Kembali

Tentang Menstruasi

PCOS Adalah Hal Serius Haid Nggak Lancar! Kenali Sekarang

PCOS Adalah Hal Serius Haid Nggak Lancar! Kenali Sekarang


Menstruasi atau haid merupakan perdarahan normal dari vagina yang biasanya dialami perempuan sebulan sekali. Setiap orang bisa punya siklus haid yang berbeda-beda dan nggak semua orang bisa mengalami haid yang lancar, Charm Girls.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siklus haid jadi nggak lancar, salah satunya sindrom ovarium polikistik atau yang lebih dikenal sebagai PCOS. Pada orang-orang yang mengalami PCOS, haid mereka bahkan bisa terhenti selama beberapa bulan.

Apa itu PCOS dan apakah berbahaya? Yuk, simak informasinya berikut ini.

Baca juga: Bakteri dan Jamur Berbahaya Mengintaimu Pas Dapet

Apa itu PCOS?

Polycystic ovary syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik adalah kondisi saat ovarium memproduksi hormon androgen secara berlebihan. Hormon androgen adalah hormon seks laki-laki yang seharusnya cuma ada sedikit dalam tubuh perempuan.

Sebetulnya, “sindrom polikistik ovarium” sendiri berarti bahwa ada banyak kista ukuran kecil yang terbentuk di ovarium. Namun, nggak semua orang yang mengalami masalah hormon terkait PCOS memiliki kista di ovarium mereka.

Level hormon androgen yang lebih tinggi dari normal ini mengganggu siklus menstruasi. Akibatnya, orang-orang dengan PCOS lebih jarang haid. Mereka mungkin mengalami haid nggak teratur atau terhentinya haid pada bulan-bulan tertentu.

Gejala PCOS yang perlu kamu kenali

PCOS adalah kumpulan berbagai gejala, bukan penyakit seperti halnya kanker rahim atau infeksi pada vagina. Jadi, tanda-tanda PCOS sangat beragam dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh.

Akan tetapi, berikut beberapa gejala PCOS yang bisa kamu kenali sejak dini.

  • Haid nggak teratur atau ada bulan-bulan ketika kamu nggak haid.
  • Darah haid keluar sedikit atau justru sangat banyak.
  • Rambut-rambut halus tumbuh secara berlebihan, termasuk di perut, punggung, dan dada.
  • Wajah yang berminyak secara berlebihan.
  • Jerawatan dan breakout, terutama pada wajah, dada, dan punggung atas.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Rambut gampang rontok dan kelihatan tipis.
  • Adanya bercak-bercak tebal atau gelap di belakang leher, ketiak, dan di bawah payudara.

Baca juga: Proses Terjadinya Menstruasi pada Penderita PCOS Seperti Apa?

Apa penyebab PCOS?

Setiap bulan, ovarium (indung telur) melepaskan sel telur dalam proses yang disebut ovulasi. Namun, terkadang ada beberapa orang yang nggak mengalami ovulasi karena tubuhnya nggak memproduksi hormon-hormon yang dibutuhkan dalam proses ini.

Kalau ovulasi gagal terjadi, lama-kelamaan di dalam ovarium akan terbentuk banyak kantong kecil berisi cairan yang disebut kista. Di dalam kista juga terdapat sel telur yang nggak matang sehingga nggak bisa keluar dari ovarium.

Kista di dalam ovarium bakal memproduksi hormon androgen. Jumlah androgen terus meningkat, sedangkan estrogen dan progesteron malah makin turun. Padahal, hormon estrogen dan progesteron punya peran penting dalam siklus haid yang normal.

Para ilmuwan belum sepenuhnya paham apa penyebab PCOS, tapi beberapa kondisi berikut dipercaya bisa meningkatkan risikonya.

  • Gen-gen tertentu yang diwariskan dalam keluarga.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Peradangan di dalam tubuh.
  • Produksi hormon insulin yang berlebihan. Insulin adalah hormon yang berfungsi menurunkan gula darah.

Efeknya pada siklus menstruasi

Efek terbesar PCOS adalah siklus menstruasi yang nggak teratur. Normalnya, ketika sel telur lepas dari ovarium (ovulasi), dinding rahim akan menebal untuk mempersiapkan datangnya sel telur yang udah dibuahi oleh sperma.

Jika nggak terjadi pembuahan, lapisan rahim lama-kelamaan akan luruh, lalu keluar dari vagina bersama sel telur dan darah. Proses ini kita kenal sebagai menstruasi. Inilah yang kamu alami secara rutin setiap bulan.

Sementara itu, orang-orang dengan PCOS lebih jarang mengalami ovulasi. Lapisan rahim mereka pun nggak mengalami penebalan, apalagi luruh dan keluar dari vagina. Dengan kata lain, mereka jadi lebih jarang mengalami menstruasi.

PCOS adalah gangguan hormon yang bisa terjadi pada semua perempuan, terutama yang berusia 15–44 tahun. Sayangnya, kebanyakan perempuan yang memiliki kondisi ini nggak menyadari kondisinya.

Kalau kamu merasa mengalami gejala PCOS, sebaiknya beri tahu orang tua supaya kamu bisa menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Nggak perlu takut, sebab dokter akan memberikan pengobatan yang tepat untukmu.

Baca juga: Haid Tidak Lancar? Ini 5 Penyebabnya!

PCOS adalah
Komentar (51)
A

An
Anonymous
Baru nih tentang PCOS (Polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik. Ternyata hal begitu gak bisa diremehkan juga yaa.
2 years ago
Balas
Er
Ernawati
Info yg baru nih
2 years ago
Balas
Avatar Profile Image
Ade Tina Sri Rahayu
Ilmu baruu maksihh caa
2 years ago
Balas
Avatar Profile Image
Ade Tina Sri Rahayu
Y
2 years ago
floating-icon