Menstruasi nggak cuma ditandai dengan keluarnya darah, tapi juga bisa diikuti sama puluhan gejala fisik dan mental. Ada orang yang mengalami sakit kepala, jerawatan, uring-uringan, atau bahkan nyeri perut hebat sampai rasanya mau pingsan. Apa aja sih tanda tanda menstruasi yang normal ? Terus, kapan ya, Charm Girls perlu worry dan periksa ke dokter? Simak jawabannya di sini, yuk!
Baca Juga: Gejala menstruasi bikin migrain? Ini solusinya!
Gejala menstruasi yang normal
Menstruasi alias haid terjadi kalau lapisan dinding rahim luruh sehingga darah keluar dari vagina. Proses ini melibatkan banyak banget hormon. Karena hormon berpengaruh ke banyak organ, gejala menstruasi pun bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
Gejala menstruasi berbeda-beda setiap orangnya, maka dari itu pentingnya lebih aware terhadap kondisi badan sendiri. Kebanyakan orang bakal mengalami kram perut sebelum atau selama haid. Tapi, itu baru satu dari sekian banyak tanda-tanda menstruasi. Berikut ini kumpulan gejala haid yang biasanya muncul.
1. Nyeri atau kram pada perut
Nyeri dan kram perut saat menstruasi berasal dari prostaglandin, yaitu hormon yang bikin otot rahim berkontraksi. Selain bikin nyeri, hormon ini juga memicu peradangan di tubuh kamu. Makanya, badan rasanya jadi nggak nyaman banget kalau lagi haid.
2. Payudara membesar atau nyeri
Kalau payudaramu terasa berubah sebelum atau selama haid, ini ulahnya estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini bikin kelenjar susu dan saluran payudara membengkak. Alhasil, payudara jadi tampak membesar dan terasa nyeri saat dipegang.
3. Uring-uringan
Siapa yang suka uring-uringan kalau mau haid? Gejala menstruasi yang satu ini muncul akibat perubahan hormon estrogen dan progesteron selama siklus haid, ditambah menurunnya hormon serotonin. Akibatnya, kamu jadi bakal lebih gampang sedih, marah, atau berubah mood.
4. Jerawatan
Beberapa hari sebelum haid, level estrogen dan progesteron bakal menurun. Hal ini ternyata memicu produksi sebum (minyak alami) dari kelenjar minyak di bawah kulit. Sebum yang berlebih ini bisa menyumbat pori-pori sehingga bikin kamu jerawatan.
5. Perut kembung
Menurut penelitian, menurunnya level estrogen dan progesteron sebelum menstruasi bisa bikin sel-sel tubuh menarik lebih banyak air dan garam. Dampaknya, sel tubuh jadi membengkak dan perutmu terasa kembung.
6. Gejala lainnya
Selain tanda-tanda yang udah disebutkan sebelumnya, menstruasi juga bisa bikin kamu mengalami:
- keputihan,
- nyeri panggul atau punggung,
- perut kembung,
- sakit kepala,
- susah tidur,
- mual,
- diare,
- gampang lelah,
- munculnya bau khas dari area kewanitaan, dan
- ngidam sama makanan tertentu
Baca Juga: Waspadai gejala menstruasi berkepanjangan ini!
Gejala menstruasi yang perlu diperiksa lebih lanjut
Setiap orang bisa aja mengalami gejala haid yang berbeda-beda. Ada yang cuma sakit perut ringan setiap kali menstruasi, tapi ada pula yang badannya sakit sampai nggak bisa beraktivitas sehari-hari.
Nah, kamu dianjurkan banget untuk berkonsultasi ke dokter kalau mengalami gejala berikut.
- Nyeri haid yang bikin kamu nggak bisa beraktivitas.
- Nyeri haid yang sampai menyebabkan pingsan.
- Darah haid terlalu banyak sampai kamu harus ganti pembalut tiap 1 - 2 jam.
- Siklus menstruasi nggak pernah teratur.
- Bau menstruasi jadi menyengat atau nggak sedap.
- Keluar darah sebelum jadwalnya menstruasi.
- Perubahan mood yang parah sampai berpengaruh ke kehidupan sehari-hari.
Menstruasi bisa menimbulkan gejala yang bermacam-macam dari ujung kepala hingga ujung kaki. Selama nggak ada keluhan yang parah atau sampai menghambat aktivitas, kebanyakan gejala ini sebenarnya normal.
Kamu bisa mengatasi gejala ringan dengan minum obat pereda nyeri, memakai heating pad di perut, atau olahraga ringan. Meditasi dan yoga juga membuat tubuh dan pikiran lebih rileks sehingga keluhan-keluhan selama haid bakal berangsur membaik.
Tapi, kalau gejala yang kamu alami rasanya parah banget sampai nggak tertahankan, nggak ada salahnya buat periksa ke dokter. Dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut buat mencari penyebab dan solusinya.