Kesehatan reproduksi perempuan jadi aspek yang penting dalam setiap hidup perempuan. Masalah kesehatan yang ada bisa mempengaruhi berbagai tahapan kehidupan. Mulai dari masa remaja hingga perempuan mengalami masa tua.
Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang umum dan seringkali menjadi perhatian utama adalah kanker payudara. Maka dari itu pencegahan kanker payudara jadi hal yang penting untuk dipahami.
Nah apa itu kanker payudara. kanker payudara adalah jenis kanker yang dimulai di payudara. Ini bisa dimulai pada salah satu atau kedua payudara seseorang.
Kanker dimulai ketika sel-sel mulai tumbuh di luar kendali. Sel kanker berkembang karena berbagai perubahan pada gennya. Perubahan ini dapat disebabkan oleh banyak kemungkinan. Kebiasaan gaya hidup, gen yang diturunkan dari orang tua, dan paparan agen penyebab kanker di lingkungan semuanya dapat berperan. Malah seringkali tidak ada penyebab yang jelas.
Kanker payudara hampir seluruhnya terjadi pada wanita, namun pria juga bisa terkena kanker payudara. Selain kanker payudara, ada juga beberapa masalah kesehatan reproduksi wanita yang perlu diwaspadai loh Charm Girls. Berikut penjelasannya:
- Kanker Serviks: Kanker serviks seringkali juga berkenaan dengan dengan infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear dapat membantu mencegah kanker serviks.
- Endometriosis: Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri panggul dan masalah kesuburan.
- Polikistik Ovarium: Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan masalah reproduksi serta risiko diabetes dan penyakit jantung.
- Infertilitas: Wanita juga bisa menghadapi masalah kesuburan yang berhubungan dengan faktor medis atau hormon.
Kerentanan wanita menghadapi kanker payudara
Kanker payudara adalah kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia, terutama pada perempuan. Angkanya sebesar 42,1 per 100 ribu penduduk. Selain itu setiap tahunnya angka ini semakin meningkat. Penyebab utamanya meningkatnya angka kasus kanker payudara adalah banyak masyarakat masih takut untuk memeriksakan diri dan rendahnya kesadaran untuk melakukan deteksi din
Dari data Globocan 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Kemudian 68-73 persen pasien terlambat mengunjungi pusat kesehatan untuk melakukan pemeriksaan dan sudah dalam kondisi stadium lanjut.
Ada beberapa penyebab umum terjadinya kanker payudara, berikut penjelasannya ya Charm Girls.
- Faktor Genetik: Sebagian kecil kanker payudara punya faktor genetik. Saat seorang perempuan yang punya riwayat keluarga dengan kanker payudara, terutama dengan mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, maka resiko mengalami kanker payudara akan lebih tinggi.
- Faktor Hormonal: Kanker payudara seringkali terkait dengan paparan jangka panjang terhadap hormon estrogen. Nah Charm Girls, hal ini bisa terjadi jika seorang perempuan punya atau mendapat menstruasi awal atau menopause terlambat, atau pada mereka yang menggunakan terapi hormon penggantian. Maka dari itu masalah kesehatan reproduksi wanita juga punya kerentanan pada kanker payudara.
- Usia: Usia juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara, yang mana sebagian besar kasus kanker payudara menimpa perempuan yang ada di usia 50 tahun ke atas.
- Gaya Hidup: Penyebab selanjutnya adalah sesuatu yang bukan hanya berimplikasi pada kanker payudara loh Charm Girls, tetapi pada seluruh rangkaian kondisi kesehatan seseorang.
Gaya hidup punya penting dalam risiko kanker payudara. Salah satunya adalah merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, diet tinggi lemak, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko.
- Riwayat Kesehatan Reproduksi: Seperti yang tadi sudah dijelaskan, Charm Girls, masalah kesehatan reproduksi wanita juga punya kerentanan pada kanker payudara.
Faktor-faktor seperti tidak pernah hamil atau hamil pertama kali setelah usia 30 tahun, juga jadi salah satu penyebab. Selain itu kanker payudara bisa disebabkan karena penggunaan kontrasepsi hormonal dalam jangka panjang.
Bagaimana cara mencegahnya?
Perlu diketahui Charm Girls, mencegah dan mengatasi kanker payudara adalah dua hal yang berbeda ya. Saat seseorang berupaya mencegah kanker payudara, hal yang pertama bisa dilakukan adalah memeriksa payudara sendiri.
Wanita sebaiknya melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur dan memahami tanda-tanda perubahan yang mungkin terjadi. Namun, jika ada kelainan yang dirasakan, segera periksakan diri ke dokter, jangan lakukan diagnosis sendiri ya Charm Girls. Biarkan dokter yang bekerja untuk mengatasi kanker payudara jika memang ada kondisi seperti kanker payudara yang dihadapi.
Salah satu upaya medis yang bisa dilakukan adalah melakukan pemeriksaan mamografi, yakni alat penting dalam deteksi dini kanker payudara. Wanita di atas 40 tahun sebaiknya menjalani mamografi secara teratur.
Selanjutnya konsultasikan dengan dokter kondisi yang dirasakan. Wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara atau faktor risiko lainnya harus berkonsultasi dengan dokter tentang tindakan pencegahan yang sesuai, termasuk pengujian genetik jika diperlukan. Jadi serahkan ke tangan profesional saat ada gejala untuk mengatasi kanker payudara.
Nah lalu bagaimana saat seseorang sudah didiagnosa kanker payudara. Tim perawatan kanker mungkin akan mendiskusikan pilihan untuk mengatasi kanker payudara.
Dalam hal ini, setiap orang harus mempertimbangkan manfaat setiap pilihan pengobatan dibandingkan kemungkinan risiko dan efek sampingnya.
- Perawatan lokal
Seorang perempuan bisa memilih perawatan lokal. Beberapa pengobatan, seperti pembedahan dan radiasi, bersifat lokal, artinya pengobatan tersebut mengobati tumor tanpa mempengaruhi seluruh tubuh.
Kebanyakan wanita penderita kanker payudara akan menjalani beberapa jenis operasi untuk mengangkat tumornya. Tergantung pada jenis kanker payudara dan seberapa lanjut stadiumnya, Anda mungkin memerlukan jenis pengobatan lain juga, baik sebelum atau sesudah operasi, atau terkadang keduanya.
- Perawatan sistemik
Obat yang digunakan untuk mengobati kanker payudara dianggap sebagai terapi sistemik karena dapat menjangkau sel kanker hampir di mana saja di tubuh. Beberapa dapat diberikan melalui mulut, disuntikkan ke otot, atau dimasukkan langsung ke dalam aliran darah.
Tergantung pada jenis kanker payudara, berbagai jenis pengobatan mungkin digunakan, termasuk Kemoterapi untuk kanker payudara, terapi hormon untuk kanker payudara, terapi obat bertarget untuk kanker payudara, imunoterapi untuk kanker payudara.
- Pendekatan pengobatan umum
Kemudian ada juga pengobatan umum. Pengobatan didasarkan pada jenis kanker payudara dan stadiumnya. Faktor lain, termasuk kesehatan wanita secara keseluruhan, status menopause, dan preferensi pribadi juga menjadi faktor yang diperhitungkan.