Kembali

Edukasi

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas


Sebelum menstruasi tiba, tak hanya menjadi mudah tersinggung dan marah, seorang wanita juga akan merasakan nyeri, kram, begah dan sembelit pada perutnya. Hal tersebut sering dikenal sebagai PMS. Gejala-gejala seperti itu terjadi satu minggu sebelum menstruasi dan mereda ketika menstruasi dimulai. Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai PMS sehingga Anda dapat memahami kondisi emosional dan fisik ketika sang buah hati mengalaminya.

Baca Juga : Pra menstruasi syndrome vs post menstruasi syndrome - Charm Girl's Talk

Apa yang menyebabkan PMS terjadi?

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Meskipun penyebab PMS masih belum jelas, ada satu faktor yang mungkin terkait dengan hormon wanita. Setelah ovulasi, pelepasan hormon ovarium (estrogen), jumlah hormon luteal (progesteron) meningkat, dan kemudian menurun dengan drastis apabila perempuan tersebut tidak hamil dipercaya sebagai alasan bahwa hipotalamus tidak dapat mengatasi peningkatan dan penurunan hormon secara tiba-tiba, yang menyebabkan berbagai gejala ini terjadi.

Tentang hormon wanita dan PMS 

Inilah dua hormon wanita yang saling berkaitan. Pertama, hormon luteal (progesteron) yang mampu untuk menahan air di dalam tubuh dan menyebabkan payudara menjadi empuk dan kembung. Hormon ini juga mampu mengurangi fungsi usus, mengakibatkan sembelit. Kedua, pengurangan pelepasan hormon ovarium (estrogen) dapat mempersulit seseorang untuk mengendalikan emosi, yang mengakibatkan perasaan apatis dan depresi.

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Gejala emosional ketika PMS 

- Mudah tersinggung 
- Marah 
- Merasa minder/sedih 
- Mengalami mental yang tidak stabil 
- Depresi dan lainnya

 

 

 

 

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Gejala fisik ketika PMS 

- Mudah mengantuk 
- Payudara menjadi sensitif 
- Tangan dan kaki terasa bengkak 
- Sakit kepala 
- Perut mengalami begah, kram, sembelit dan lainnya.

 

 

 

 

Bagaimana cara mengetahui apakah Ia mengalami PMS

Jika putri Anda menjadi mudah tersinggung atau marah, itu mungkin karena PMS atau sikap memberontak yang disebabkan oleh pubertas atau bahkan mungkin saja suasana hatinya sedang buruk. 
Namun terkadang, jumlah total perempuan yang mengalami PMS bertambah hingga 81% dari semua wanita. Jadi, dapat dikatakan bahwa sebagian besar wanita mengalami PMS, Parents.

Apakah kamu mengalami PMS sebelum menstruasimu?

Meskipun PMS cukup sulit dibedakan dengan fase pemberontakan karena gejala yang terjadi sangat mirip, PMS tidak hanya mempengaruhi emosi tetapi juga tubuh. Cobalah untuk waspada terhadap apapun yang mungkin berbeda dari biasanya. Ada baiknya jika Anda mencatat hal-hal yang Anda perhatikan karena dengan begitu Anda akan dapat melihat kecenderungan tertentu pada putri Anda sehingga lebih mudah untuk melihat bagaimana menstruasi mempengaruhi buah hati secara emosional dan fisik.

 

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Jika putri Anda mulai membentak semua orang dan tiba-tiba menjadi marah, mungkin ada sesuatu yang lebih serius daripada PMS yang disebut PMDD (gangguan dysphoric pramenstruasi). Jika Anda khawatir putri Anda mengidap PMDD, Anda mungkin dapat membawanya ke dokter.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan 

Biasanya, gejala PMS akan mereda setelah putri Anda memulai menstruasinya. Namun, tak ada salahnya jika Anda membantunya merasa nyaman untuk melewati fase ini. 

Seimbangkan asupan makanan 

Nutrisi makanan yang tidak seimbang akan memperburuk gejala PMS, jadi pastikan putri Anda telah mengkonsumsi asupan yang bergizi.

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Hangatkan tubuh 

Buat tubuh dan syaraf putri Anda menjadi nyaman, tak hanya dengan kaus kaki tebal dan minuman panas; menempelkan handuk dengan 40°C di sekitar lehernya juga dapat menjadi alternatif yang baik.

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Perbanyak istirahat 

Pastikan Ia menggunakan pakaian piyama dan bantal yang nyaman ketika putri Anda tidur, karena Ia harus mendapatkan istirahat cukup ketika badannya terasa tidak sehat.

PMS (Pramenstruasi Sindrom) saat pubertas

Hal yang harus diingat! 

Ada bermacam-macam gejala PMS, Anda harus memperhatikannya dengan jelas seperti apa PMS yang putri Anda rasakan. 
// 
Memang sulit untuk menentukan apakah Ia sedang mengalami PMS atau tidak, namun dengan mencatat kondisinya, Anda akan dapat suatu pola dari siklus menstruasinya. 
// 
Jika gejala PMS menjadi cukup serius, mungkin putri Anda mengalami PMDD. Silahkan Anda mengajaknya untuk menemui dokter.

Komentar (1)
A

Avatar Profile Image
husna alma
penjelasaan dari artikel yang sangat menarik menambah ilmu dan pengetahuan lain tentunya
2 years ago
Balas
floating-icon