Kesehatan mental
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial.
Hal tersebut mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Ini juga membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan yang sehat. Charm Girls perlu dipahami bahwa kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja hingga seseorang menjadi dewasa.
Kesehatan mental dan fisik adalah komponen yang sama pentingnya dari kesehatan secara keseluruhan, contohnya kesehatan fisik.
Depresi meningkatkan risiko berbagai jenis masalah kesehatan fisik, terutama kondisi jangka panjang seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Demikian juga, dengan adanya kondisi kronis yang dapat meningkatkan risiko penyakit mental.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan mental
Charm Girls, penting untuk diingat bahwa kesehatan mental seseorang dapat berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada banyak faktor. Ketika tuntutan yang ditempatkan pada seseorang melebihi sumber daya dan kemampuan mengatasi, kesehatan mental mereka dapat terpengaruh.
Misalnya, jika seseorang bekerja selama berjam-jam, merawat keluarga yang sakit, atau mengalami kesulitan ekonomi, hingga mengalami perundungan. Perlu diketahui juga ada lebih dari 200 jenis penyakit mental.
Tidak ada penyebab tunggal penyakit mental, namun ada sejumlah faktor dapat berkontribusi pada risiko penyakit mental, contohnya adalah:
1.Pengalaman kehidupan yang menyedihkan atau menyakitkan, seperti trauma atau riwayat pelecehan, misalnya, pelecehan anak, kekerasan seksual, menyaksikan kekerasan.
2. Pengalaman terkait dengan kondisi medis yang kronis contohnya, baik itu sedang berlangsung, seperti kanker atau diabetes.
3.Faktor biologis atau ketidakseimbangan kimia di otak
4.Penggunaan alkohol atau obat-obatan
5.Memiliki perasaan kesepian atau isolasi
Saat bertumbuh dewasa juga ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, mulai dari harga diri yang merupakan nilai yang kita tempatkan pada diri kita sendiri, citra diri positif dan rasa harga diri kita. Orang dengan harga diri tinggi umumnya memiliki pandangan positif dan puas dengan diri mereka sendiri hampir sepanjang waktu.
Kemudian, saat merasa dicintai, dipercaya dan diterima oleh orang tua dan orang lain jauh lebih mungkin untuk memiliki harga diri yang baik.
Seseorang juga lebih cenderung merasa nyaman, aman dan terlindungi, dan lebih mampu berkomunikasi dan mengembangkan hubungan positif dengan orang lain. Hal ini yang juga bisa jadi faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja lainnya adalah ketika orang tidak bahagia, mereka menginternalisasi ketidakbahagiaan mereka atau cara bertindak.
Perilaku yang buruk contohnya berkata kasar, menjadi agresif atau kasar, merusak properti, mencuri, berbohong, juga jadi faktor ang mempengaruhi kesehatan mental.
Tanda-tanda memiliki kesehatan mental
Perlu diketahui bahwa kesehatan mental yang buruk dan penyakit mental tidak sama. Seseorang dapat mengalami kesehatan mental yang buruk dan tidak didiagnosis dengan penyakit mental. Demikian juga, seseorang yang didiagnosis dengan penyakit mental dapat mengalami masa-masa kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.
Kesehatan dan kebugaran mental yang baik
Jika seseorang mempunyai kesehatan mental yang positif, ada beberapa tandanya:
- Sadari akan potensi mereka
- Mampu mengatasi tekanan hidup
- Bekerja secara produktif
- Berikan kontribusi yang berarti bagi komunitas mereka
Kemudian, ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental yang positif meliputi:
- Dapatkan bantuan profesional atau dokter saat membutuhkannya
- Terhubung dengan orang lain, tidak terisolasi dengan diri sendiri saja
- Tetap positif
- Menjadi aktif secara fisik
- Tidur yang cukup
- Mengembangkan keterampilan mengatasi sesuatu
Peringatan dini
Mengalami satu atau lebih dari perasaan atau perilaku berikut dapat menjadi tanda peringatan dini dari masalah kesehatan mental, berikut adalah beberapa sinyal jika seseorang memilikinya:
- Makan atau tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Menarik diri dari orang-orang dan aktivitas biasa
- Memiliki energi rendah atau tidak punya energi sama sekali
- Merasa mati rasa atau seperti tidak ada artinya
- Memiliki rasa sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
- Merasa tidak berdaya atau putus asa
- Merokok, minum, atau menggunakan narkoba lebih dari biasanya
- Merasa sangat bingung, pelupa, gelisah, marah, kesal, khawatir, atau takut
- Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman
- Mengalami perubahan suasana hati yang parah yang menyebabkan masalah dalam hubungan
- Memiliki pikiran dan ingatan yang gigih yang tidak bisa hilangkan dari kepala
- Mendengar suara atau mempercayai hal-hal yang tidak benar
- Berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
- Ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari seperti bekerja atau mengantar anak ke sekolah, termasuk juga memasak