Area kewanitaan memiliki berbagai kelenjar dan saluran yang berperan penting dalam kesehatan reproduksi wanita, misalnya kelenjar bartholin dan saluran serviks. Namun, jika produksi cairan di dalam saluran ini meningkat, bisa terjadi penumpukan cairan dan pembentukan kista Gartner.
Kista ini umumnya tidak menimbulkan gejala dan sering kali ditemukan secara tidak sengaja selama pemeriksaan medis rutin. Akan tetapi, pada beberapa kasus, kista yang ditemukan di dalam serviks ini dapat tumbuh besar dan menyebabkan nyeri panggul.
Lantas, apakah kista Gartner berbahaya bagi tubuh? Bagaimana cara mengatasinya? Untuk memahami secara menyeluruh tentang kista Gartner, yuk simak artikel ini!
Apa itu kista gartner dan di mana letaknya?
Kista Gartner, atau disebut juga kista saluran Gartner (Gartner duct cyst/GDC) adalah sejenis kista yang terbentuk di dalam dinding vagina. Kista ini terbentuk karena saluran pembentukan organ reproduksi janin tidak sepenuhnya terurai selama perkembangan embrio.
Kista ini biasanya terletak pada dinding vagina bagian depan atau samping, mengikuti jalur saluran serviks (mulut rahim) pada wanita. Dalam kebanyakan kasus, kista Gartner sulit terdeteksi hingga masa remaja atau bahkan dewasa. Lantas, seberapa bahayakah kista ini?
Kabar baiknya, kista ini tidak menimbulkan masalah serius pada tubuh dan sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, kalau ukuran kista cukup besar, kamu mungkin akan mengalami gejala berupa nyeri panggul. Kista berukuran besar inilah yang umumnya perlu ditangani dengan operasi kecil.
Apa penyebab kista Gartner?
Di dalam vagina, terdapat duktus (saluran) perkembangan yang terbentuk selama masa perkembangan embrio. Duktus ini akan menghilang sendirinya setelah kelahiran, tetapi ada beberapa faktor yang dapat menghambatnya sehingga terbentuklah kista Gartner.
Berikut adalah faktor-faktor tersebut.
1. Terjebaknya cairan di dalam duktus
Salah satu penyebab kista Gartner adalah terjebaknya cairan di dalam saluran Gartner yang seharusnya mengalami penguraian selama perkembangan embrio. Cairan yang terjebak bisa menumpuk dan membentuk benjolan.
2. Saluran mesonefros tidak mengalami penguraian
Saluran Gartner terbentuk dari sisa-sisa saluran lain yang disebut duktus mesonefros. Saluran mesonefros seharusnya mengecil dan akhirnya menghilang. Namun, apabila saluran ini tidak terurai sempurna, bisa terbentuk kista pada saluran Gartner.
3. Faktor hormonal
Hormon juga punya peran penting dalam penguraian duktus mesonefros selama masa perkembangan embrio. Gangguan keseimbangan hormonal bisa mengganggu proses penguraian duktus tersebut. Akibatnya, terbentuklah kista pada saluran yang tersisa.
Ciri-ciri kista gartner
Kebanyakan kista vagina tidak menimbulkan gejala karena ukurannya yang kecil dan tidak merusak jaringan sekitar. Akan tetapi, benjolan berisi cairan ini dapat membesar dan menekan organ-organ di sekitarnya. Itulah yang biasanya menimbulkan gejala.
Kista biasanya baru terdeteksi saat perempuan menjalani pemeriksaan khusus dengan dokter. Gejala kista Gartner tergantung pada ukuran kista, tapi berikut adalah beberapa gejala yang paling umum.
- Rasa nyeri dan tekanan di area panggul.
- Rasa nyeri di area vagina saat buang air kecil.
- Keputihan.
- Kesulitan mengontrol buang air besar dan kecil.
- Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
Cara mengatasi kista Gartner
Dokter biasanya melakukan pemeriksaan USG, CT scan, atau MRI untuk memeriksa kista di dalam sistem reproduksi perempuan. Jika memang ada kista Gartner di dalam vagina pasien, berikut adalah beberapa pengobatan yang mungkin disarankan dokter.
1. Drainase kista
Dokter biasanya akan menyesuaikan jenis obat berdasarkan ukuran dan lokasi kista, dan gejala yang muncul. Jika kista berukuran kecil dan tidak bergejala, dokter mungkin hanya akan melakukan drainase kista (mengeluarkan cairan dari dalam kista).
2. Terapi hormon
Terapi hormon dapat menjadi pilihan untuk mengatasi kista di dalam area kewanitaan, termasuk kista Gartner yang sudah membesar dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Terapi hormon bisa mengurangi ukuran kista hingga hilang sepenuhnya.
3. Marsupialisasi kista
Marsupialisasi merupakan tindakan medis untuk mengeluarkan cairan kista dengan cara menyayat dinding kista, lalu menjahit kembali tepi luka agar terbentuk kantong. Hal ini memungkinkan cairan untuk mengalir keluar dan tidak lagi menumpuk..
4. Pengangkatan kista melalui bedah
Apabila ukuran kista semakin besar atau menimbulkan rasa tidak nyaman, dokter bisa menyarankan operasi pengangkatan kista. Namun, pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir untuk menangani kista Gartner karena risikonya yang tinggi.
Nah, Charm Girls, itulah berbagai hal yang perlu kamu ketahui seputar kista saluran Gartner. Walaupun kista sendiri biasanya tidak berbahaya, kista yang berukuran besar bisa menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
Jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut seputar kista pada vagina atau justru merasa mengalami tanda-tandanya, jangan ragu untuk periksa ke dokter, ya! Dengan begitu, dokter bisa membantu mencari tahu penyebab dan solusinya.