Kembali

Edukasi

Boleh gak ya donor darah saat haid? ini penjelasannya!

Boleh gak ya donor darah saat haid? ini penjelasannya!


Kegiatan sosial seperti donor darah memiliki banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun penerima donor. Darah yang didonorkan akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, bahkan hingga anemia. 

Seorang pasien yang menderita kekurangan zat besi atau anemia dapat menerima sel darah merah untuk meningkatkan kadar hemoglobin dan zat besi, meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh.

Namun sebagai perempuan yang terikat siklus haid, donor darah saat haid juga kerap jadi beban pikiran, apakah bisa mendonorkan atau tidak.

Donor darah secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor. Namun, donor darah saat haid perlu memperhatikan sejumlah hal-hal. 

Donor darah saat haid bisa dilakukan, namun disarankan untuk tidak mendonorkan darah saat menstruasi terasa begitu berat, sehingga badan menjadi lemas. 

Harus pahami ini sebelum donor darah

Selain dalam keadaan sehat sebenarnya ada beberapa syarat dasar yang harus dipenuhi seseorang untuk menjadi pendonor darah loh Charm Girls. Di bawah ini adalah beberapa pedoman kelayakan dasar yang mungkin bisa Charm Girls pertimbangkan ketika donor darah saat haid:

  1. Hemoglobin minimal harus 11 g/dl
  2. Berusia antara 18 dan 65 tahun
  3. Berat badan minimal 50 kg
  4. Harus dalam keadaan sehat pada saat donor darah. Tidak dapat donor darah jika menderita pilek, flu, sakit tenggorokan, radang dingin, sakit perut atau infeksi lainnya.
  5. Bepergian ke daerah di mana infeksi yang ditularkan oleh nyamuk bersifat endemik, mis. malaria, demam berdarah dan infeksi virus Zika, dapat mengakibatkan penangguhan sementara.
  6. Tidak boleh memberikan darah jika terlibat dalam aktivitas seksual "berisiko" dalam 12 bulan terakhir. Pernah memiliki tes HIV positif (virus AIDS)
  7. Setelah kehamilan dan tidak disarankan mendonorkan darah saat menyusui.

Selain itu, pedoman kelayakan nasional harus diikuti ketika orang mendonorkan darah di layanan darah di negara tertentu. Untuk mengetahui apakah ada kondisi kesehatan, pengobatan, profesi atau riwayat perjalanan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mendonorkan darah, kamu bisa informasi rinci di pelayanan darah nasional atau lokal.

Apakah boleh donor darah saat haid?

Donor darah saat haid diperbolehkan, namun dengan catatan ya Charm Girls. Pertama selama kadar hemoglobin (Hb) dianggap cukup, yakni minimal harus 11 g/dl. 

Akan ada banyak darah yang keluar dari tubuh ketika seorang perempuan sedang mengalami haid. Jika tetap memaksakan donor darah saat haid, tentu akan semakin menambah jumlah darah yang harus dikeluarkan oleh tubuh dan tubuh menjadi lemas.

Segala bentuk kehilangan darah, termasuk menstruasi bisa kurangi kadar zat besi dalam tubuh, sehingga berpotensi membuat tubuh merasa tidak sehat. Jadi lebih baik lakukan donor darah setelah haid. Kondisi tubuh sudah normal dan resikonya juga lebih minim.

Apa efek samping donor darah saat haid

Nah Charm Girls, jika kamu ingin tetap mendonorkan darah harus memahami resikonya ya. Saat haid tubuh telah kehilangan darah dan penting untuk mengkhawatirkan kesehatan diri sendiri sebelum sukarela memberi bantuan lebih banyak kepada orang lain. Namun menstruasi yang teratur tidak mempengaruhi kemampuan untuk mendonor. 

Charm Girls dapat mengakali dengan donor darah setelah haid. Jadi lebih baik dilakukan seminggu setelah haid, tetapi masih bisa ditangani jika tidak mengalami pendarahan berat, hemoglobin lebih dari 11 g/dl dan tidak merasa tidak nyaman atau sakit. Jika mengalami pendarahan berat, maka bentuk kehilangan darah lainnya seperti donor darah berpotensi membuat merasa tidak enak badan dengan menurunkan kadar hemoglobin dan zat besi dalam tubuh.

Selain itu Charm Girls, interval donor darah bisa dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Karena, usia sel darah merah umumnya berkisar 100-120 hari. Dalam PERMENKES 91 Tahun 2015 interval waktu sejak donor darah terakhir minimal 2 bulan.

Biasanya juga pendonor tak merasakan sesuatu yang berbeda setelah melakukan donor darah. Sejumlah orang mungkin merasa mual, pusing, setelah mendonor darah. Jika ini terjadi, seharusnya hanya berlangsung beberapa menit. Charm Girls bisa beristirahat sampai merasa lebih baik dan meminum cairan yang cukup. Setelah donor seseorang juga bisa merasakan memar yang disebut tidak berbahaya dan akan hilang seiring waktu.

Kemudian, butuh beberapa minggu agar tubuh mengganti semua sel dalam darah dan sedikit lebih lama guna mengembalikan kadar zat besi. Karena itu saat seseorang ingin mendonorkan darah, ambil jarak waktu setidaknya 56 hari setelah melakukan donor sebelumnya. Perhatikan juga jadwal siklus haid kamu ya Charm Girls, jadi lebih baik donor darah setelah haid.

Selain mempertimbangkan untuk donor darah saat haid, Charm Girls sebaiknya mendaftar untuk mendonorkan darah. Ini berguna untuk identifikasi, pengecekan riwayat medis, dan menjalani pemeriksaan fisik cepat. Charm girls juga bakal diberikan beberapa informasi tentang donor darah untuk dibaca.

donor darah setelah haid
Komentar (64)
A

An
Anonymous
Ok
a year ago
Balas
An
Anonymous
Ok
a year ago
Balas
An
Anonymous
Ok
a year ago
Balas
floating-icon