Mengenal darah menstruasi hitam
Tidak hanya sekadar jaringan dari lapisan rahim yang dibuang karena tidak terjadi pembuahan, darah menstruasi dapat mencerminkan kondisi kesehatan seorang wanita. Siapa sangka bahwa darah menstruasi mampu memberikan pertanda kemungkinan adanya penyakit pada tubuh.
Selayaknya darah yang mengalir pada tubuh manusia; merah dan kental dan mungkin seperti itulah Anda membayangkan bagaimana darah menstruasi normal. Namun, sebenarnya ketika berbicara tentang darah menstruasi; ada banyak warna yang mungkin Anda lihat, termasuk darah menstruasi hitam.
Baca Juga : Darah menstruasi hitam ada gumpalan! Kok bisa?
Apa yang terjadi ketika darah menstruasi hitam?
Tak ada yang salah dengan darah menstruasi hitam; semua itu normal. Hal itu disebabkan oleh gumpalan darah mens yang tidak sempat untuk diencerkan oleh antikoagulan yang bertugas mengencerkan darah haid atau mencegah pembekuan darah dalam tubuh.
Seharusnya, darah menstruasi hitam ini akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari menstruasi, kok, Parents.
Ada beberapa alasan mengapa darah menstruasi hitam.
Darah menstruasi hitam tentunya tidak terjadi begitu saja, pasti ada penjelasan mengapa hal ini terjadi. Alasan Darah Menstruasi Hitam
1. Awal atau akhir masa menstruasi
Aliran darah pada rahim tentunya akan lambat pada awal dan akhir masa menstruasi. Oleh karena itu darah menstruasi hitam atau gelap akan terjadi karena mengalami oksidasi sebelum keluar melalui vagina.
Sifat alami darah yang mengalami oksidasi lebih lama akan berubah warna. Jadi, semakin lama darah berada dalam tubuh dan tidak langsung keluar, semakin banyak pula darah terkontaminasi dengan oksigen lalu menjadi gelap.
Baca Juga : Darah menstruasi hitam, serem nggak sih?
2. Kehadiran barang asing
Darah menstruasi hitam bisa terjadi karena ada benda asing yang di dalam vagina yang tak Anda sadari seperti kondom atau alat kontrasepsi. Bila dibiarkan terlalu lama benda-benda tersebut dapat mengiritasi dinding vagina sehingga menimbulkan infeksi.
3. Darah yang menumpuk di rahim
Penumpukan darah atau hematokolpos menunjukkan kondisi akumulasi darah dalam vagina. Darah menstruasi yang seharusnya keluar malah menumpuk dalam vagina sehingga berubah warna menjadi lebih gelap; karena hal yang telah dibahas sebelumnya yaitu oksidasi. Hematokolpos memiliki hubungan erat dengan masalah selaput dara dan septum vagina Anda mungkin saja mengalami gejala berupa sedikitnya darah menstruasi yang keluar, sakit perut, dan kram.
4. Penyakit seksual menular
Infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan gonore atau klamidia dapat menyebabkan darah haid berwarna hitam dan berbau busuk. Selain itu perdarahan pasca hubungan, nyeri saat buang air kecil, nyeri pada panggul, gatal di vagina mungkin saja terjadi.
5. Kanker serviks
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Awal kemunculan kanker serviks terkadang tak menimbulkan gejala apa pun, tapi seiring berjalannya waktu, keluarnya keputihan dalam jumlah banyak dan berbau tak sedap, kelelahan, siklus menstruasi berlangsung lama, kehilangan berat badan secara drastis, dan sulit buang air besar.
Jaga terus kebersihan organ kelamin Anda, hindari penggunaan pembalut yang terlalu lama dan celana ketat, tak lupa terapkan terus pola hidup sehat yang diiringi dengan asupan yang bergizi dan olahraga. Buka percakapan mengenai darah menstruasi hitam ini kepada sang buah hati agar Anda dapat selalu waspada atas berbagai ancaman penyakit yang mungkin saja terjadi. Apabila ada perubahan yang tidak normal pada siklus menstruasi dan berwarna hitam dan berbau busuk, segera hubungi dokter untuk penanganan dalam mengatasi kondisi tersebut lebih cepat, Parents!
