Kembali

Edukasi

Ada Bercak Kekuningan Setelah Haid? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada Bercak Kekuningan Setelah Haid? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya


Sebagai wanita, mengalami keputihan merupakan hal biasa. Keputihan sendiri adalah cara alami vagina untuk membersihkan diri serta mencegah infeksi. Keputihan keluar dari vagina bersama dengan kotoran dan bakteri yang telah mengendap.

Namun, bagaimana jika cairan berwarna kekuningan kerap keluar setelah haid selesai? Kondisi ini ternyata banyak banget penyebabnya, mulai dari perubahan hormon tertentu di dalam tubuh hingga infeksi bakteri. 

Meskipun umumnya tidak berbahaya, cairan kuning yang keluar setelah haid mungkin bikin kamu jadi tidak nyaman. Yuk, simak artikel ini untuk belajar lebih lanjut mengenai bercak kekuningan setelah haid dan cara mengatasinya!

Apa penyebab bercak kekuningan setelah haid?

Keputihan yang sering kamu temukan pada celana dalam berasal dari kelenjar vagina dan leher rahim. Vagina mengeluarkan cairan kental tersebut dikeluarkan bersama sel mati dan kotoran sehingga kebersihan dan kesehatannya tetap terjaga.

Berbeda dengan namanya, keputihan ternyata tidak selalu berwarna putih. Keputihan bisa terdiri dari berbagai warna. Masing-masing warna dapat menjadi gambaran dari kondisi kesehatan organ reproduksimu meskipun ini bukanlah satu-satunya acuan. 

Nah, kali ini kita kan membahas tentang keputihan yang berwarna kuning, Charm Girls. Apakah kamu pernah mengalaminya? Keputihan tersebut biasanya muncul sebelum atau setelah menstruasi selesai.

Kamu sebetulnya tidak perlu khawatir apabila mengalami keputihan berwarna kuning. Kondisi ini umum terjadi, kok. Setelah sel telur di dalam ovarium matang, lendir pada rahim akan mengeruh dan berubah kekuningan dengan sendirinya.

Selain itu, berikut adalah beberapa kondisi yang menyebabkan cairan kuning keluar dari Miss V setelah haid.

1. Keputihan bercampur dengan sisa darah

Keputihan umumnya berwarna putih atau bening dan memiliki tekstur kental seperti putih telur. Kadang-kadang, keputihan bisa berubah warna menjadi kekuningan setelah masa haid selesai. Ini biasanya terjadi karena keputihan telah bercampur dengan sisa darah haid sebelum akhirnya keluar melalui vagina.

2. Perubahan hormonal

Bercak kekuningan setelah haid juga bisa berasal dari perubahan hormonal. Setelah siklus menstruasi selesai, kadar hormon estrogen kembali meningkat. Hal ini ternyata memengaruhi kekentalan keputihan dan mengubah warnanya menjadi kekuningan.

3. Infeksi bakteri atau jamur

Keputihan berwarna kuning setelah haid umumnya tidak berbahaya. Akan tetapi, jika keputihan tersebut disertai dengan bau menyengat yang tidak biasa, kamu perlu curiga. Keluarnya cairan disertai bau tidak sedap bisa menandakan bahwa organ reproduksimu terinfeksi oleh bakteri.

Cairan kuning tersebut bisa menandakan vaginosis atau pertumbuhan bakteri berlebih, trikomoniasis, atau bahkan infeksi jamur. Apabila kamu mengalami kondisi di bawah ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

  • Keputihan berwarna kuning disertai bau amis dari Miss V.
  • Gatal pada Miss V.
  • Rasa terbakar ketika buang air kecil.

4. Infeksi menular seksual

Keputihan berwarna kekuningan setelah haid juga bisa menandakan penyakit serius, termasuk infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia. Seseorang dapat tertular jika mereka melakukan aktivitas seksual dengan orang yang mengalami IMS.

Keputihan yang disebabkan oleh IMS biasanya berwarna kuning pekat seperti nanah dengan bau yang menyengat. Kamu juga akan mengalami nyeri pada vagina ketika buang air kecil. Jika hal ini terjadi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

5. Tanda kehamilan

Keluarnya cairan kuning setelah haid juga bisa menjadi tanda kehamilan, sebab warna tersebut menandakan adanya darah baru di dalam lendir rahim. Selain itu, cairan ini juga bisa berasal dari perdarahan implantasi yang terjadi pada awal kehamilan. Cara terbaik untuk memastikan ini adalah dengan pergi ke dokter kandungan.

Cara mengatasi bercak kekuningan setelah haid

Pada umumnya, keputihan berwarna kuning yang muncul setelah haid tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi pada vagina.

Untuk mencegah infeksi vagina dan berbagai komplikasinya, berikut sejumlah tips yang bisa kamu lakukan.

  • Hindari melakukan douching atau mencuci vagina dengan bahan kimia.
  • Hindari produk kewanitaan yang mengandung pewangi. Produk tersebut bisa berupa sabun, semprotan pembersih, atau pewangi vagina.
  • Pastikan kamu menjaga area Miss V tetap kering dan bersih saat.
  • Hindari penggunaan pakaian dalam ketat selama menstruasi berlangsung, sebab pakaian ketat bisa menghambat pertukaran udara.
  • Kurangi mandi air panas saat haid. Kegiatan ini dipercaya bisa meningkatkan risiko infeksi dan menyebabkan keputihan yang tidak normal.

Kunci terpenting dalam mencegah dan mengatasi bercak kekuningan setelah haid yaitu dengan memelihara kesehatan reproduksi. Jaga kebersihan area Miss V, hindari produk pembersih kewanitaan yang tidak diperlukan, dan terapkan juga gaya hidup sehat agar tubuhmu mampu melawan infeksi.

cairan kuning setelah haid
keluar cairan kuning setelah haid
Komentar (189)
A

Avatar Profile Image
Hesti Noviyanti
Keputihan yang sering kamu temukan pada celana dalam berasal dari kelenjar vagina dan leher rahim.
a year ago
Balas
nu
nurwijayanti
in
a year ago
Balas
nu
nurwijayanti
ok
a year ago
Balas
floating-icon