Kembali

Girl's Life

Bagaimana sih, Terjadinya Menstruasi?

Bagaimana sih, Terjadinya Menstruasi?


Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita di dunia. Meskipun menstruasi adalah hal yang umum terjadi, masih banyak orang yang tidak memahami dengan baik tentang bagaimana dan mengapa menstruasi terjadi pada wanita. Padahal, memahami proses terjadinya menstruasi adalah hal penting, terutama bagi wanita itu sendiri.

Menstruasi terjadi karena kompleksitas hormon yang terjadi di dalam tubuh mereka. Setiap bulan, tubuh seorang wanita mempersiapkan diri untuk kemungkinan kehamilan dengan memproduksi hormon seperti estrogen dan progesteron. Apabila tidak terjadi pembuahan sel telur, maka tubuh akan mengeluarkan lapisan dinding rahim yang tidak terpakai, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk darah melalui vagina.

Meskipun menstruasi bisa menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi sebagian wanita, tapi menstruasi adalah sebuah tanda bahwa tubuh sedang bekerja secara normal dan sehat. Oleh karena itu, memahami tentang bagaimana dan mengapa menstruasi terjadi pada wanita, akan membantu setiap wanita memahami tubuh mereka sendiri dan mengetahui kapan harus berkonsultasi dengan dokter jika terjadi perubahan yang tidak normal.

Apa yang Mempengaruhi Terjadinya Menstruasi?

Rata-rata haid pertama bisa dimulai pada usia 12 tahun atau bahkan lebih cepat. Siklus menstruasi pada setiap wanita pun berbeda-beda, tapi biasanya sekitar 28 hari. 

Nah, siklus menstruasi diatur oleh berbagai hormon yang diproduksi oleh organ reproduksi dan kelenjar lainnya. Hormon-hormon dalam proses menstruasi biologi meliputi:

1.Estrogen

Hormon estrogen berperan penting dalam pembentukan fisik dan organ reproduksi wanita. Kadar hormon ini meningkat selama fase folikular dan menurun pada fase luteal.

2.Progesteron

Hormon progesteron diproduksi setelah fase ovulasi dan merangsang lapisan dinding rahim untuk menebal dan siap menerima sel telur yang telah dibuahi. Kadar hormon ini meningkat pada fase luteal dan menurun pada fase folikular.

3.Gonadotrophin-releasing hormone (GnRh)

Hormon GnRh diproduksi di hipotalamus dan merangsang kelenjar pituitari untuk mengeluarkan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

4.FSH

Hormon FSH berperan dalam merangsang produksi sel telur dan kadar hormon ini meningkat sebelum sel telur dilepaskan oleh ovarium.

5.LH

Hormon LH dalam proses terjadinya menstruasi berfungsi merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur selama ovulasi. Jika sel telur dibuahi, hormon ini merangsang korpus luteum untuk memproduksi hormon progesteron.

Dalam siklus menstruasi, fluktuasi hormon-hormon tersebut memengaruhi keseimbangan tubuh wanita dan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional. Charm Girls sebaiknya memahami peran setiap hormon dan siklus menstruasi agar dapat memantau kesehatan reproduksi dan mengelola kondisi kesehatan yang mungkin terkait dengan siklus menstruasi.

Bagaimana Proses Terjadinya Menstruasi?

Proses menstruasi secara singkat adalah ketika sel telur pada organ reproduksi wanita tidak dibuahi sperma (tidak terjadi kehamilan). Nah, proses terjadinya haid ini terdiri dari empat fase penting yang harus dipahami dengan baik oleh setiap wanita. Berikut penjelasan lengkapnya:

1.Fase Menstruasi

Fase menstruasi terjadi ketika tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pada fase ini, lapisan dinding rahim atau endometrium yang mengandung pembuluh darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir akan luruh dan keluar melalui vagina. Fase ini biasanya berlangsung selama 4-7 hari dan sering disertai dengan tanda-tanda menstruasi berupa nyeri di perut dan punggung bawah karena rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan endometrium.

2.Fase Folikular

Fase folikular dimulai sejak hari pertama menstruasi hingga memasuki fase ovulasi. Pada proses terjadinya haid ini, ovarium atau indung telur akan memproduksi folikel yang berisi sel telur. Selama pertumbuhan folikel ovarium, endometrium yang sudah meluruh akan menebal kembali untuk menyambut sel telur yang diharapkan sudah dibuahi sperma.

3.Fase Ovulasi

Fase ovulasi dalam proses terjadinya menstruasi dikenal juga sebagai masa subur wanita. Pada fase ini, folikel yang diproduksi ovarium akan melepaskan sel telur untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang akan bergerak melalui tuba fallopi dan menuju ke rahim. Sel telur ini hanya bertahan selama 24 jam. Jika tidak dibuahi sperma, sel telur akan mati.

4.Fase Luteal

Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur akan berubah membentuk korpus luteum. Korpus luteum ini akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. 

Fase luteal dalam proses terjadinya haid juga dikenal sebagai fase pramenstruasi (PMS). Pada fase ini, wanita dapat merasakan sejumlah gejala, seperti nyeri payudara, muncul jerawat, badan terasa lemas, dan menjadi mudah marah atau emosional. Fase luteal dapat berlangsung selama 11-17 hari, tetapi rata-rata wanita mengalami fase ini selama 14 hari.

Setelah fase luteal, proses menstruasi akan terus berputar terus menerus sampai seorang wanita memasuki masa menopause, yang biasanya terjadi ketika wanita berusia 40 tahun ke atas. 

Memahami proses menstruasi dengan baik ternyata sangat berguna bagi wanita, lho. Charm Girls bisa terbantu dalam hal merencanakan kehamilan, memonitor kesehatan reproduksi, dan mengelola gejala yang terkait dengan menstruasi.

Tapi yang tak kalah penting saat siklus menstruasi adalah memilih pembalut yang nggak cuma aman dari kebocoran tapi juga nyaman digunakan sepanjang hari. Kamu sudah tahu tentang Charm Slim Protect+ belum?

Buat yang belum tahu, pembalut Charm Slim Protect+ adalah pembalut yang paling tipis dari rangkaian produk Charm lainnya. Ketebalannya hanya 0,1 cm aja, benar-benar serasa nggak pakai apa pun!

Tapi tenang aja, walaupun tipis tapi pori serap ekstranya bisa diandalkan untuk menyerap cairan seketika dan tidak menyebar. Aman dipakai bahkan ketika haid lagi banyak-banyaknya. Panjangnya juga sampai 26 cm, mencegah bocor di siang hari.

Paling penting sih, permukaan tipis tersebut juga lembut banget, Charm Girls. Nggak bakal iritasi walaupun kamu banyak bergerak. Hadapi proses terjadinya menstruasi dengan pede berkat pembalut Charm Slim Protect+!

proses terjadinya haid
Komentar (18)
A

An
Anonymous
Nice info
2 years ago
Balas
An
Anonymous
Thanks for information
2 years ago
Balas
An
Anonymous
Sangat bermanfaat
2 years ago
Balas
floating-icon