Generasi sekarang memang sudah jauh berbeda dengan generasi Anda, Parents. Generasi sang buah hati Anda berada diperkirakan akan menjadi generasi yang paling berpengaruh nantinya. Pasalnya, keberadaan teknologi yang menemani masa pertumbuhan mereka akan membuat mereka lebih terdidik dan berwawasan luas. Perkembangan fisik laki-laki dan perempuan juga kini bukan menjadi masalah yang besar seperti jaman Anda dahulu.
Lihat saja, mereka sudah terbiasa dengan smartphone dan komputer. Anak-anak ini tentunya akan lebih serba-bisa; lebih individualis, lebih global, berpikiran lebih terbuka; lebih cepat terjun ke dunia kerja, dan lebih wirausahawan.
Baca Juga : Penyebab obesitas pada anak, bisa jadi karena peran orang tua - Charm Girl's Talk
Sebagai orang tua yang mengharapkan sang buah hati tumbuh menjadi pribadi yang sukses dan lebih sigap dalam menjalani kehidupannya di masa dewasa, pastinya Anda sudah memikirkan kira-kira pendidikan atau skill seperti apa yang akan dibutuhkan oleh mereka. Nah, di sini ada beberapa pilihan skill tambahan yang mungkin bisa dijadikan referensi.
1.Latihan Coding
Coding adalah kemampuan untuk memprogram suatu komputer sesuai yang kita mau, Nah, di masa yang akan datang, kemampuan coding dan bahasa pemrograman akan sangat dibutuhkan di segala sektor di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Parents!
Mulai banyak diajarkan di sekolah-sekolah dasar. Bahasa ini bukan digunakan untuk mengobrol dengan orang lain, melainkan sebuah cara bagi seseorang untuk berkomunikasi dengan komputer. Walaupun terdengar serius dan terlalu berat untuk anak, sebenarnya tidak kok! Tempat-tempat les biasanya akan melatih logikanya dulu. kemudian sang anak tidak boleh dibuat frustasi.
Oleh karena itu yang dipelajari pada awal-awal les adalah membuat animasi dan game. Latihan coding ini dapat mengasah kreativitas melalui karya, melatih problem-solving. Games dengan bahasa pemrograman visual akan melatih logika dan konsep fasih dalam menggunakan teknologi. Tak sekadar mengerti cara memainkan aplikasi di smartphone dan membuatnya sendiri! Keren banget, kan Parents!
2. Kursus Robotik
Robot bisa dikatakan sebagai suatu perangkat mekanik yang mampu menjalankan tugas-tugas fisik, baik di bawah kendali dan pengawasan manusia atau dijalankan dengan serangkaian program yang telah didefinisikan terlebih dahulu atau kecerdasan artifisial (artificial intelligence). Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan, akan ada beberapa pekerjaan yang digantikan oleh robot. So futuristic, kan, Parents?
Nah, dengan anak-anak yang berkesempatan belajar tentang robotik, mereka akan mendapatkan manfaat yang berlimpah. Selain mampu merangsang berpikir sistematis dan terstruktur dalam menyelesaikan masalah, juga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak, meningkatkan keterampilan imajinasi dalam mendesain sebuah robot, melatih kerja sama dalam kelompok dan meningkatkan kepercayaan diri, serta melatih kesabaran dan ketekunan dalam membuat suatu proyek.
3. Belajar Bahasa Ketiga
Jika zaman dahulu biasanya Parents harus mampu menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa dasar dan bahasa Inggris sebagai pengantar, maka di generasi anak Anda; mungkin tidak cukup! Dengan belajar bahasa ketiga. Selain bisa menjadi senjata dalam menghadapi persaingan global, bahasa ketiga juga akan bisa mempermudah anak untuk membuka dunia! Ada banyak bahasa yang dipilih seperti Mandarin, Jerman, Jepang atau bahkan Korea.
Studi juga mengatakan bahwa anak yang mampu menguasai lebih dari satu bahasa akan cenderung kreatif dan fleksibel dalam berpikir, memiliki kemampuan mendengar dan berkomunikasi, serta terbuka untuk perubahan, Parents!
4. Art and Craft
Seni memang tak memandang waktu, bahkan di masa depan kemampuan seni ternyata menjadi faktor penting untuk mengembangkan kreativitas. Seni terdiri dari beberapa jenis, salah satunya yaitu seni rupa. Apakah buah hatimu menunjukan ketertarikan di bidang seni? Sebagian anak mulai menunjukan kemampuan sejak dini lho, dengan menstimulasi motorik, kreatifitas, hingga konsentrasi anak. Selain itu, anak tidak hanya belajar mewarnai atau menggambar, tapi juga kreasi kerajinan tangan (handycraft).
Seni sebenarnya sudah menjadi bagian proses tumbuh kembang anak. Selain itu, aktivitas seni juga memiliki manfaat terapeutik atau penyembuhan untuk beberapa gangguan psikologis pada anak, karena proses melakukan aktivitas kreatif tersebut bisa melepas energi dan emosi negatif anak, Parents!
-
Nah, namun jangan sampai les tersebut sebetulnya merupakan ambisi Anda sebagai orang tua yang belum kesampaian. Sehingga orang tua memproyeksikan “cita-cita” nya itu kepada buah hati. Sebaiknya, bedakan antara ambisi dan rasa sayang anak, jangan sampai sang anak merasa terpaksa mengikuti keinginan Anda.
