Kembali

Edukasi

Ciri-Ciri Berat Badan Anak Naik saat Pubertas

Ciri-Ciri Berat Badan Anak Naik saat Pubertas


Pubertas adalah fase yang harus dilalui oleh semua individu, baik perempuan atau laki-laki. Pada pubertas perempuan banyak perubahan yang terjadi pada tubuhnya ketika memasuki masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pubertas ditandai dengan perubahan primer dan sekunder pada tubuh wanita.

Charm Girls masih ingat masa-masa pubertas kalian? Kira-kira ciri-ciri pubertas apa yang paling berkesan bagi kalian? Pubertas banyak mempengaruhi perubahan fisik pada perempuan. Yup, benar sekali salah satunya adalah berat badan anak perempuan yang akan berubah seiring pubertas berjalan. Perubahan fisik sangat wajar untuk terjadi di masa pubertas, jadi jangan pusing dulu ya, Charm Girls.

Pubertas adalah masa di mana tubuh anak mengalami banyak perubahan. Salah satu ciri utama pubertas pada anak-anak adalah pertumbuhan yang cepat, terutama di bagian-bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan wajah. Selain itu, anak-anak akan mulai mengalami perubahan fisik lainnya seperti pertumbuhan payudara pada anak perempuan dan perubahan suara pada anak laki-laki.

Berat badan anak juga akan terpengaruh dengan lebih mudahnya peningkatan berat badan. Mereka juga akan mulai mengalami peningkatan keringat dan bau badan karena kelenjar keringat mereka mulai aktif. Secara emosional, anak-anak dapat menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung karena perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas. Semua ini adalah bagian alami dari pertumbuhan dan perkembangan mereka menjadi remaja dan dewasa.

Berat badan naik ketika pubertas, kenapa ya?

Tahu kah Charm Girls? Selama pubertas, tubuh anak perempuan mengalami banyak perubahan hormon yang memengaruhi metabolisme dan distribusi lemak. Salah satu alasan mengapa berat badan anak perempuan cenderung naik pada masa ini adalah karena peningkatan hormon estrogen yang dapat menyebabkan penimbunan lemak, terutama di area pinggul dan paha. 

Selain itu, pertumbuhan tulang yang pesat juga dapat menyebabkan peningkatan berat anak secara keseluruhan. Perubahan gaya hidup dan pola makan juga berperan, di mana anak perempuan mungkin mengalami peningkatan nafsu makan dan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang lebih tinggi kalori. Semua ini merupakan bagian dari proses alami pertumbuhan dan perkembangan tubuh selama masa pubertas.

Dengan datangnya haid pertama kali dan tubuh remaja perempuan mulai menyesuaikamn diri dengan siklus menstruasi, tidak kaget juga jika kamu akan memiliki nafsu makan yang lebih besar. Terlebih lagi jika sedang PMS, pasti godaan untuk ngemil dan makan makanan yang buat kita ngidam tidak bisa terbendung lagi.

Berat badan naik, jangan panik dulu… yuk ikuti tips di bawah ini!

Charm Girls jangan panik dulu ketika berat badan naik, sangatlah wajar untuk mengalami peningkatan berat badan ketika masa pubertas. Tapi memang tidak dipungkiri bahwa berat badan yang naik apalagi jika drastis bisa membuat kita khawatir dan tidak pede.

Melihat angka timbangan yang meningkat bisa bikin grogi. Tapi jangan panik dan galau dulu ya, karena selama tubuh kita sehat dan tidak memiliki gangguan penyakit – tubuh kita tetap normal saja, Charm Girls. Jadi jangan terlalu menghukum diri ya, kamu bisa ikuti tips di bawah ini untuk tetap menjaga tubuhmu tetap sehat ketika melewati masa pubertas.

  • Perhatikan Pola Makan: Saat menjaga pola makan, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, serat, dan protein. Prioritaskan buah-buahan, sayuran, sumber protein tanpa lemak seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, serta makanan olahan yang mengandung banyak bahan tambahan dan pengawet.
  • Batasi Makanan Tinggi Gula dan Lemak: Makanan tinggi gula dan lemak dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, sirup jagung tinggi fruktosa, serta makanan tinggi lemak jenuh seperti makanan cepat saji, kue-kue, permen, dan minuman bersoda.
  • Tetap Aktif: Penting untuk tetap aktif setiap hari. Lakukan olahraga ringan hingga sedang minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau bermain olahraga favorit. Aktivitas fisik membantu membakar kalori, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekuatan dan kebugaran tubuh, serta menjaga berat badan tetap stabil.
  • Minum Banyak Air Putih: Air putih penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Ketika tubuh terhidrasi, kita cenderung merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, air juga membantu proses pencernaan dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
  • Kelola Stres dengan Baik: Stres dapat memicu kebiasaan makan berlebihan atau memilih makanan tidak sehat sebagai bentuk pelarian. Mengelola stres dengan baik dapat membantu menghindari perilaku makan yang tidak sehat. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas lain yang membantu melepaskan ketegangan dan meningkatkan perasaan sejahtera.
  • Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tubuh, termasuk hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Kurang tidur juga dapat memicu peningkatan produksi hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan dan penurunan hormon leptin yang membuat kita merasa kenyang. Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam untuk menjaga metabolisme tetap berjalan dengan baik dan mengurangi risiko makan berlebihan
berat anak
berat badan anak perempuan
Komentar (0)
A

floating-icon