Apa itu pantyliner?
Kalian para cewek udah pada nggak asing dengan pembalut yang tipis nan kecil ini bukan? Tentunya, pantyliner tak bisa disamakan dengan pembalutmu yang kuat untuk menampung darah haid. Namun, pantyliner ini mampu menjaga kelembaban vagina dengan cara menyerap keringat dan cairan vagina seperti keputihan, lho, Charm Girls!
Biasanya sih pantyliner digunakan pada masa hari-hari setelah menstruasi selesai atau terjadi. Para cewek biasanya suka banget jadiin penggunaan pantyliner setiap hari ini penting karena bisa bikin celana dalam tetap bersih dan terhindar dari bau nggak sedap di daerah vulvavagina.
Baca Juga : Apa itu pantyliner, bahayakah dipakai setiap hari?
Penggunaan pantyliner setiap hari, emang boleh?
Banyak yang bilang kalo pantyliner itu nggak boleh dipakai setiap hari karena dapat bikin vagina kamu nggak bisa ‘bernafas’ alias nggak mendapatkan sirkulasi udara yang baik yang berakhir dengan infeksi.
Nah, anggapan tersebut nggak sepenuhnya salah, tetapi juga nggak sepenuhnya benar. Karena, pada dasarnya penggunaan pantyliner tuh nggak apa-apa asal kamu menggunakannya dengan baik dan benar.
Emang bagaimana caranya?
Pantyliner ternyata bukanlah penyebab infeksi atau masalah pada vagina, kok, Charm Girls! Jadi, dengan mengikuti cara-cara di bawah ini kamu bisa terhindar dari infeksi!
1. Sering ganti pantyliner
Cobalah jangan menggunakan satu pantyliner yang sama sepanjang hari agar gak lembab, karena jika kelamaan dipakai cairan vagina tentunya akan menumpuk dan bakal bikin risiko infeksi karena bakteri jahat yang berkumpul di sana! Huh! Oleh karena itu, gantilah pantyliner setiap empat jam sekali!
Ada baiknya kamu mengganti pantyliner pas buang air kecil, biar sekalian. Oh, ya, jangan lupa ‘cebok’ dengan bersih lalu keringkan dengan benar sebelum memasang pantyliner yang baru ya!
Baca Juga : 9 fungsi pantyliner wajib banget kamu tau!
2. Perhatikan bahannya!
Pilih pantyliner yang punya bahan alami seperti ekstra daun mint yang menyegarkan, Charm Girls. Nggak usah bingung memilihnya, biasanya keterangan tersebut akan ada kok pada kemasannya, so, go for that one ya!
3. Pilih yang sudah ada AKDnya di Depkes
Pilih pantyliner yang telah terdaftar dan memiliki nomor AKD yang diberikan dan dikeluarkan oleh Badan POM Depkes (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan) karena pastinya pantyliner tersebut telah melewati proses dan lulus uji coba untuk keamanan dan kenyamananmu sehingga gak masalah dan aman jika kamu pakai, Charm Girls. :D
4. Lepas pantyliner untuk kulitmu ‘bernafas’
Setelah selesai beraktivitas, ada baiknya kamu melepaskan atau bahkan nggak pake pantyliner sama sekali biar gak lembab; contohnya saat tidur di malam hari. Senggaknya, berikanlah kesempatan untuk kulitmu benar-benar ‘bernafas’ tanpa halangan apapun, ya, Charm Girls.
5. Jaga kebersihan vagina
Biasakan untuk mencuci tangan saat mengganti pantyliner dengan sabun dan air mengalir. Lalu, cuci kembali sebelum memegang pantyliner yang baru dan tentunya setelah selesai. Ribet sih, cuci tangan berkali-kali, namun ini penting, lho.
Nah, gitu deh hal-hal penting yang harus kamu jaga pas menggunakan pantyliner. Pastikan bahwa kamu tetap menjaga kebersihan organ intim kapanpun dan dimanapun. Jangan sampai menggunakan pantyliner malah akan menambah parah keputihanmu. Kalo kamu bingung untuk memilih pantyliner, kamu boleh banget intip-intip pantyliner kece dari Charm, lho!
Ada berbagai macam pantyliner yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan favorit kamu, mulai dari Charm Cooling Fresh Pantyliner yang slim bikin area vagina segar dan bikin percaya diri, Charm Long & Wide Pantyliner yang punya lapisan pori serapan lebih lebar biar serap cairan seketika, atau Charm Pure Style Double Fresh yang praktis, di mana kamu tinggal lepaskan lapisan pertama, dan kamu bisa kembali nyaman beraktivitas dengan pantyliner baru! Keren banget nggak sih? Tunggu apa lagi, mampir ke supermarket atau marketplace favorit kamu untuk temukan pantyliner yang pewe dipake setiap hari!
