Ketika berbicara tentang kamar anak, apa sih yang terpikir di kepala Anda, Parents? Kamar memang salah satu bagian dari rumah yang berguna untuk beristirahat. Tapi sebenarnya, kamar memiliki filosofinya tersendiri, Parents! Kamar adalah tempat di mana Anda akan memulai hari dan menutup hari.
Menurut seorang psikolog, Samanta Ananta usia 2 tahun adalah waktu yang tepat untuk sang buah hati belajar tidur sendiri atau terpisah dengan orang tuanya; maksimal umur 5 tahun. Mengapa? Ini adalah cara mendidik anak untuk menjadi mandiri, sekaligus memberikan kesempatan agar orang tua bisa saling mendekatkan diri lagi.
Baca Juga : Harus tahu, ini dia cara cewek menjaga diri! - Charm Girl's Talk
Pastinya, kamar memiliki sentimen tersendiri untuk sang anak dibandingkan bagi orang dewasa akan berbeda. Anak-anak akan melakukan banyak hal di kamarnya; selain tidur, sang buah hati akan menghabiskan waktu sambil bermain, belajar, menonton, dan hal-hal lainnya.
Saat Anda melihat perkembangan fisik laki-laki dan perempuan pada diri putri Anda, maka seharusnya ada beberapa pertimbangan saat mendesain kamarnya. Anak perempuan pada umumnya akan memiliki banyak baju, boneka dan skincare serta make-up. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat mendekorasi kamar anak perempuan!
1. Tema dan Warna
Pada dasarnya, anak perempuan menyukai warna-warna lembut seperti pink atau biru, krem, bahkan putih. Konon, warna-warna tersebut mampu memberikan ketenangan pada anak. Namun, untuk mengetahui warna dan tema kamar seperti apa yang disukai sang anak, Anda dapat mencari tahu terlebih dahulu minat dan seleranya. Oh ya, tidak ada salahnya juga jika langsung bertanya kepada sang buah hati tentang warna kesukaannya.
Untuk spice up ruangan, Anda dapat mengkombinasikan warna-warna tersebut dengan warna yang sedikit menyala dan berani, misalnya merah, ungu, atau oranye. Interior kamar akan terlihat lebih segar dan menyenangkan untuk sang buah hati, Parents!
2. Tempat penyimpanan, lemari dan furniture
Untuk mengajarkan sang buah hati dalam berpakaian dan menyusun barang yang Ia miliki sendiri, Anda bisa desain tempat pakaian yang cantik dan tertata. Siapkan pula meja belajar dan lemari penyimpanan yang bisa dimanfaatkan anak untuk segala keperluannya. Letakkan cermin sebagai elemen interior paling penting untuk berkaca dan memilih baju kesukaannya. Kemampuan anak memakai baju sendiri mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian di masa dewasanya nanti, lho, Parents!
Pilihlah furniture yang memiliki desain simpel dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Lemari yang baik akan menjadi investasi jangka panjang yang terkadang tidak Anda sadari.
3. Kasur
Selain sebagai tempat beristirahat, rancang tempat tidur dengan kasur tambahan yang dapat digunakan untuk teman sang buah hati saat menginap di sana. Karena, memang ada masanya anak perempuan senang menghabiskan waktu bersama teman baiknya. Daripada membiarkan main di luar rumah, bukankah lebih baik mengijinkannya membawa temannya ke rumah, Parents?
Untuk bagian tempat tidurnya sendiri, perhatikan jenis kasur, tingkat kekerasan kasur dan ukurannya. Pastikan Anda memilih yang sesuai. Kasur berperan penting untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatannya juga, Parents! Tambahkan sprei dan selimut yang nyaman juga ya.
Jangan lupa, sesuaikan dengan budget Anda dan ingat anak-anak selalu tumbuh dengan cepat, jadi kasur anak harus bisa mengakomodasi pertumbuhan mereka setiap saat. Mungkin berinvestasi dengan kasur yang lebih costly namun dapat digunakan dalam jangka panjang.
4. Lampu dan pencahayaan
Apapun ruangannya, pencahayaan yang baik dengan lampu atau sinar matahari itu penting, apalagi untuk kamar tidur anak. Pilihlah jenis lampu yang menyinari semua sudut ruangan dan tambahkan lampu tidur dengan warna yang lebih redup untuk menemani buah hati tidur. Tak semua anak dapat tidur di dalam kegelapan, dan lampu tidur penting untuk mata dan saraf anak agar dapat beristirahat. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda boleh mulai meredupkan cahaya kamar supaya perkembangan anak lebih baik. Nanti lama-lama bisa dibiasakan agar lampunya dimatikan total.
5. Aksesoris dan elektronik
Jika Anda berpikiran untuk melengkapi kamar anak-anak Anda dengan elektronik seperti televisi, tablet, game konsol; sebaiknya Anda pertimbangkan lagi. Untuk sang buah hati yang pada umumnya belum memiliki self-control dan prioritas akan memainkan alat-alat elektronik tanpa henti sehingga pada akhirnya mereka akan terlambat untuk tertidur.
Gaya hidup anak pun akan berubah, ada kemungkinan bahwa Ia akan tidak mau keluar kamar dan hanya menikmati fasilitas elektronik yang Ia punya di kamar. Masalah kesehatan juga harus Anda perhatikan, kalau sang buah hati terus-terusan menatap layar kaca di kamarnya, maka semakin lama kesehatan matanya akan semakin terganggu.
Selain gadget, penggunaan AC dan kipas angin juga harus diperhatikan. Pastikan pendingin ruangan tersebut tidak terpapar langsung pada tubuhnya dan tetap mengalirkan udara sejuk yang bersih ke seluruh sudut kamar.
