Masalah jerawat memang merupakan bagian yang normal dari ciri-ciri pubertas. Meski begitu, munculnya jerawat bisa mengurangi rasa percaya diri seseorang, apalagi untuk remaja yang baru puber dan dulunya tidak punya jerawat.
Pada masa puber, seorang remaja akan mengalami perubahan hormon yang drastis. Ini bisa memengaruhi produksi minyak pada berbagai area tubuh, yang kemudian memicu munculnya jerawat pada leher, punggung, dada, dan tentunya muka.
Nah, apa saja penyebab jerawat pada remaja yang baru puber? Apakah ada cara untuk mengatasinya dan mengembalikan kesehatan kulit seperti sedia kala? Yuk, simak artikel ini untuk mencari tahu jawabannya!
Mengapa remaja jadi gampang jerawatan saat puber?
Kalau kamu pernah bertanya-tanya mengapa momen saat pubertas biasanya disertai dengan munculnya jerawat di muka, kamu tidak sendiri. Pertama-tama, perlu dipahami bahwa munculnya jerawat disebabkan oleh faktor-faktor di luar kendali dan sulit untuk dihindari.
Jerawat sendiri berasal dari dalam kulit, sehingga kamu tidak bisa melihatnya secara langsung. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan muka jerawatan.
1. Produksi sebum berlebih
Pori-pori kulit manusia mengandung kelenjar minyak yang bisa menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Saat memasuki masa pubertas, tubuh mengalami peningkatan hormon seks, terutama androgen. Meningkatnya hormon ini merangsang kelenjar minyak agar menghasilkan sebum berlebih.
Sebum yang berlebihan di bawah permukaan kulit pun bisa menyumbat pori-pori atau folikel rambut. Selain itu, peningkatan minyak juga menyebabkan pertumbuhan bakteri Cutibacterium acnes sehingga timbul masalah kulit berupa jerawat.
2. Pori-pori tersumbat
Jika pori-pori yang tersumbat mulai meradang, jerawat akan terbentuk. Bentuk jerawat bisa bermacam-macam, tetapi yang paling umum adalah bintik kemerahan dengan bagian tengah berwarna putih. Lalu, area sekitar jerawat pun ikut meradang sehingga muncul rasa sakit.
Apabila pori-pori yang tersumbat terkena udara, bisa muncul bintik hitam yang disebut komedo. Permasalahan kulit ini nggak hanya dialami oleh remaja puber saja, tetapi juga wanita dari berbagai kalangan usia.
3. Perubahan hormonal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perubahan berbagai hormon pada tubuh remaja bisa memengaruhi produksi minyak pada kulit. Produksi minyak yang berlebihan selama masa pubertas akan menimbulkan jerawat pada berbagai bagian tubuh.
4. Keturunan
Peran faktor genetika sangat berpengaruh pada munculnya jerawat saat masa remaja. Jika ayah atau ibumu memiliki jerawat, besar kemungkinan kamu akan mengalami hal serupa ketika memasuki fase pubertas.
Cara mengatasi masalah jerawat pada masa puber
Produksi minyak berlebihan selama masa pubertas bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori sehingga jerawat pun muncul. Apalagi jika kulitmu cenderung sensitif terhadap debu atau bakteri, jerawat bisa muncul lebih banyak, terutama di area wajah.
Dalam kebanyakan kasus, masalah muka jerawatan akan mencapai puncaknya pada pertengahan usia remaja dan kemudian membaik setelahnya. Namun, jika kamu tidak sabar menunggunya sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
1. Menggunakan produk skincare antijerawat
Kamu bisa menggunakan produk skincare khusus kulit berjerawat untuk meringankan peradangan pada kulitmu. Mungkin perlu waktu untuk menemukan produk yang cocok untuk kulitmu. Namun, apabila kondisi kulitmu tidak membaik atau malah makin parah, sebaiknya hentikan penggunaannya, ya!
2. Mencuci muka secara rutin
Mencuci muka dengan sabun pembersih merupakan langkah penting untuk mengurangi minyak dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Lakukan dua kali sehari, gunakan sabun dan air hangat, dan hindari sabun mengandung scrub yang terlalu kasar.
3. Cermat memilih produk
Saat membeli produk perawatan kulit dan makeup, pilihlah yang bersifat non-acnegenic atau non-komedogenik. Artinya, produk ini dirancang khusus untuk tidak menyumbat pori-pori dan bikin jerawat numpuk.
Kalau kamu menggunakan hair spray atau gel rambut, usahakan untuk menjauhkannya dari area wajah. Pasalnya, banyak produk rambut yang mengandung minyak dan dapat memperparah jerawat puber.
4. Menggunakan pakaian longgar
Pakaian ketat bisa bergesekan dengan kulit punggung dan menyebabkan iritasi. Selain itu, pakaian yang terlalu ketat juga akan mengurung panas, minyak, dan keringat pada kulit punggung sehingga menimbulkan jerawat. Jadi, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar agar kulitmu bisa bernapas.
5. Jangan memencet jerawat
Jerawat yang bermunculan saat masa puber memang bikin geregetan, tapi sebaiknya jangan memencet, mencubit, ataupun memecahkan jerawat. Pasalnya, ini malah akan merusak kulit dan meningkatkan risiko penyebaran jerawat lebih lanjut.
6. Makan makanan bergizi seimbang
Charm Girls, tahukah kamu bahwa makanan juga penting untuk mengatasi masalah jerawat? Perbanyaklah makanan yang mengandung vitamin dan mineral, juga kurangi makanan yang tinggi lemak dan gula. Jangan lupa, cukupi kebutuhan cairan setiap hari agar kulitmu tetap sehat.
Pubertas merupakan masa ketika kamu mengalami banyak perubahan, baik dari segi fisik, mental, hingga emosional. Perubahan pada fisik, seperti masalah muka jerawatan, tentu bisa bikin kamu tidak nyaman dan bahkan jadi kurang pede.
Langkah-langkah di atas bisa membantumu mengatasi masalah jerawat selama masa puber. Ingat, kunci mengatasi jerawat sebenarnya bukanlah perawatan yang mahal dan ribet, melainkan gaya hidup sehat yang membuat kulitmu sehat dari dalam.