alat reproduksi remaja perempuan sejak dini. Ingat, kuncinya adalah menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat, menjaga kebersihan diri, serta menghindari perilaku seksual yang berisiko.
Jika kamu mengalami gangguan pada organ reproduksi atau siklus menstruasi, jangan takut untuk memberi tahu orang tuamu dan berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan solusinya.
