Kembali

Tentang Menstruasi

Sering Lemas Saat Haid? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sering Lemas Saat Haid? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Kelelahan merupakan salah satu tanda menstruasi yang paling umum. Selama haid, banyak wanita merasa kekurangan energi untuk melakukan aktivitas harian. Akibatnya, aktivitas menjadi terhambat karena waktu istirahat yang dibutuhkan lebih lama dari biasanya.

Badan lemas saat haid dapat terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kadar hormon yang naik-turun hingga kualitas tidur yang buruk. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tapi jika sudah mengganggu aktivitas, kamu perlu mencari tahu penyebabnya.

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk mencegah badan lemas saat menstruasi? Mari simak jawabannya dalam uraian berikut ini.

Apa penyebab lemas saat haid?

Tanda-tanda menstruasi dapat bervariasi pada setiap wanita. Namun, secara umum, gejalanya meliputi kram perut, kembung, perubahan suasana hati, sakit kepala, hingga lemas. Nah, ada beberapa penyebab mengapa saat menstruasi tubuhmu terasa lebih lemas dari biasanya.

Para ahli mengatakan bahwa badan lemas saat haid merupakan hal yang sangat umum terjadi. Lantaran, tubuh wanita kehilangan cukup banyak darah setiap harinya hingga menstruasi selesai. Pada kondisi seperti ini, kamu akan kekurangan energi sehingga tidak bisa melakukan aktivitas secara normal.

Pada kebanyakan kasus, lemas saat haid disebabkan oleh anemia alias kurang darah. Umumnya, saat menstruasi, wanita akan kehilangan darah sebanyak 30–40 mililiter. Namun, orang yang mengalami anemia bisa kehilangan lebih banyak darah dari batas tersebut.

Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang bisa bikin kamu lemas ketika menstruasi.

1. Perubahan hormonal

Selama siklus menstruasi, hormon estrogen dan progesteron wanita akan naik-turun. Perubahan ini juga memengaruhi kadar serotonin dan dopamin, dua zat kimia di dalam otak yang berperan dalam mengatur suasana hati serta tingkat energi dalam tubuh.

Ketika kadar estrogen menurun, serotonin pun ikut menurun. Hal ini mengakibatkan perubahan suasana hati dan rasa lelah. Selain itu, proses menstruasi itu sendiri juga bisa membuat tubuh terasa lemas karena banyaknya energi yang dikeluarkan untuk meluruhkan lapisan rahim.

2. Kurang tidur

Jam istirahat yang kurang tentu dapat membuat kamu merasa lelah. Pada wanita yang sedang menstruasi, ini biasanya disebabkan oleh kram perut, perut kembung, atau tidur yang tidak tenang karena takut bocor.

Ketidaknyamanan tersebut akan mengganggu siklus tidurmu. Akibatnya, tubuh terasa lemas sepanjang hari. Selain itu, aktivitas sehari-hari juga bisa terganggu karena tubuh tidak lagi memiliki sisa energi.

3. Kurang zat besi

Sel darah merah mengandung zat besi untuk mengikat oksigen. Jika kamu kekurangan zat besi, sel darah merah tidak bisa membawa cukup oksigen yang dibutuhkan sel-sel tubuh untuk bekerja. Akibatnya, tubuh pun kekurangan energi dan kamu jadi lemas.

Selain badan lemas, kamu mungkin juga akan mengalami kelelahan, pusing, dan sakit kepala. Kondisi yang dikenal sebagai anemia defisiensi besi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi dan suplemen zat besi bila perlu.

4. Ngidam makanan manis

Siapa sangka, ngidam makanan menjadi salah satu penyebab tubuh terasa lemas saat haid. Pada dasarnya, ngidam makanan merupakan efek dari perubahan hormon dalam tubuh. Hal tersebut bisa membuat nafsu makanmu bertambah dua kali lipat. 

Namun, makan terlalu banyak bisa meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh. Kadar glukosa yang tinggi akan ikut meningkatkan produksi hormon insulin. Setelah insulin menurunkan gula darah, salah satu efeknya adalah badan yang terasa lesu.

Cara mengatasi badan lemas saat haid

Badan yang lemas saat haid sering kali menjadi penghambat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kamu jadi tidak semangat buat pergi ke sekolah, berolahraga, atau sekadar keluar rumah karena membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama dari biasanya.

Wajar banget, kok, jika kamu merasa terganggu dengan kondisi ini. Untuk membantu mengatasi gejala badan lemas saat haid, inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan di rumah.

1. Memperbaiki pola tidur

Cara ini bertujuan agar kamu tidak kelelahan karena kurang tidur. Coba usahakan untuk tidur pada jam yang sama setiap malam. Selain itu, hindari juga bermain gadget, makan berat, dan ngopi sekitar 4–5 jam sebelum tidur. Lakukan cara ini secara konsisten, ya.

2. Hindari camilan tinggi gula

Camilan yang mengandung gula berlebih bisa menyebabkan tubuh kamu lemas. Oleh karena itu, cobalah untuk menghindari makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi agar tubuh tidak kehabisan energi.

3. Berolahraga

Menstruasi memang bikin banyak dari kita malas gerak. Padahal, menurut penelitian, melakukan olahraga aerobik ringan bisa meningkatkan energi. Selain itu, olahraga saat menstruasi juga bisa meringankan gejala PMS dan mengurangi rasa lelah, lho.

4. Jaga suhu kamar tetap sejuk

Udara kamar yang sejuk dapat meningkatkan kualitas tidurmu, lho, Charm Girls. Untuk menjaga suhu kamar tetap sejuk, kamu bisa menggunakan kipas angin, AC, atau membuka jendela.

5. Minum yang banyak

Badan juga bisa terasa lemas jika kamu mengalami dehidrasi. Maka dari itu, pastikan kamu minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

6. Lakukan teknik relaksasi

Melakukan teknik relaksasi sebelum tidur dipercaya bisa mengurangi kelelahan akibat menstruasi. Teknik yang bisa kamu lakukan antara lain meditasi, latihan pernapasan, terapi bicara, dan membuat jurnal.

Perubahan yang terjadi pada tubuh selama haid bisa membuat badanmu terasa lemas. Keluhan ini biasanya akan menghilang setelah beberapa hari. Namun, kamu juga dapat melakukan beberapa cara di atas untuk mengembalikan energi yang hilang.

Jangan lupa untuk makan makanan bergizi seimbang dan beristirahat yang cukup saat haid ya, Girls! Selain mengurangi lesu dan lemas, ini juga akan membantumu melewati PMS dan hari-hari selama haid dengan lebih baik.

badan lemas saat haid
Komentar (169)
A

Avatar Profile Image
Hesti Noviyanti
Ketika kadar estrogen menurun, serotonin pun ikut menurun.
a year ago
Balas
An
Anonymous
wahh
a year ago
Balas
An
Anonymous
wihh
a year ago
Balas
floating-icon