Sebagai orang dewasa, selalu ada yang harus dihitung!
Semenjak lulus dari bangku sekolah, menghitung atau matematika rasanya berhenti untuk beberapa orang dewasa. Namun, ternyata pekerjaan rumah tangga masih melibatkan banyak aktivitas hitung-menghitung, mulai dari mengatur uang belanja dan keuangan hingga cara menghitung periode menstruasi, Parents!
Terdengar sepele sih, namun manfaat menghitung periode menstruasi sangat banyak sekali. Dengan memonitor siklus menstruasi secara berkala dan intensif, Anda dapat menjaga kualitas sistem reproduksi, mencegah risiko penyakit reproduksi, dan perencanaan keluarga yang matang.
Agar mendapatkan gambarannya secara menyeluruh, yuk disimak!
Baca Juga : Perubahan masa menstruasi bisa karena faktor umur loh!
Bagaimana cara menghitung periode menstruasi?
Periode menstruasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang wanita untuk mempersiapkan tubuhnya demi kehamilan. Periode menstruasi sendiri dimulai dari hari pertama menstruasi di bulan lalu, hingga hari pertama haid saat menstruasi di bulan ini.
Secara garis besar, berikut ini adalah cara menghitung siklus haid yang benar dengan kalender:
1. Catat hari pertama haid Anda setiap bulan.
2. Hitung jarak antara hari pertama haid saat ini, dengan hari pertama haid di bulan lalu.
Misalnya bulan ini terjadi pada 30 Mei. Jadi, hari pertama di bulan sebelumnya terjadi pada 2 Mei… Kurang lebih ada 28 hari yang akan jadi masa periode menstruasi Anda. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan gambaran bahwa di bulan depan masa menstruasi akan di 27 atau 28 Juni. Begitupun selanjutnya.
Apa saja sih manfaat menghitung periode menstruasi?
1. Program Hamil
Ini adalah manfaat menghitung periode menstruasi yang benar-benar berguna apalagi untuk pasangan yang ingin memiliki keturunan. Dengan tahu periode menstruasi, Anda dapat membantu memahami peluang untuk bisa hamil.
Banyak perempuan yang sudah menikah tidak memperhatikan siklus menstruasi di setiap bulannya, sehingga ia sendiri tidak menyadari masa suburnya. Padahal dengan mengetahui masa subur yang terjadi di sekitar masa-masa ovulasi, yakni ketika ovarium melepaskan sel telur mampu meningkatkan peluang kehamilan.
Secara umum, ovulasi terjadi di sekitar 12 sampai 14 hari sebelum periode menstruasi dimulai. Sedangkan, rata-rata masa subur perempuan mulai terjadi di hari ke 10 sampai ke 17 setelah hari pertama menstruasi.
Anda juga dapat mengkonsultasikan hal ini dengan dokter kandungan pilihan Anda untuk metode perencanaan kehamilan yang lebih efektif, Parents.
2. KB Alami
Berbanding terbalik dengan poin sebelumnya, dengan mencatat periode menstruasi, Anda bisa menghindari kehamilan yang tidak terencana. Anda dapat mencegah terjadi pembuahan saat melakukan hubungan intim, yaitu dengan KB alami.
Ada tiga cara yang bisa Parents lakukan untuk mencegah kehamilan dengan KB alami, yaitu tidak berhubungan seksual di masa subur, memberikan ASI eksklusif dan mengeluarkan penis sebelum ejakulasi.
KB alami merupakan metode yang tidak seefektif alat kontrasepsi. Meski begitu KB alami bisa mencegah kehamilan jika Anda memiliki motivasi dan ketekunan serta seberapa kuat Anda menahan hasrat untuk bercinta dengan pasangan. Parents, bisa konsultasikan ke dokter jika Anda masih belum mengerti dan ingin melakukan metode KB alami.
3. Meningkatkan kualitas kehidupan suami istri
Pada minggu kedua atau ketiga siklus menstruasi, kadar testosteron dan estrogen wanita akan meningkat sehingga mudah mencapai klimaks. Cara meningkatkan kualitas hubungan suami istri setelah menghitung periode menstruasi dengan benar adalah Anda bisa lakukan hubungan intim lebih intens.
Karena jika Anda dan pasangan mulai sibuk dengan pekerjaan masing-masing, maka Anda bisa kehilangan koneksi secara fisik. Dengan mulai menghitung periode menstruasi Anda bisa selalu menjaga waktu yang tepat untuk membangun suasana romantis bersama pasangan untuk terciptanya kehidupan berumah tangga yang lebih harmonis.
4. Mengenal gejala PMS
Parents, jangan lupa untuk mencatat segala gejala premenstrual syndrome (PMS) yang Anda alami! Sehingga Anda mengerti kapan akan ada PMS sehingga bisa antisipasi dan menghindari gejala yang berat.
Mulai dari kapan terakhir Anda mengalami rasa nyeri pada payudara, berat badan bertambah, sakit kepala, pembengkakan pada tangan atau kaki, nyeri otot, kram perut, perut kembung, atau tumbuhnya jerawat pada menstruasi bulan sebelumnya, sehingga Anda bisa meminimalisir gejala PMS tersebut.
Catat juga kondisi darah yang keluar, frekuensi ganti pembalut. Rekap selama beberapa bulan akan terlihat jika ada masalah seperti menstruasi terlalu awal atau terlambat, siklus terlalu panjang atau terlalu pendek.