Setiap wanita bisa mengalami gejala kehamilan pada waktu yang berbeda. Namun biasanya, tanda dan gejala kehamilan muncul pada trimester pertama. Tanda-tandanya bisa berupa haid yang tidak teratur, sering buang air kecil, hingga nyeri payudara.
Mual dan munculnya bercak darah (flek) sebelum haid juga dapat menjadi tanda umum bahwa seorang wanita tengah hamil. Meski demikian, ternyata ada juga, lho, beberapa wanita yang hamil tanpa flek dan mual sama sekali sampai trimester kedua.
Apakah kondisi tersebut biasa terjadi atau justru berbahaya? Yuk, cari tahu jawabannya melalui pembahasan berikut ini!
Dari mana asalnya gejala flek dan mual?
Banyak yang percaya bahwa gejala kehamilan hanya soal mual dan muncul flek coklat. Namun, sebenarnya, ketika sel telur mulai menempel pada lapisan rahim, gejala-gejala seperti sakit kepala, sakit perut, perdarahan ringan, atau telat haid juga dapat terjadi.
Sebenarnya, dari mana asalnya gejala tersebut? Mengapa tidak semua wanita hamil mengalaminya? Nah, berikut ini penyebab munculnya flek dan mual di awal kehamilan yang perlu kamu ketahui.
1. Perdarahan implantasi
Perdarahan implantasi merupakan salah satu dari banyaknya gejala awal kehamilan. Implantasi sendiri merupakan proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Saat implantasi berlangsung, bisa terjadi perdarahan ringan pada rahim. Darah pun keluar dari vagina dalam bentuk flek atau bercak.
Kondisi ini sering disalah artikan sebagai haid, sebab waktu kemunculannya memang dekat dengan datangnya haid. Akibatnya, banyak wanita ragu apakah perdarahan ini menandakan kehamilan atau haid biasa.
2. Perubahan hormonal
Mual pada pagi hari sering dialami ibu hamil pada trimester pertama. Bahkan, seiring dengan memburuknya rasa mual, muntah dapat terjadi beberapa kali dalam sehari. Namun, hal tersebut umumnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Penyebab gejala mual atau morning sickness ini belum diketahui secara pasti, tetapi salah satu penyebabnya bisa berasal dari perubahan hormon tubuh. Ini lantaran ketika hamil, hormon estrogen dan progesteron dalam tubuhmu meningkat secara drastis.
3. Stres dan kelelahan
Wanita yang sedang hamil biasanya lebih sensitif dan gampang mengalami stres. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal pada tubuh yang cukup drastis. Perubahan hormon tidak cuma memengaruhi tubuh, tapi juga mood dan emosi.
Akibatnya, ibu hamil pun lebih mudah mengalami stres dan kelelahan, baik secara fisik maupun mental. Kadang-kadang, stres yang berlarut-larut dapat menimbulkan gejala tertentu pada tubuh, salah satunya mual.
4. Kehamilan yang tidak wajar
Ada wanita yang hamil tanpa flek dan mual, tetapi ada juga yang sering mengeluhkan kedua gejala tersebut. Meski umumnya tidak berbahaya, flek dan mual yang muncul secara berlebihan bisa jadi menandakan kehamilan yang tidak wajar, seperti kehamilan ektopik.
Ini adalah sebuah kelainan ketika pembuahan terjadi di luar rahim, biasanya pada tuba falopi. Embrio yang terjebak di dalam tuba falopi tidak bisa berkembang menjadi janin. Ditambah lagi, kondisi ini juga akan membahayakan ibu.
Pada situasi seperti ini, kamu perlu mendapatkan penanganan medis yang tepat untuk mengurangi risiko komplikasi. Selain muncul flek dan mual, wanita dengan kehamilan ektopik akan mengalami gejala lainnya, seperti kram dan sakit pada satu sisi perut serta perdarahan.
Mengapa ada yang hamil tanpa flek dan mual?
Gejala awal kehamilan bisa berbeda-beda pada tiap wanita. Sebagian bumil mungkin mengalami mual dan muntah, sedangkan yang lainnya tidak. Mengapa hal ini bisa terjadi, ya?
Pada 4 bulan pertama kehamilan, banyak wanita yang mengalami mual dan muntah. Kondisi tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Oleh sebab itu, jika ibu hamil tidak mengalami mual di pagi hari, mungkin ini karena kadar hormonnya lebih rendah daripada wanita lain.
Absennya flek dan mual saat haid juga bisa berkaitan dengan gaya hidup. Wanita yang mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur selama hamil cenderung tidak mengalami morning sickness. Ini karena olahraga mampu mengatur kadar hormon dan mengurangi stres yang bisa menjadi pemicu mual di pagi hari.
Lagipula, mual atau munculnya flek darah bukanlah satu-satunya tanda awal kehamilan dan mungkin ada tanda lain yang muncul tanpa disadari. Oleh karena itu, ibu hamil sebetulnya tidak perlu khawatir jika tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut.
Hamil tanpa flek dan mual, berbahaya atau tidak?
Gejala awal kehamilan termasuk mual di pagi hari, muntah, ngidam, dan bercak coklat sebelum menstruasi adalah hal yang umum dan mudah dikenali. Akan tetapi, ini bukan satu-satunya tanda kehamilan yang harus dialami setiap ibu hamil.
Jenis gejala kehamilan, tingkat keparahan, dan kemunculannya bisa bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya. Oleh karena itu, ibu hamil tidak perlu panik jika tidak pernah mengalami gejala-gejala tersebut selama kehamilan.
Namun, jika absennya flek dan mual ini membuat ibu hamil khawatir, tak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter kandungan. Apalagi jika gejala kehamilan tersebut berhenti secara tiba-tiba atau terdapat perubahan pergerakan pada janin.
Sementara bagi Charm Girls yang masih remaja, patut diingat bahwa kehamilan yang sehat harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Jadi, yang bisa kamu lakukan saat ini yaitu menjalani gaya hidup dan pola makan sehat, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, serta menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.